GT.4

39 28 8
                                    

Tok tok tok...

Tok tok tok...

Tok tok tok...

"Menyebalkan! Siapa yang berani mengetuk pintu kamarku di pagi buta ini" Batin Ara

Ara membuka matanya perlahan dan mendegar suara wanita paruh baya memanggilnya

"Nona Ara,, Ayo bangun ini sudah pagi. Nanti non Ara bisa telat ke sekolah" Ujar Wanita paruh baya itu

"Tuan Kevin sudah menunggu di ruang makan, bergegas lah mandi dan berpakaian sekolah Nona.." Ujarnya

"Oke bi" Jawab Ara dengan suara khas bangun tidur

"Ternyata Bi hannum, aku kira ibuku.. Ara apa yang kamu pikirkan? Itu tidak mungkin" Batin Ara

"Aku pasti memimpikannya semalam" Sambung Ara

Ara melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 07:30
Ara membulatkan matanya dan bergegas menuju kamar mandi

"Sial, setengah jam lagi" Umpatnya

***

Ara berlari secepat mungkin menelusuri koridor sekolahnya, dia tidak mau mendapat hukuman atau di anggap tak hadir hanya karna keterlambatannya

Pandangannya hanya tertuju pada satu arah, jalan menuju kelasnya

Dan...

Brughh . . .

"aww" Ucap Ara sambil memegangi lengannya yang tertabrak dengan seseorang

"Butuh bantuan?" Tanya Siswa tampan itu sambil menjulurkan tangannya untuk membantu Ara

"Gak perlu! Gue bisa sendiri"

Ara berdiri dan merapikan roknya yang kotor akibat terjatuh

"Lain kali lo harus perhatiin langkah lo" Ujar Siswa tampan itu

"Maaf, gue buru - buru jadi gak berhati - hati" Kata Ara yang masih membersihkan roknya

"Lo kelas 11b, kan? Lo cuma butuh waktu beberapa detik lagi biar lo gak telat ke dalam kelas" Ujar Siswa tampan itu

Ara mendongakkan kepalanya dan mata mereka bertemu lagi

"Kak,,, Kak Ari????" Kaget Ara

"Liat kebelakang lo"

Ara menoleh ke belakang dan matanya membulat, guru killer itu berjalan menuju kelasnya sambil memperhatikan buku - buku yang ia bawa

"Butuh bantuan?" Tanya Ari

"Doraemon's Door, please" Kata Ara ngaur

Dengan muka yang dingin seperti es, Ari mencoba menyembunyikan senyumnya --Dasar menjaga image.

"Go now! I'll act on him" Ucap Ari membuat Ara kaget

"A,, Apa?"

Ari hanya mengkode Ara agar Ara bergegas masuk ke kelasnya dan Ara pun faham maksud Ari

"Mimpi...? Ini mimpi...?? Wow Ara, apa yang baru saja terjadi? Apa pangeran es itu benar - benar menolongmu? HAHA ini pasti mimpi" Gumam Ara dalam hati

Setelah sampai di pintu kelas, Ara menoleh ke belakang dan melihat Ari sedang berbincang dengan guru KILLER yang menyebalkan itu

"Apa yang mereka bicarakan?" Tanya Ara dalam hati

Tak lama seseorang menepuk pundak Ara dari belakang, itu membuatnya kaget dan menoleh ke arah belakang

"Ngapain sih ra?" Tanya Mawar

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Garis Terdepan (Discontinue)Where stories live. Discover now