12. CHAVANA

125 42 4
                                    

[JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN,HAPPY READING!]

' Alangkah baiknya yang membuatmu bahagia itu karna perlakuan ku '

💗

Hari ini hari pertama Chavana absen, ia belum sepenuhnya sehat jadi memutuskan untuk beristirahat dirumah. Sebenarnya ia ingin masuk namun Arneta tidak memperbolehkan karena mengingat kemarin malam dirinya muntah-muntah.

Jam menunjukkan pukul 10.15 namun Chavana masih setia dikasur empuknya, ia menatap keluar jendela disampingnya yang menampakkan kendaraan berlalu lalang. Ia menghembuskan nafasnya gusar, sedikit bosan. Sedari tadi ia hanya berdiam dikamarnya lebih tepatnya hanya berdiam dikasurnya, ia tadi ingin mengikuti Mamanya ke pasar namun wanita paruh baya itu tidak memperbolehkan mengingat kondisinya yang belum stabil.

"Huft bosen banget sumpah"ucapnya kini bangkit berdiri berjalan keluar kamar dan menuruni tangga, ia memutuskan untuk menonton TV ingin menghilangkan rasa bosannya

Ia mengambil remote TV dan menyalakan TV yang menayangkan sebuah film melihat itu ia mengambil posisi tiduran disofa. Namun kegiatannya terusik ketika ponselnya bergetar.

Panggilan suara dari Kutu kupret

Chavana mendelik menatap siapa yang menelponnya siapa lagi kalau bukan Abzas?. Ia menatap lama layar ponselnya lalu memutuskan untuk mengangkat telpon itu.

"Apa!?"katanya ketus

"Gue ada didepan rumah lo"

Chavana terdiam mencerna perkataan lelaki itu, matanya membulat sempurna lalu sedetik kemudian ia mematikan panggilan suara dan berlari menuju tempat Abzas sekarang. Ia tak habis pikir dengan lelaki itu, ini jam masuk setelah istirahat dan Abzas? Malah bolos pergi kerumahnya. Saat ia membuka pintu masuk rumahnya benar saja dirinya mendapati Abzas yang menenteng plastik kresek.

"Lo bol-"

"Iya gue bolos" satu kata itu meluncur dari mulut lelaki itu, wajahnya nampak santai tanpa takut yang ia lakukan akan diberi hukuman dari pihak sekolah

"Lo gila apa ya!?"

"Gue beliin nasi goreng sama lo dan ketoprak sama Mama lo,"

Abzas memberi plastik kresek yang ia tenteng ke hadapan Chavana tanpa peduli akan cercaan gadis itu, Chavana menatap kesal kearah lelaki dihadapannya dan mengibas-ngibaskan tangannya bermaksud mengusir lelaki itu.

"Ke sekolah!"tegas Chavana menatap nyalang kearah lelaki dihadapannya tanpa berniat menerima plastik kresek yang disodorkan kearahnya

"Males"

"Ck elo itu ya"

Abzas hanya menyengir menatap gadisnya, ini bukan pertama kalinya ia bolos jadi untuk apa takut lagi pula ia sudah terbiasa bolak-balik ruang BK dan diberi hukuman atas kelakuannya. Dengan pasrah Chavana menyuruh lelaki itu masuk kedalam rumahnya.

"Katanya lo semalem muntah-muntah ya? Udah periksa belum ke dokter?"

Mereka berdua berjalan kearah ruang keluarga yang disana terdapat TV yang menyala menampilkan sebuah film. Chavana duduk disofa begitu juga dengan Abzas yang duduk bersebrangan dengan gadis itu.

CHAVANA [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang