Seseorang bisa saja mengaku sangat mencintai, padahal nyatanya tidak. Juga sebaliknya dia bisa mengaku tidak mencintai padahal ia sangat mencintainya. Huh! Perasaan manusia memang sulit dipahami, terlalu rumit untuk dimengerti.
Dear Readers,
Jadi i...
Hai readers, apa kabar nih? Aku update chapter keempat nih. Seperti yang aku janjikan kemaren, tembus 12 vote kita lanjut. Happy reading guys!
"Ih, kok dia gak cuek sih sama Mela? Gue bener kok ngasih nomor nya. Tp kan biasanya dia slow respon bngt sma cewe. Apa dia suka sama lo mel?" ucap Rima sambil merayu Mela.
"Dih, apaan si kalian," sahut Mela.
Setelah masker mereka mengering, merekapun membilas wajah mereka masing masing lalu bersiap untuk tidur dan berhubung besok hari Minggu mereka berencana untuk lari pagi.
Saat Dina dan Rima sudah tidur, Mela masih belum bisa menutup mata dan mengistirahatkan pikirannya sejenak seperti kedua orang sahabatnya itu.
Mela kepikiran si Raka, ia mengingat ucapan sahabatnya yang mengatakan bahwa Raka itu orangnya cuek banget tapi kok sama dia enggak.
"Kenapa coba kepikiran dia lagi, apa coba manfaatnya? Pentingnya?" gerutu Mela dalam hati.
Tak lama setelahnya Mela pun bisa menutup mata dan mengistirahatkan pikirannya sejenak.
Keesokan harinya....
"Udah pagi aja nihh," ucap Dina yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Rimmm!!!! Melllll!!! Buruan bangun, jadi kan kita lari pagi? Buruan bangun!!!!!" teriak Dina yang suaranya hampir seperti toa masjid.
Rima dan Camella pun bangun, mereka langsung bersiap untuk lari pagi.
"Cus berangkatttt," ucap Rima
Ketiga sahabat itu hanya lari di sekitar komplek rumah Rima.
Nah di tengah jalan mereka bertiga ketemu sama si Galang, Galang ini gebetannya si Dina.
"Guysss ada Galang guys, ganteng banget lagi keringetan," ucap Dina sambil melihat Galang yang sedang berlari kecil jauh di depan mereka.
"Hah mana sih Din? Gaada kok," ucap Mela sambil matanya bergerak mencari sesuatu yang dilihat oleh Dina.
"Ih itu lo di depan sana di samping pohon yang gede," jawab Dina menjelaskan ke Mela sambil melihat ke arah yang lain supaya Galang tidak curiga karena jarak mereka sudah semakin dekat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Galang gebetan Dina. Dina udah suka sama Galang dari awal masuk kelas XI sampai sekarang. Kelas Dina dan Galang cuma sebelahan jadi ya mereka udah saling kenal. Dina suka sama Galang awalnya karena Galang pernah bantuin dia waktu Dina lagi angkat buku yang kebanyakan waktu di suruh guru setelah selesai pelajaran.
