20. CHAVANA

79 28 0
                                    

[JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN,HAPPY READING!]

💔

Hari senin adalah hari dimana hampir seluruh murid sekolah membenci hari ini karena harus melaksanakan upacara bendera juga mendengarkan amanat pembina yang memakan banyak waktu.

"Kalian baris ditengah lapangan!"suruh pembina dengan suara lantang kemudian datang segerombolan lelaki dengan baju urak-urakkan berdiri didepan tiang bendera, menatap kearah semua murid-murid yang kini berbisik-bisik. Panji dan Adri menebar pesona sembari melayangkan kiss bye kearah siswi-siswi yang pekikannya tertahan

"Heh malah tebar pesona! Hormat kalian kearah bendera!"

"Lo sih Gan kan gini jadinya"

"Tau tuh coba aja lo nggak usah teriak kek banci gara-gara ketemu kecoa pasti kita gak digrebek Buk Siska!"desis Bernian membuat Gani meringis sembari menampilkan cengiran, lalu patuh untuk menjalankan hukuman hormat kearah bendera merah putih

"Ya maaf lo padakan tau gue phobia sama kecoa"

Ketujuh lelaki itu berdecak ini semua gara-gara Gani andai saja lelaki itu tak berisik karna mendapati kecoak pasti mereka tidak akan tau bolos digudang sekolah karna menghindar malas untuk upacara.

Chavana menyipitkan matanya melihat segerombolan lelaki itu dan benar! Ia mendapatkan Abzas dan teman-temannya, gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Abzas.

"Psst..Van bukannya itu Abzas ya sama teman-temannya?"tanya Farlhea yang baris dibelakang Chavana, gadis itu mengangguk membenarkan

Keringat terus mengalir didahi Abzas dan ketujuh temannya mereka saling menggerutu menerima nasib yang menimpa mereka. Akhirnya upacara telah selesai mereka semua hendak kabur namun suara mengintrupsi membuat mereka mengurungkan niatnya.

"Kalian jangan coba-coba kabur!"suara tegas mengintrupsi mereka, sedangkan Abzas dan ketujuh temannya dipergoki pun hanya cengengesan. Mereka komat-kamit berdoa agar tidak diberi hukuman lanjutan namun tampaknya itu semua tak manjur

"Kalian keliling lapangan 10 kali terus bersihkan wc laki-laki!"

"Yaahh Pak kebanyakan atuh"

"Iya tuh Pak lari 20 kali aja dah gak apa-apa kok yang penting gak bersihin wc"sahut Putra yang dibetulkan lainnya

"Kalau bisa dikurangin dong Pak"

"Malah membantah mau saya tambah lagi hah!?"teriak Pak Burman kesal yang membuat kedelapan lelaki itu meringis, mereka masih beruntung hanya diberi hukuman biasanya kalau mereka membuat masalah akan ada tambahan yaitu ocehan Bu Siska selaku guru BK dan killer

"Ck iya-iya Pak"pasrah mereka akhirnya mau tak mau harus melaksanakan hukuman lanjutan, Abzas dan teman-temannya lari mengelilingi lapangan yang diteriakan semangat dengan siswi-siswi

'CEMUNGUT SAYANG'

'SEMANGAT KAKAK GANTENG!'

'AKU SELALU MEMBERIMU SEMANGAT MAS'

Abzas hanya cuek malas menanggapi namun tidak dengan teman-temannya yang juga meneriaki 'Makasih sayang' kearah siswi-siswi. Abzas menatap jengah keteman-temannya membuat para siswi teriak tidak jelas. Kini seragam sekolah cukup basah dikarenakan keringat, mereka ngos-ngossan dan membuka beberapa kancing seragam, namun tidak dengan Jaka ia membuka seragamnya alhasil dia telanjang dada.

"Anjir mereka nafsu noh ulah lo!"sahut Vivan yang menunjukkan kearah kumpulan siswi-siswi menatap tak berkedip kearah Jaka yang hanya santai mengibas-ngibaskan wajahnya menggunakan tangannya

"Yaampun kamoh sexy banget Mas"

"Geli setan!"

Abzas, Gani, Vivan, Putra menatap geli kearah Adri yang menggoda Jaka sedangkan Panji juga menatap melotot kearah tubuh sixpack temannya lalu memegangnya ingin membutikan kalau itu benar-benar asli atau palsu.

