16 - Cerita

1.6K 291 54
                                    

"Wih, tumben pagi-pagi udah mandi. Biasanya kalau libur mandinya dijamak sama sore sekalian," ucap Galih yang tidak sengaja lewat di depan kamar Gema, dan melihat adiknya sedang menyisir rambut di depan cermin.

"Udah dijamak, diqashar lagi," sahut Gema yang kalau mandi secepat kilat.

Galih terkekeh. "Mau ke mana, lo?"

"Jemput cewek."

"Udah jadian lo sama cewek yang lo tembak pakai proposal?"

"Cie, kepo."

"Pasti lo lagi digantungin."

"Cie, kepo."

"Pasti lo bakal ditolak, sih. Karena lo ngeselin. Nggak bisa serius."

"Ah, masa."

"Bodo!"

"Berangkat dulu, Bro!" Gema melangkah keluar dari kamar kemudian menyalami Galih ala anak tongkrongan.

Gema menyalakan mesin motornya. Setelah ia rasa mesinnya sudah panas, ia mulai melaju ke rumah Binar. Pagi ini rencananya mereka akan mulai mengerjakan tugas. Yaitu wawancara dengan narasumber.

Gema sengaja tidak memberitahu Binar ia akan ke rumahnya jam berapa. Supaya Gema bisa lebih lama di rumah Binar menunggunya untuk bersiap-siap. Biasanya kan cewek kalau dandan lama, pikir Gema.

Butuh waktu sepuluh menit untuk sampai di rumah Binar. Gema turun dari motornya dan melangkah mendekati pintu rumah Binar. Ia mulai mengetuk pintu itu. Tak lama seorang wanita paruh baya datang membukakan pintu.

"Selamat pagi, Bu." Gema menyapa Bi Santi.

"Temennya Non Binar, ya?" tanya Bi Santi nampak sumringah melihat kedatangan Gema.

"Sebentar lagi." Gema terkekeh.
"Kenalin, nama saya Gema. Gema aja. Jangan pakai 'S'." Gema menyalami tangan Bi Santi.

Bi Santi terkekeh karena menurutnya Gema itu lucu. "Panggil aja Bi Santi."

"Siapa? Bi Syantik?"

"Ah, Den Gema bisa aja. Udah tua masih aja digoda," Bi Santi nampak tersipu malu.

"Bi Santi belum tua tahu."

"Masa sih, Den?"

"Cuma menuju antik aja," gurau Gema.

Bi Santi juga tidak berhenti tertawa. Ia nampak terhibur dengan kedatangan Gema.

"Binar ada 'kan, Bi? Udah bangun?" tanya Gema.

"Udah. Malahan Non Binar kayaknya nggak bisa tidur dari semalem. Bolak-balik ke dapur ambil air putih. Non Binar juga udah siap dari tadi pagi. Jam lima udah mandi," cerita Bi Santi.

"Wah, kayaknya udah siap banget mau Gema ajak pergi."

"Udah lama banget Non Binar nggak main. Selalu di rumah terus. Bibi seneng banget ada yang mau ngajak dia main. Bibi panggil Non Binar dulu, ya."

How to be Your Friend Where stories live. Discover now