Bab 7

303 60 12
                                    

Jangan lupa votenya
Happy Reading
⚠typo bertebaran

.
.
.
.
.
.
.

Sudah 1 minggu Kyungsoo lalui di sekolahnya tanpa gangguan dari Chanyeol. Rasanya sangat tenang, Kyungsoo bebas melakukan apapun yang ia mau tanpa harus takut ada yang mengganggunya. Ia juga tidak perlu berolahraga saat istirahat makan siang, karena tidak akan ada yang menyuruhnya membeli makanan sambil berlari dari lantai 4 ke lantai terbawah.

Sebaik 1 minggunya, hubungannya dengan Minseok juga ikut membaik. Walau sedikit kaku, Kyungsoo berusaha memanggil Minseok dengan sebutan 'hyung'. Mereka semakin setiap harinya. Hal ini tak terlepas dari usaha Minseok yang memaksa Kyungsoo untuk selalu bersamanya. Seperti saat ini, Minseok menjemput Kyungsoo yang merupakan rutinitas nya sekarang. Namun yang berbeda adalah, jika satu minggu lalu Kyungsoo akan menyambut Minseok dengan wajah muram tanpa senyum maka sekarang ia akan memasang senyum tipis saat Minseok melambai padanya. Tanpa sadar, energi positif yang selalu Minseok keluarkan mulai menular padanya.

"Mau makan di luar malam ini? " Tawar Minseok kepada Kyungsoo yang di balas Kyungsoo dengan tatapan tidak setuju.

"Kau tidak akan pernah menyukainya jika tak pernah mencobanya.  Makan masakan orang lain di luar tidak seburuk yang kau kira. Menutup diri pada dunia luar tidak akan membuatmu berkembang. " Bujuk Minseok kepada dongsaeng penakutnya itu.

"Di luar sana terlalu banyak orang asing yang mungkin mempunyai niat jahat padaku, hyung. "

. "Namun di luar sana terdapat banyak orang baik yang mungkin bisa membantumu nanti. Kyungsoo-ya, aku ada bersamamu. Mengapa harus takut?" Minseok menggenggam tangan Minseok, mencoba meyakinkan Kyungsoo. Walau sangat susah menerimanya, Kyungsoo akhirnya mengangguk setuju.

"Yey, ini baru dongsaeng ku. " Minseok tersenyum puas. Ia memasangkan seatbelt pada Kyungsoo kemudian menjalankan mobilnya.

"Makanan apa yang sedang ingin kau makan? "

"Entahlah, terserah kau saja mau makan apa. Asal itu bukan udang, aku akan memakannya.

" Baiklah, kita akan makan jajangmyeon." Putus Minseok semangat. Terkadang Kyungsoo sendiri bingung, bagaimana mungkin hyungnya itu dapat begitu mudah bahagia karena hal-hal kecil.

Minseok menyalakan lagu di ponselnya. Entah Kyungsoo menyukai lagu itu juga atau tidak, Minseok tetap memutarnya.
" I'm creepin' in your heart, babe
dwijibgo muneoteurigo samkyeo
geurae neol humchyeo tamnikhae
neol mangchyeo noheul geoya
ne mamsoke gakindoen chae
jukeodo yeongwonhi sallae
Come here girl, you call me monster
ne mameuro deuleogalge

jeonyuli wa ne salmeul da
dwijibeo beorineunge
I'm sorry, you make me so cra... Uhuk... Uhuk... " Kyungsoo spontan menutup telinganya saat suara seperti ayam terjepit itu terdengar olehnya.

Lagu monster milik EXO masih mengalun merdu mengusik sunyi, hanya suara backing vokalnya tak terdengar lagi.

"Hyung, kau bisa menyebabkan kecelakaan jika bernyanyi seperti tadi. " Tegur Kyungsoo pedas.

"Wae? Apa seburuk itu!? "

"Menurutmu? Jika memang tidak bisa bernyanyi tidak bisakah kau diam saja dan nikmati lagunya? Suara semut menjerit bahkan terdengar lebih merdu "

"Ck... Ck... " Decak Minseok"lidahmu benar-benar tajam. Asal kau tau saja sebenarnya aku ini pandai bernyanyi bahkan guru vocal SM pun  memujiku. Hanya saja tadi aku belum memanaskan pita suaraku, itu sebabnya nada tinggi ku tidak sampai. " Bela Minseok sedikit melebih-lebihkan dirinya.

Days With My Hyung [New Account]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang