[ 0.6 ] : Kakak-able

25 4 4
                                    



Setelah obrolan ringan nan emosional soal hyung-oppa berakhir, aku dan Minhyuk cuma sempat berbicara serius sebentar aja. Minhyuk mengutarakan rasa ingin tahu-nya tentang bagaimana kehidupan aku dan keluargaku sebelumnya. Dia juga bilang akan berusaha menyesuaikan diri—dengan kehidupan baru ini? Membuatku sedikit gugup dan.. entahlah. Aku nggak tahu.

Yang lebih banyak berbicara Minhyuk. Karena obrolan serius seperti itu justru malah membuat atmosfir di sekitar terasa begitu berat bagiku. Aku nggak menduga Minhyuk bakal mempunyai inisiatif sendiri untuk mengenal lebih dalam tentang keluargaku. Yah, aku bener-bener berterimakasih dan sangat mengapresiasi niat baiknya—tapi itu sejujurnya malah membuatku kebingungan harus bereaksi gimana.

Beruntung nggak berapa lama kemudian, Minhyuk mengakhiri sesi tanya-jawab tersebut dengan bergabung main bersama calon adik-adiknya.

"Kamu gapapa diem aja. Biar aku jagain mereka." Begitu kata-kata terakhirnya sebelum meninggalkanku duduk sendirian. Aku hanya terdiam tanpa tahu harus gimana.

Seperti dugaanku, Minhyuk nggak membutuhkan waktu lama untuk berbaur dengan anak kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti dugaanku, Minhyuk nggak membutuhkan waktu lama untuk berbaur dengan anak kecil. Aku masih duduk di tempat semula; mengamati bagaimana Minhyuk dengan lihai-nya mencuri hati adik-adikku dari jauh. Semua itu bikin jantungku berdegup nggak tenang. Aku bahkan nggak ada hentinya senyum-senyum sendiri—selagi mengaguminya.

Yah, aku udah sering sih ngelihat Minhyuk akrab dengan anak kecil. Bukan hal besar, mengingat betapa mendalamnya rasa suka Minhyuk terhadap anak kecil. Tapi gimana ya? Aku tetap aja nggak terbiasa dengan keuwuan itu—dan kini berakhir overdosis gula sendiri.

Aku jadi makin yakin, Minhyuk emang kakak-able banget.

Sesungguhnya mataku nggak mau melepaskan tumpuannya dari Minhyuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesungguhnya mataku nggak mau melepaskan tumpuannya dari Minhyuk. Sosoknya seolah terus menarik seluruh atensi-ku bagai magnet. Tapi sayangnya, aku selalu ketangkap basah sama orangnya. Jadi yeah, entah berapa kali, aku dan Minhyuk saling bertukar pandang dari jauh dalam sekejap. Yang dimana sukses bikin aku salah tingkah dan auto buang muka—spontan menghindari berkontak mata dengannya.

Sampai kemudian aku sadar, sebenernya Minhyuk juga berapa kali diam-diam ngelihat ke arah aku?

Eh, nggak diam-diam juga sih.

Karena begitu mata kami bertemu, Minhyuk diam aja tanpa memalingkan wajahnya—dan malah semakin intens memandangiku. Tapi karena malu, aku memalingkan wajahku ke arah lain.

 Tapi karena malu, aku memalingkan wajahku ke arah lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku nggak mau mati konyol gegara ditatap doang, oke?

Haha.

Yah, jujur.. aku sebenernya belum ngerasa begitu nyaman sama Minhyuk? Aku bahkan sempat anxiety soal fakta Minhyuk akan segera menjadi kakak tiri-ku. Sampai bikin mie goreng seafood-ku terasa hambar tadi. Padahal Minjae nggak memberi kekhawatiran sebesar ini sebelumnya.

Apa mungkin karena aku dan Minjae udah berinteraksi lebih lama sebelumnya, sementara aku dan Minhyuk baru aja ketemu?

Atau karena Minhyuk adalah salah satu bias-ku?

Tapi entah beruntung atau nggak, sedikit demi sedikit kekhawatiran berlebihanku tersingkirkan seiring melihat bagaimana interaksinya dengan keluargaku. Dia mengaku, sebelumnya emang sempat ngerasa agak gimana soal hubungan Ayahku dan Mama-nya. Namun hari ini, kata Minhyuk, dirinya kini seakan bisa mengerti kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Yah, walau aku sendiri bahkan belum bisa mengerti... tapi aku kemudian mengiyakan ajakan Minhyuk untuk berjanji akan saling membantu di kemudian hari—sebagai sesama anak sulung?

Haha.

Lucu sih jika kuingat sekali lagi. Saling membantu apanya coba?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 16, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Alongs With The WhaleWhere stories live. Discover now