37. Zelle sakit

4.6K 190 18
                                    

Bella menatap Livy dari atas sampai bawah, dari bawah sampai atas. Cewek itu cengo melihat penampilan Livy siang ini.

Bella menelan salivanya payah, "are you okey Vy?"

Livy menoleh pada Bella sambil tersenyum miring. "I'm okey,"

Sekali lagi Bella melihat keadaan Livy. "Mau ke spikolog?" tanya Bella santai.

"Stres lo,"

"Sumpah Vy, gak nyangka gue, bangga gue sama lo." ucap Bella diiringi kekehan Jeslyn yang sedang terbaring diranjang Livy.

"Berlebihan lo Bel," timpal Arla.

"Ya gue kan kaget La,"

"Gue pikir keadaan Livy bakal berantakan, rambut acak-acakan. Baju compang-camping, tapi tau nya, dia baik" ujar Jeslyn.

Memang keadaan Livy sekarang baik-baik saja. Gadis itu bahkan terlihat seolah tak terjadi apa-apa padahal kemarin adalah hari pernihakan mantannya. Entah sudah mantan atau masih pacar?

"Kalian gak perlu khawatir," ucap Livy.

Arla mengangguk menyetujui ucapan Livy, "bener tuh. Harusnya kita biasa aja tadi, Jeslyn sampe kaya orang kesetanan bawa mobil. Eh tau nya Livy biasa aja," gelak tawa Arla dan Jeslyn terdengar.

Bella membuang napasnya kasar, "abisnya kemarin nomer lo gak aktif, ya gue khawatir lah." katanya sewot.

"Santai Bel, jangan marah-marah kasian Zelle, malu nanti dia punya nyokap udah bangkotan." sarkas Arla.

Sontak semua nya tertawa.

Jeslyn nampak sedang berpikir. "Kemarin lo kemana Vy?" tanya nya.

Semuanya menoleh pada Livy, "nge-date."

"Woalah anjay lah, Livy doang." seru Arla.

"Serius lo Vy?" Bella menatap tak percaya.

"Anjay emang,"

Bella mengecek ponsel nya yang terus bergetar, banyak chat yang masuk ke ponselnya.

Mama Zeline
Kamu dimana? Zelle rewel

Mama Zeline
Cepet pulang ya

Bella mengetikkan balasan di room chat Zeline.

Bella
Iya, Bel otw

"Emm, gue balik duluan ya, Zelle rewel. Kasian Mama," katanya membuat tiga temannya menoleh.

"Yah, sayang banget."

"Kita belum gibah lho Bel," ucap Arla sontak saja Jeslyn menoyor kepala Arla.

Bella terkekeh. "Lain kali kita ngumpul lagi." katanya.

"Gue balik ya," ucap Bella yang diangguki ketiga temannya.
.
.
.

Gavin mengusap wajahnya gusar, pekerjaan yang belum selesai kini bertambah, membuat pria itu mengurut pangkal hidungnya.

Sepertinya dia akan lembur hari ini, matanya kembali menatap layar leptop yang menampilkan pekerjaan miliknya. Suara denting ponsel membuat Gavin, menoleh pada ponselnya yang tergeletak disamping leptop.

Bella♡
Zelle sakit

Mendapat pesan seperti itu, membuat Gavin bergegas merapikan barang-barangnya dan pulang. Walau pekerjaan masih menumpuk, tapi pria itu tak peduli yang ada dipikiran nya saat ini adalah keadaan anaknya.

"Halo, kamu dimana?" tanya Gavin begitu sambungan telpon terhubung.

"Di rumah sakit, gak sampe dirawat kok, kamu tunggu dirumah aja."

Married In Seventeen [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang