a little flashback (pt 2)

1.5K 186 13
                                    

Chaeyoung POV

Waktu terasa lamban berlalu. entah sudah kali keberapa kakiku ini bertahan dan terus kembali di tempat dimana aku berdiri sekarang. sang penjaga gerbang kampus pun kerap kali mengejekku karna kehadiranku disini yang tak berujung mendapatkan sesuatu.

malu, empat kata itu seolah aku lupa menaruhnya. mengabaikan malu bersamaan dengan balasan diabaikan. kata mereka mencintai berarti harus sanggup melupakan malu. melupakan malu terhadap pandangan orang tentangmu, melupakan malu terhadap cemohan setiap orang padamu dan melupakan malu terhadap cinta yang tak terbalas.

tapi lihatlah dimana aku berada saat ini. aku masih menunggunya. aku masih menantinya. aku masih mengharapkan jikalau suatu saat nanti ia menatapku sama seperti saat aku menatapnya. perasaan dimana kupu-kupu itu mengelilingi perut ku. perasaan dimana jantungku berdegub setiap kali namanya terdengar. dan setiap kali senyum itu bersemu di wajahnya menampilkan betapa tidak adilnya tuhan menurunkan salah satu bidadarinya dengan sia-sia. kemudian aku berfikir apakah oksigen masih berfungsi untukku?

bucin

aku ingat sekali, dulu saat pertama kali aku jatuh cinta padanya aku berubah menjadi seseorang yang selalu ingin mengetahui hal baru, seperti mengenai bagaimana caranya terlihat menarik, bagaimana caranya tidak dipandang buruk, bagaimana caranya menciptakan topik yang tidak membosankan dan yang paling penting adalah bagaimana caranya membuat ia jatuh cinta padamu.

sebenarnya tidak ada harapan yang terlihat, hanya saja aku terus memohon pada hatiku untuk sekali ini saja tetap bertahan. aku ingin memperjuangkan apa yang mengubahku menjadi Roseanne Park saat ini. aku ingin menciptakan kebahagiaan untuk diriku dan dirinya. kebahagiaan yang ia sangat pantas dapatkan. karna ketika hatiku memilih, aku tahu itulah jawaban yang tepat.



aku melihatnya dari jarak yang tidak seberapa jauh, ia menunduk tapi aku masih bisa melihat wajah mungilnya yang sangat menggemaskan dibalik jendela mobil itu. oh kali ini dia bersama Nayeon sunbae. rencanaku yang ingin mengantarnya kembali gagal. apa yang kau harapkan Park Chaeyoung? dia sudah berkali-kali menolakmu tanpa berbicara, tentu saja dia tak akan sendiri saat ini.

mataku masih tertuju dengan mobil itu yang kusadari dengan jelas mulai mendekat. tapi entah mengapa mobil itu berhenti tepat didepanku, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

aku tersenyum ketika ia mulai menatapku, wajahku mulai panas ketika tahu dia sadar dengan kehadiranku disini. tapi tak berapa lama mata itu mendaratkan tatapannya ke lain arah. sepertinya dia tidak nyaman ketika aku memyembulkan senyuman untuknya. kebodohan lain yang ku perbuat selain mencari informasi tentangnya dari orang lain adalah tersenyum bodoh pada nya.

aku melihat Nayeon sunbae mangatakan sesuatu pada Jennie tapi aku tak dapat mendengarnya dengan jelas. yang ku dengar Jennie hanya mengatakan 'lalui saja' dan setelah itu mobil itu menjauh dari tatapanku. apa Jennie sangat membenciku karena telah mengganggunya? tapi aku sama sekali tak memaksakan untuk dia berbicara padaku, lalu mengapa dia membenciku seperti itu?

dengan berat hati aku memutuskan untuk kembali ke apartemenku. wajahku sudah berkerut dengan kejadian di gerbang kampus tadi. aku merasa seperti seseorang yang tak tahu diri. mimpi sekali kalau dia akan melihatku. memalukan Chae. ini memalukan.

aku merebahkan tubuhku di kasur kamar. memejamkan mata lalu memijat-mijat dahi ku yang terasa dingin. hatiku sedang tidak enak sekarang. dan disaat seperti ini aku membutuhkan candaan jisoo yang selalu berhasil menaikkan kembali mood ku.

aku mengambil handphone ku memutuskan untuk menelefon si gadis chikin itu. aku memilih panggilan terakhir yang dimana nama jisoo berada paling atas, ya itu karena aku dan jisoo hampir setiap hari berbicara lewat telefon, membicarakan hal yang berawal penting sampai akhirnya yang tidak penting.

Where Your Heart Belongs | CHAENNIEWhere stories live. Discover now