Little detail

1.9K 169 11
                                    



Seminggu sudah semenjak Jennie dan Chaeyoung berlibur di Jeju bersama dengan kedua gadis lainnya, Nayeon dan Jisoo beserta kejadian yang tak terduga yang baru saja Chaeyoung ketehaui tentang fobia yang dimiliki Jennie. dan karena itu pula Jennie lebih memilih menginap di apartemen Chaeyoung dari semenjak kepulangan ke empat gadis itu ke Seoul. dengan beralasan menginap di rumah Lisa pada sang granny tentu saja tidak ada kata tidak boleh dari ibu kedua bagi Jennie tersebut.

Jennie yang enggan mengurung dirinya sendiri di kamar lebih membutuhkan seseorang yang memeluknya saat dia akan tidur. orang itu adalah Chaeyoung, yang menemaninya dari saat kejadian sampai saat ini. mungkin bagi Jennie, Chaeyoung hanya pengganti Lisa untuk sementara waktu tapi bagi Chaeyoung semua ini bentuk pembuktiannya dalam mendapatkan hati Jennie.

Beberapa minggu lagi adalah giliran jadwal sidang skripsi milik Jennie, yang artinya si gadis bermata kucing itu harus memfokuskan dirinya untuk mempersiapkan sidang tersebut. Chaeyoung yang kebetulan telah libur semester tetap setia memberikan dukungan penuh kepada Jennie yang mulai kehilangan kepercayaan dirinya ketika hari itu semakin dekat. setiap kali Jennie mulai terlihat tidak semangat, Chaeyoung dengan sabar membujuk Jennie untuk pergi jalan-jalan atau sekedar keluar makan agar mengembalikan mood si gadis mata kucingnya. usaha itu pun selalu berakhiran sukses, itu karena Jennie sedang manja-manja nya pada Chaeyoung.

disebelahnya, si gadis bermata kucing ini sedang menopangkan kepalanya di bahu Chaeyoung yang asik mengunyah camilan. sambil memperhatikan Jennie yang fokus dengan series yang sedang tayang, fikiran Chaeyoung kembali terhipnotis dengan kejadian minggu lalu di Jeju. dimana dia melihat langsung sisi Jennie yang dia sama sekali tidak mengetahuinya sebelumnya. lisa benar, Chaeyoung tidak sepenuhnya tahu tentang Jennie sekalipun sudah lebih dari 3 tahun dia mencoba mendekatkan dirinya pada Jennie dan mencari tahu segala hal tentang Jennie, ternyata ada sisi kelam si gadis bermata kucing yang baru saja Chaeyoung ketahui.

Fobia ruangan gelap dan sempit dan suara keras yang menyelimuti ternyata sudah Jennie derita sejak lama. dan anehny Chaeyoung belum pernah melihat Jennie kambuh selama mereka bersama-sama, baru saat liburan itu saja Jennie menunjukan titik kelemahannya itu.

Tatapan Chaeyoung yang kosong kearah tv tanpa mempedulikan jalur cerita film yang sedang tayang saat itu membuat Jennie yang sadar menolehkan pandangannya ke arah Chaeyoung. Jennie menelusupkan jari telunjuknya ke arah pipi Chaeyoung. tentu saja itu membuat Chaeyoung kembali ke dunia nyata. dia menoleh ke arah si gadis bermata kucing yang sudah menyematkan senyuman terbaiknya untuk si gadis blonde itu.

"mwo?  kau baik-baik aja Jen?" tanya Chaeyoung yang kemudian mengusap jemari yang ia tangkap saat menelusupkan jari itu ke pipinya.

"kau tak memperhatikan film-nya Ros huft" gerutu Jennie dengan pose bibir handalannya, cemberut.

"hei aku menontonnya dari awal sampai pertengahan. um.. sorry Jen i was distracted for a second"

Jennie menaikan alisnya saat mendengar jawaban Chaeyoung.

"kenapa? apa yang ganggu kau?"

"itu... bukan apa-apa Jen"

Jennie menegakan posisi tubuhnya, membiarkan kepalanya menoleh kembali ke arah tv. Dia tampak kecewa karna Chaeyoung tidak menjawabnya dengan jujur, terlihat dari cara si gadis blonde itu berbicara. padahal selama beberapa bulan terakhir Jennie selalu berusaha untuk jauh lebih terbuka tentang yang dia rasakan karena biasanya hanya Chaeyoung yang terlihat gamblang tentang kehidupannya didepan Jennie. tetapi hari ini sepertinya Chaeyoung lebih memilah-milah setiap ucapan yang dia akan katakan.

Chaeyoung terdiam, berat hatinya untuk mengungkapkan isi fikirannya saat ini. dia bahkan tak tahu harus memulainya darimana, Chaeyoung takut pertanyaan darinya menggoreskan luka sang dipuja yang tidak mau ia saksikan lagi. cukup sekali saja melihat Jennie menderita dipulai Jeju, tak berharap ada pulau Jeju lainnya.

Where Your Heart Belongs | CHAENNIEWhere stories live. Discover now