sefentin

2.6K 437 20
                                    

Renjun mendengus kesal melihat siapa yang tengah berdiri sok keren didepan gerbang sekolahnya.

"Sedang apa?"

Jeno sempat terlihat kaget, namun wajah tampannya tak membuatnya kentara.

"Menjemput ding dong"

"Oh"

"Bagaimana ulanganmu?"

Renjun sedang dalam mood yang jelek untuk membahas ulangan tempo hari.

"Hanya kkm"

"bagus. Ada peningkatan"

Renjun pikir, ajakan Jeno untuk menikah tempo hari itu hanya gurauan. Nyatanya, Jeno seolah tak mengingat kata-katanya sendiri.

Si manis itu mendadak murung.

"berarti kita tidak jadi menikah, tapi kau masih bisa jadi pacarku kok Renjun"

Wajah layu Renjun nampak bersinar untuk sepersekian detik.

"TEMAN-TEMAN, RENJUN PUNYA PACAR! AYO KERUMAH RENJUN!"

Namun wajahnya kembali murung ketika mendengar teriakan tak tahu malu Daehwi.

"Tidak boleh kerumahku!"

"Kan merayakan hari jadi kalian Jun"

"Tidak bo—"

"Kau boleh ajak teman-temanmu kok. Kita mampir cari makan di dekat sini"

Daehwi itu definisi teman supportif. Ia selalu senang kalau temannya punya pacar yang mapan:")

.
.
.

Aku kasih kilas balik tentang Noren-nya nanti kalau book ini udah selesai aja ya. Sabar, sebentar lagi end hehe <3

With love,
Peen♥

dingdong || Noren ✓Where stories live. Discover now