"ding dong!"
Dari kejauhan Jeno terlihat melambaikan tangan.
Ugh, kenapa hari ini lelaki itu terlihat sangat tampan?
Renjun jadi merona.
"Kau terlambat ding dong"
"Ini hari minggu ssaem, jalanan macet"
Yang lebih tua mengangguk mengiyakan setelahnya.
Ia tersenyum lembut, mengangkat dua lembar tiket bioskop ke udara.
Dan....Renjun tak bodoh untuk menebak kalau ia dibohongi soal belajar di bioskop.
"Kajja, filmnya akan dimulai"
Mau menolak pun rasanya sungkan, apalagi ketika Jeno entah sadar atau tidak malah menggandeng tangan Renjun.
.
.
.
With love,
Peen♥
