19. CHAVANA

91 28 1
                                    

[JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN,HAPPY READING!]

' Mengisi kekosongan lembaran,  yang menampilkan sebuah cerita didalamnya '

💚

Sore ini Chavana ditugaskan Arneta untuk menyiram bunga didepan rumah dengan perasaan senang gadis itu langsung menuruti suruhan Mamanya, ia mengambil gembor plastik tempat penyiram bunga lalu mengisi air kedalam sana. Dengan susah payah Chavana mengangkat gembor plastik itu lalu menyiram beberapa tanaman  bunga.

"Hai cantik"sapa seseorang yang menghentikan pergerakan gadis itu, ia menatap terkejut atas keberadaan Abzas didepan gerbang

"Eh Abzas? Ngapain?"

"Mau lari sore?"tanya balik Abzas yang membuat Chavana menaruh terlebih dahulu gembor plastik ke tanah dan menghampiri lelaki itu dengan kerutan didahinya

"Gimana mau nggak?"

"Kak udah selesai belum nyiram–Eh Abzas" Arneta tersenyum ketika mendapati lelaki muda yang berada didepan gerbang rumahnya, wanita paruh baya itu mendekati anaknya juga Abzas

"Halo Tante"

"Halo juga eh masuk dulu nak, Kak kenapa gak suruh Abzas masuk sih!kan kasihan dianya dibiarin berdiri didepan gerbang"dengus Arneta yang menepuk pelan lengan anak perempuannya itu sedangkan yang ditepuk hanya meringis lupa

"Eh nggak perlu kok Tan, Abzas mau ajakin Chavana untuk lari sore"

"Oh begitu, Kak pergi aja tuh sama Abzas ya biar Mama aja yang selesain nyiramnya"

"Tapikan–"

"Udah ah gak apa-apa,"Arneta tersenyum untuk meyakinkan anak perempuannya itu

"Lo tunggu sebentar"Gadis itu mengangguk lalu beranjak pergi memasuki rumahnya, tak lama kemudian datang kembali gadis itu dengan pakaian yang berubah menggunakan jaket juga sepatu sport. Ia berjalan mendekat kearah Mamanya dan Abzas yang nampak asik berbicara.

"Nah ini Chavananya nanti pulangnya sebelum magrib ya"

"Iya Tan kita pergi dulu ya" Arneta mengangguk lalu kedua remaja berbeda kelamin itu pergi lari meninggalkan perkarangan rumahnya

Abzas yang asik berlari kini menoleh ketempat gadisnya yang ikut berlari juga, ia mengulas senyum dan menggenggam jemari-jemari Chavana yang membuat gadis itu terkejut bukan main.

"Kaget banget?"lelaki itu terkekeh sontak membuat gadis disampingnya menetralkan dirinya

"Biasa aja"

"Kalo gini terus enak juga ya?"goda Abzas yang menunjukkan genggamannya kearah gadis disampingnya yang terlihat sedikit salah tingkah lalu mencoba melepaskan genggamannya

"Apa sih!"

"Jangan dilepas dong"

"Ck, lari!"peringat Chavana yang berlari didepan Abzas, ia menatap kearah jalanan yang sedikit ramai lalu menatap kehadiran Abzas disampingnya

"Kita ke taman aja ya, ngelilingin taman"

Gadis itu mengangguk ia kembali berlari kecil yang diikuti Abzas, butuh waktu 15 menit mereka sampai ditaman sembari sesekali berhenti-berhenti. Chavana tak langsung lari mengelilingi taman ia duduk terlebih dahulu karna lelah begitu juga dengan Abzas, setelah puas istirahat mereka berdua memutuskan untuk mengelilingi taman.

CHAVANA [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now