Chapter 46

4K 408 42
                                    

Happy reading :)
.

☆☆☆

"Jadi kalian sudah memikirkan nama?" Tanya Lily.

Harry mengangguk, "scorpius dan alberius."

"Untuk nama perempuannya sudah di pikirkan?"

"Umm aku tidak tahu."

Lily menghela nafas, belum tentu kedua cucunya laki-laki, "bagaimana kalau Cassandra dan Clarissa? Nanti nama tengahnya terserah kalian." Lily memberi saran.

Harry mendengus, "nama tengahnya akan menjadi Draconis."

"Cassandra Draconis Malfoy dan Clarissa Draconis Malfoy." Lily menggumam dan mengangguk karena terasa pas.

"Nanti aku diskusikan dengan Draco." Kata Harry.

"Oh iya, Mom sudah pesan box bayi dan bajunya." Lily memberitahu.

"Mom Cissa juga sudah mendekor kamar bayi di Manor." Balas Harry.

Harry merengut, ini yang mau punya anak siapa yang heboh siapa. Ia jadi bingung.

"Baguslah, kau jadi tidak repot dan fokus kelahiran saja," ujar Lily lalu mendekatkan dirinya pada Harry, "cucu nenek apa kabar di perut mommy kalian?"

Harry meringis, kedua bayinya menendang sekaligus membuat perutnya nyeri. Apalagi saat Draco mengajak mereka bicara dan mengelus-elus perut Harry, sakitnya berturut-turut serasa ingin meledak.

"Mom, wajar tidak kalau tendangan bayi membuat sakit?" Tanya Harry kemudian.

"Ku rasa wajar, mommy dulu juga begitu. Kau lebih aktif saat ayahmu mengajakmu bicara." Kata Lily.

Oh pantas saja, sifat turunan ternyata.

"Mom, kalau keinginan bayi tidak dituruti bisa ileran ya?" Tanya Harry lagi.

"Bisa iya bisa tidak. Tapi kalau keinginanmu tidak berlebihan ya turuti saja selagi bisa. Kau sedang ingin sesuatu?"

Harry mengangguk, "ingin naik roller coaster."

Lily tergelak lalu tertawa, "kau bisa kontraksi dini nanti."

Harry mengangguk dan membuang jauh-jauh pikiran tentang roller coaster. Ia tidak mau membahayakan bayinya.

"Oh iya, baby shower mu nanti di Manor kan?"

"Iya, Mommy menginap ya." Pinta Harry.

"Apa kata ayahmu, akhir-akhir ini dia sibuk." Ujar Lily.

Harry mencebik, "aku kangen dad."

"Daddy mu kan di bawah bersama Draco. Ayo kita susul." Ajak Lily.

Mereka keluar kamar Harry dan menuruni tangga. Lampu ruang depan mati, ia atau ibunya tidak sedang ulang tahun jadi untuk apa mematikan lampu.

Harry dan Lily melihat Draco sedang mempresentasikan sesuatu di hadapan James, Harry dan Lily memilih duduk di anak tangga dan memperhatikan.

"..seperti yang sudah aku katakan di awal kalau kerjasama ini akan sangat menguntung kedua pihak, Potter Farm akan mendapat keuntungan yang besar dan perusahaan kami juga akan mendapatkan keuntungan karena mendapat suplai bahan pokok organik untuk seluruh hotel bintang empat keatas di Inggris." Kata Draco lalu layar proyektor--di dinding-- berganti menjadi grafik perekonomian perusahaan. Harry tidak tahu perasahaan yang mana.

Usaha pertanian James sudah membaik dan sangat berkembang hingga James harus membeli lahan baru untuk memenuhi permintaan pasar yang kian naik.

"Aku hanya bisa menyanggupi 40% saja karena 40% akan di jual pada negara lalu sisanya di impor." Kata James.

JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang