Cool boy and Bad girl's

omongan manis

"Omongan kamu manis ya melebihi gula malahan lebih++++ dari gula, sangkin manisnya bisa membuat ku secara tiba-tiba ingin terbang seperti burung di udara tapi bukan hanya itu juga loh omongan kamu juga seperti jarum yang hanya sedetik bisa menusuk hati ku dan juga mematahkannya dan juga menjatuhkan diriku".

-Tessa willo-

::::

Icha duduk dengan menatap Tessa yang belum sadarkan diri, dia sedih melihat kondisi sahabatnya seperti ini dia menginginkan Tessa cepat melalui masa sedihnya.

Dia masih setia memeluk sahabatnya itu dengan erat supaya tidak ada yang bisa mengganggu ataupun membuat dia sedih lagi, dia tidak mau kehilangan sahabatnya itu.

"Cepat sadar Tes banyak yang nungguin lo sadar, kami juga butuh lo" bisik Icha kepada Tessa.

Author
Terharu gue melihat kesetiaan seorang sahabat, gue aja sakit malahan di doain sama sahabat sendiri cepat mati kan ngajak gelud.
Ehh kok malah curhat gue hehe.

Tiara melihat kesetiaan seorang sahabat dia pun menghampiri mereka.

"Gimana keadaan Tessa Cha?" ucapnya sambil menepuk bahu Icha.

"Hmm seperti yang lo liat Ra dia belum sadar, apakah dia gak sayang sama kita? makanya dia gak mau bangun".

"Hei Cha gak boleh ngomong gitu, gue tau Tessa sangat sayang sama kita makanya dia lagi berjuang untuk melawan ini semua, percaya deh sama perkataan gue".

"Iya gue percaya, gue juga sayang sama lo Ra".

"Gue juga, kalian berdua adalah sahabat terbaik" ucapnya sambil memeluk Icha begitu juga dengan Icha dia membalas pelukan sahabatnya itu.

Tiara duduk disamping Icha sambil melihat wajah Tessa.

Di depan pintu ruangan ada sosok Charel yang berdiri menatap mereka lalu menghampiri mereka.

"Mending kalian balek ke kelas biar gue aja yang jagain Tessa".

"Gak gue gak mau sedangkan sadar aja lo nyakitin dia apa lagi dia sedang gak sadar gini bisa lebih parah lagi sahabat gue" ucap Icha yang langsung menolak permintaan Charel.

"Gue janji gak akan nyakitin dia".

"Janji palsu".

"Uda Cha sekali ini nurut aja sama Charel lagi pula dia bener kita harus kembali ke kelas".

"Lo masa percaya banget sama nih orang Ra?! lo masa tega membiarkan sahabat lo sendiri berduaan sama orang yang membuat dia begini?!".

"Gue bukannya tega buat dia begini Cha tapi gue sayang sama dia lagi pula demi kebaikan dia, biar mereka mengurus urusan mereka Cha ini soal hubungan mereka jadi kita harus mengerti".

"Dengar tuh sahabat lo aja bijak masa Lo gak?".

"Ehh selow mulut jelek lo itu, serah lah sekali ini gue turutin tapi jangan senang dulu gue turutin permintaan ini karena Tiara sahabat gue bukan karena lo!".

"Uda yuk kita pergi" ucap Tiara.

"Hm".

Icha dan Tiara meninggalkan ruangan mereka.

Di ruangan itu sekarang hanya Tessa dan Charel.

Charel menggenggam tangan Tessa lalu berkata "cepat sadar dong, aku kangen sama senyumnya kamu" ucapnya sambil mencium punggung tangganya.