GT.2

71 38 12
                                    


  Pagi ini, hari sangat cerah dan matahari bersinar dengan terang. Ara merasa sangat senang, gugup, dan bersemangat. Bagaimana tidak? ini adalah hari pertamanya belajar di sekolah baru. Membayangkan teman baru, kelas baru, dan segala hal yang baru.

Melewati koridor dan beberapa kelas, Ara tengah sibuk mencari kelasnya.

Ada sekumpulan murid laki-laki berjumlah lima orang yang tidak jauh dari hadapan Ara, membuat gadis itu gugup dan menatap kebawah sambil memperhatikan jalannya.

Satu di antara mereka menghampiri Ara dan mencoba menggodanya

"Hai, kamu cantik sekali pagi ini" Kata laki - laki itu sambil menatap Ara penuh maksud.

Ara hanya diam dan bergegas pergi dari tempat itu tapi Dia malah menggenggam pergelangan tangan Ara untuk menghentikan langkah gadis itu

"Buru - buru banget? ayolah, berkenalan denganku"

"Maaf.... Aku harus pergi"

"Hei, gak usah malu, sayang"

"Jangan menggangguku!" Pinta Ara sambil menghempaskan tangannya dari genggaman laki laki itu tapi Dia gagal

"Ayolah, aku hanya ingin berkenalan"

"Aku gak mau"

"Jangan membuat aku marah!" Laki - laki itu meraih dagu Ara

"Lepasss...!"

Tak lama seseorang menepuk pundak laki - laki itu dari belakang.

Lalu . . .

Brugh!!...

Suara pukulan itu datang dari belakang mengenai wajah laki-laki itu

"Beraninya lo nyentuh cewek!" Ujar seseorang yang baru saja datang

"Ma.. Maaf boss, dia-" omongan laki - laki itu terpotong

"Dia apa?!! Gue udah peringatin lo biar gak macam-macam sama cewek manapun! Atau lo mau gue aduin ke kepsek?"

"Jangan boss, please!"

"Pergi lo!! Gue jijik liat muka genit lo itu!"

laki-laki itu pun pergi dengan rasa kaget dan takutnya

"Lo gak apa apa kan?" Tanya seorang lelaki paruh baya itu

"Gak apa apa kok"

"Gue Ari. Siapa nama lo?"

"Namaku Laura Syntia, tapi... panggil aja aku Ara"

"Lain kali lo harus hati-hati lewat sini. Banyak cowok-cowok brengsek disini"

"Iya... Hmm,makasih ya udah tolong aku?"

"Sama sama"

"Lo murid baru? Gue gak pernah liat lo sebelumnya" Tanya Ari

"Iya, ini hari pertamaku"

"Kelas berapa?"

"Kelas 11b . . . Tapi aku belum tau kelasku dimana"

"Oh, lo jalan lurus dari sini terus belok kiri. Nanti pas di tikungan pertama itu kelas lo" Ari menunjukan arah

"Makasih"

"Gue duluan ya, lo bisakan sendiri?"

"Hm" Ara megangguk

"Sekali lagi makasih banyak ya Ari"

Ari menunjukkan jempolnya meninggalkan Ara dan pergi dengan temannya yang tanpa di sadari Ara telah lama berdiri di belakangnya

🍀

"Tumben banget lo seramah itu sama cewek? Mau bantuin dia juga pas di goda cowok, biasanya lo kan dingin banget ke cewek" kata teman Ari yang sedang duduk dengannya di kelas

"Gue setuju sama Aska" Devano beri suara

"Gue juga gak tau. Tadi refleks aja mau bantuin tuh cewek"

"Prettt... Bilang aja karna tu cewek cantik, makanya lo mau tolong dia. Coba kalau jelek? Pasti maju satu langkah aja lo males samperin dia" kata Aska

"Apaan sih! gak mungkin lah gue begitu" bela Ari pada dirinya

"Jadi kenapa lo mau bantuin dia?" Tanya Aska

"Kenapa yaaa(?)" Tanya Ari kembali lalu berpikir sejenak

"Tadi itu, kejadian langka dari seorang Ari hahaha" Ejek Aska

"Iya, bener. Pasti cewek yang tadi udah berbunga - bunga karna di bantu Ari. Ya kan ri?" Ari tidak mendengarkan ocehan devano, Dia malah termenung

"Lah, malah begong bocah"

"Woyy ri...!!" Ari tersadar

"Apaan sih dev?" Senggak Ari kesal

"Lo kok malah begong sih ri? mikirin cewek tadi ya? ahahah" Ejek devano

"Cih, ngapain? gak untung juga gue mikirin dia"

Iya, untuk apa juga seorang Ari memikirkan Ara? Ari itu sangat dingin, mungkin apa yang di lakukan Ari tadi hanya sebuah kebetulan saja suasana hati laki-laki itu sedang baik. Karna walau Ari memiliki sikap yang dingin dan cuek, Dia sangat tidak suka kalau seorang perempuan di goda oleh laki laki berengsek seperti tadi.

🍀

"Selamat pagi semua...!"

"Pagi buuu . . . ."

"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru" "Ayo, silahkan masuk" Ara pun masuk ke dalam kelas

"Perkenalkan diri kamu" Ucap guru itu

"Haii semua...!! Na.. nama saya Laura Syntia, biasa dipanggil Ara. Saya murid pindahan dan saya harap teman teman bisa menerima saya disini" ucap Ara

"Baiklah, saya bu jasmine. Kamu bisa duduk di samping amel aja ya disana" Ucapnya sambil menunjuk anak perempuan yang tersenyum ke arah Ara

"Haii.. Gue amel, lo Ara kan? Salam kenal yaa" Sapa Amel dan Ara tersenyum mengangguk

"Oh iya, tadi pagi gue lewat koridor, lo tadi ngomong sama Ari ya? ihh gue iri banget"

"Kok kamu iri?" Tanya Ara

"Lo sih anak baru, jadi belum tau info di sekolah ini. Dia itu Arighra Maquilla Parviz! Dj sekaligus musisi di sekolah kita, dia juga jago main basket bisa dibilang kapten basket, dia ganteng, pinter, dan famous banget!! Dari kelas 10 ke kelas 12 gak ada yang gak kenal dia. Pokoknya dia itu perfectttttt banget" Jelas Amel ke Ara dengan semangat

"Hm.." Ara mengangguk faham

"Tapi, dia itu dingin banget ke orang, cuek juga. Ramah sih tapi jarang, dia baik dan idola semua cewek bahkan cewek dari sekolah lain pada datang ke sini cuma buat liat si Ari"

"Wah, keren ya" Kata Ara sambil menyimak

"Tapi lo jangan genit ke Ari, dia paling gak suka cewek genit dan kecentilan"

"Hm.." Mengangguk faham

"Dan jangan coba coba deketin Ari"

"Kenapa?" Tanya Ara bingung

"Dia udah punya cewek!" Jawab Amel

"Hm.." Ara mengangguk faham

****

Don't forget Vote + comment

Sebuah VOTE tak berarti jika karya tak dibaca dengan tulus :)

Btw sorry kalau ada TYPO di part ini hehe

♥♥♥

Garis Terdepan (Discontinue)Where stories live. Discover now