GT.1

133 50 33
                                    

  
   Ara berlari secepatnya menghampiri Sang ayah dan memeluknya erat. Bagaimana tidak(?) sudah tiga tahun Ara tidak bertemu dengan Ayahnya karna Ara harus menyelesaikan sekolahnya di california.

"Aku tidak menyangka akan bertemu papa hari ini" Ucap Ara bahagia
Kevin tersenyum melihat anak kesayangannya itu
"Papa juga tak pernah menyangka, sayang. Akhirnya papa bertemu kamu lagi" Ungkap Kevin

"Bagaimana kabar papa? Pasti papa sangat kesepian tidak ada aku dirumah, ya kan?" Tanya Ara. Kevinpun tersenyum sambil membelai rambut Ara.

Ya, Kevin sudah bercerai dengan Diana empat tahun yang lalu, saat Ara masih menduduki bangku SMP tepatnya saat kelas satu. Setelah bercerai dengan Kevin, Diana menikah lagi dengan pria lain dan menetap di Surabaya, serta menitipkan Ara kepada Kevin. Tapi beberapa bulan kemudian Kevin mengirim Ara ke asrama di California, berharap putrinya bisa lebih fokus menuntut ilmu.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Kevin kepada putrinya
"Aku sangat baik, apalagi setelah bertemu papa tapi sekarang aku merasa lelah" Jawab Ara dengan kantuknya
"Baiklah, sebaiknya kamu pergi kekamar dan beristirahat. Bi hanum sudah merapikan kamarmu" Kata Kevin

Ara bergegas menuju kamarnya, Dia sangat merindukan kamar kesayangannya yang di penuhi poster poster Shawn Mendes dan beberapa foto kebersamaannya dengan sang ibu.

"Bagaimana kabarmu? aku merindukanmu. Apa kamu merindukanku juga?" tanya ara sambil memegang salah satu frame foto yaitu foto masa kecilnya bersama sang ibu.

Ara tak bisa lagi menahan rindunya kepada Diana, Ara berharap bisa bertemu ibunya tahun ini. Sudah empat tahun Diana tak pernah memberi kabar, bahkan Ara sering mengirimnya Email tapi Diana tak kunjung membalas Emailnya.

"Aku ingin tidur, aku harap aku bisa bertemu denganmu di dalam mimpiku. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu"

🍀

"Good Morning, sayang" Sapa Kevin kepada putrinya

"Good Morning Too, pa" Jawab Ara sambil menghampiri meja makan

"Bagaimana tidurmu?" Tanya Kevin
"Aku sangat puas dan sekarang aku tidak merasa lelah" Jawab Ara

"Oh iya, papa sudah mendaftarkan kamu ke salah satu sekolah swasta disini. Mungkin besok kamu sudah mulai belajar di sekolah barumu"
"Wah,,, Aku gak sabar buat besok" Kata Ara dengan semangat
Kevin tersenyum melihat putri semata wayangnya.

"Nanti ikut papa ke mall ya? kita beli perlengkapan sekolahmu" Ajak Kevin
"Yeayyy,,, Jangan lupa beli ice cream juga ya pa" Pinta Ara

"Baiklah.." Jawab Kevin membelai rambut Ara dengan perhatian

"Aku kangen banget masakan Bi hanum, masakannya masih seenak dulu. Gak ada perubahan ya" Ujar Ara

"Mulai sekarang kamu akan lebih sering makan masakan Bi hanum" Kata Kevin
"Iya, aku sangat bosan dengan makanan yang ada di asrama dan masakan di asrama tidak seenak masakan Bi hanum"

"Besok Bi hanum masak sup daging ya? Ara sudah lama tidak mencicipi sup buatan Bi hanum yang super lezat" Sambung Ara dengan girang

"Baik non, besok bibi masak spesial untuk non Ara" Kata Bi hanum tersenyum dan Ara membalas senyumannya

"Papa ada meeting jam sepuluh, mungkin papa akan menjemput kamu sekitar jam dua belas siang ya?" Kata Kevin

"Baik, pa. Ara juga masih mau membereskan buku - buku Ara yang lama" Kata Ara
"Papa berangkat dulu ya, kalau kamu bosan di rumah, kamu bisa ajak Pak darto untuk pergi jalan jalan" Ujar Kevin sembari mencium kening putrinya

"Hati - hati di jalan ya pa"

"Oke,,, Bye sayang" Pamit Kevin

"Bye papa"

🍀

  Ara tengah sibuk merapikan buku - buku lamanya dan dia menemukan buku diary lamanya yang masih tersimpan rapi dan agak berdebu di rak bukunya.
  Ara membuka buku diary itu dan dia tersenyum membaca kata - kata yang dia rangkum tiga tahun yang lalu.

_Bunga mawar yang mekar,
merah indah dan merona
membuat aku terpukau olehnya,
senyum langka yang ada
terbuai aku makin menggila_

"Aku tidak menyangka bisa menulis kata - kata manis itu di buku diaryku"

"Andai masa dulu terulang kembali"

Kata Ara dan mengingat masa kanak - kanak bersama sahabat kesayangannya

Throwback on

"Jangan petik bunga mawar itu!" Pinta Ara

"Kenapa?" Tanya Pria tampan yang sedang bersama Ara di taman
"Nanti tangan kamu terluka, ada duri di batangnya" Ujar Ara

"Aku tidak peduli. Akan aku petik mawar indah itu untukmu, aku tau kamu menyukainya"

"Aww..."

"Aku sudah bilang jangan petik, Aldy" Kata Ara khawatir melihat tangan aldy berdarah

"Gak apa - apa!" Tegas Aldy

"Ini untuk kamu, jaga bunga mawarku ya Ara, beri tahu aku jika kelopaknya sudah lepas" Pinta Aldy, Ara megangguk.

"Terima Kasih Aldy"

Throwback Off

"Gue kangen banget sama lo, dy"
Tanpa disadari air mata Ara terjatuh ke pipi mulusnya.


Jangan lupa . . . .
Vote + Comment ☺️☺️

Garis Terdepan (Discontinue)Where stories live. Discover now