Pingsan

1K 39 8
                                    

Jika kamu ingin pergi yah pergi saja tapi jangan kembali dengan mengingatkan luka lama
Kamu menyuruhku tetap bersamamu tapi kamu malah pergi bersama orang lain, betapa hancurnya hatiku melihat kamu bersama yang lain.
Buat mu jangan pernah datang lagi apa lagi untuk mengungkit masa lalu karena aku berjuang untuk bangun kembali dari fase yang baru.

-Tessa wilo-

::::

Tessa masih saja di kamarnya, tiba-tiba Tiara datang  kerumah Tessa.

Tiara mekan bel rumah Tessa lalu mengetuk pintunya tetapi yang membuka pintu pembantunya "ehh non Tiara, ada apa ya non? non mau ketemu non Tessa?" Tanyanya.

"Ehh iya Bik, Tessanya ada Bik?".

"Ada non, non Tessa di kamarnya" jawabnya.

"Ngomong-ngomong papi dan mami kemana Bik? sepi amat ni rumah bik" tanya Tiara.

Kedua sahabat Tessa sudah terbiasa memanggil Papi dan Mami nya Tessa.

"Tuan, Nyonya dan semuanya kembali ke Australia jadi saya, non Tessa dan juga supir yang disini non" jawabnya.

"Pantas lah sepi amat nih rumah Bik".

Batinnya
Pasti Tessa bakal kembali seperti dulu, duhh jangan sampai:'(.

"Ohh iya Bik saya kekamar Tessa dulu" lanjutnya.

"Iya non saya  membuat  makanan dulu".

Tiara berjalan menuju kamar Tessa, lalu mengetuk pintu Tessa.

"Tess lo disini kan? gue pengen ketemu lo" ucapnya.

Tapi Tessa tidak menjawabnya, lalu Tiara membuka pintu kamarnya yang tidak di kunci, dia melihat ada perempuan yang sedang down, lampu di matikan horden ditutup rapat seperti gelap gulita.

"Hai Tess, adaa apa? lo gak takut gelap? tumben lo gak takut gelap " Tanya Tiara.

Tessa tidak menjawabnya, lalu Tiara menghidupkan lampunya, dia memeluk Tessa lalu berkata "jangan sedih dong, gue jadi ikut sedih nih:'(, ada apa? coba cerita sama gue".

"Apakah bener ya gue buat malu kalian semua? Apakah kalian juga malu punya sahabat seperti ku?".

"Ehh jangan ngomong gitu, kami gak malu kok punya sahabat seperti mu, malahan kami bangga punya sahabat seperti Lo, emang siapa yang beraninya bilang seperti itu?".

"C-ha-rel dia dah gak sayang lagi sama gue, dia bentak gue terus, dia malah bilang kalau gue malu²in dia sebagai pa-ca-rnya" ucapnya sambil menangis.

"Jangan nangis dong, hutss lo gak boleh ngomong gitu, mungkin emosi kalian tinggi makanya gitu deh jadinya, uda ya jangan nangis gue disini sama lo".

"Mami, Papi, Kakak, Abang pergi lagi ninggalin gue, padahal gue mengira mereka akan selamanya tinggal bersama gue di Indonesia mereka gak sayang sama gue, aku benci mereka!!.... gak ada yang sayang sama gue..:'(" ucapnya terus menangis sambil teriak-teriak melemparkan vas bunga yang berada di samping kasurnya.

"Tess.... kendalikan diri lo, hei jangan ngomong gitu lo gak seharusnya membenci orang tua lo, ingat mereka disana kerja dan juga jaga granpa lo emang lo mau granpa sakitnya makin parah?, kakak lo dan abang lo mereka harus lanjutkan kuliahnya ingat bentar lagi mereka wisuda" ucapnya langsung memeluk Tessa lalu menenangkannya.

"Tess lo demam, yuk pergi kedokter?"  lanjutnya sambil memegang keningnya.

"Gak usah Raa gue gak mau kedokter ini cuma demam biasa kok".

Cool boy and Bad girl'sWhere stories live. Discover now