"Njir ini seriusan roti sobek? Gue kirain mulut lambe turah kaya lo gak ada gituan"

"Gue tampol nih"kesal Jaka yang siap-siap ingin menampar mulut Panji, dengan sigap lelaki itu menghindar yang lainnya hanya menggeleng dan cekikikan. Mereka sudah menyelesaikan tugas pertama, kini mereka asik bersantai-santai terlebih dahulu lebih tepatnya duduk dan baring dilapangan.

"Woah capek gue njir, tai emang ya Pak Burman"umpat Gani yang baring dilapangan dengan nafas tersenggal-senggal

"Gak inget lo? Ini gara-gara lo"

Gani cengengesan seolah ia tak bersalah, Abzas mengibaskan wajahnya nafasnya tersenggal-senggal ini sudah biasa baginya begitu juga dengan ketujuh temannya.

"Minum"Abzas menoleh mendapat Chavana dengan wajah juteknya yang menyodorkan le mineral kearahnya langsung saja diterima dengan senang hati.

"Kenapa bolos upacara?"tanya gadis itu

"Males upacara soalnya"

"Awas aja ya bolos lagi!"peringat gadis itu dengan tatapan tajamnya sedangkan yang ditatap hanya menyengir saja, Chavana langsung saja menyentil dahi Abzas, ia segera berpamitan karna takut guru yang mengajar memasuki kelas, KBM akan segera dimulai.

"Duh apalah daya ku yang gak ada siapapun kasih minum"cibir Panji membuat Abzas tertawa meledek kearah lelaki itu dan teman-temannya yang menatapnya iri

"Haha kasihan jomblo!"

Mereka semua mengumpat Abzas dengan kesal, Abzas tertawa lalu meminum minuman yang diberi oleh gadisnya tadi.

"HEY KALIAN MALAH ASIK-ASIKKAN YA!"

"Buset ada hulk!"umpat Adri mendapatkan Pak Burman dengan wajah garangnya menatap mereka semua cepat-cepat mereka langsung melaksanakan hukumannya.

25 menit akhirnya mereka benar-benar menyelesaikan hukumannya, mereka hendak beristirahat namun suara yang mengintrupsi murid-murid kelas 12 untuk berkumpul dilapangan membuat mereka ingin memaki.

"Ku menangis.."

Delapan lelaki itu mengelus dadanya untuk sabar dan berbaris dibarisan kelas mereka, sepertinya ada info penting yang ingin disampaikan.

"Maksud kedatangan Bapak mengumpulkan kalian dilapangan mau menyampaikan informasi sama kalian semua"ucap pria selaku kepala sekolah SMA Abdi Jaya yang memegang mic menatap kearah anak-anak muridnya

"Bahwa sekolah akan mengadakan kegiatan kemah dihutan tetapi hanya khusus kelas 12 saja untuk mengisi kegiatan sekolah, disetiap kelas memiliki empat kelompok ya dua kelompok perempuan dan dua kelompok laki-laki, mengerti?"

"Mengerti Pak!"jawab murid-murid dengan kompak tak ingin berlama-lama dilapangan yang panas, ada satu murid mengangkat tangannya ingin bertanya

"Pak mau tanya dong, ini kemahnya harus wajib ikut ya?"

"Iya nak nanti pihak sekolah akan memberikan surat izin kepada orang tua kalian, nanti sewaktu kemah tanggung jawab makannya itu dari pihak sekolah ya tapi kalau tenda itu kalian sendiri"

"Iya Pak.."

"Nah kalian naik bis masing-masing kelas ya awas nanti ada yang nyosor ke kelas lain agar tau diarahkan oleh wali kelasnya dimana saja letak tenda kalian di dirikan"peringat Pak Roni

"Iya Pak"jawab murid-murid menandakan mengerti

"Yasudah Bapak hanya ingin menyampaikan itu saja kepada kalian, bubar jalan!"Murid-murid membubarkan diri dari lapangan yang panas akan terik matahari, sebagian senang menanggapi informasi ini dan sebagian hanya acuh tak acuh.


💔

CHAVANA [Tahap Revisi]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora