Hari berlalu begitu cepatnya, dan tiba saatnya hari dimana pengumuman hasil olimpiade. Di hari itu, Dave, Ecca dan Esa pun tak sabar menunggu hasilnya.
"Kita harus optimis!" seru Dave
"Iya, tapi semisal gak menang, aku juga sudah ikhlas" balas Ecca
Sementara itu, Esa hanya diam tanpa menanggapi.
Kring!
Pak Guru pun datang ke kelas dan pelajaran dimulai seperti biasa. Setelah selesai pelajaran, Pak Guru pun memberikan pengumuman,
"Anak - anak, bapak bangga pada perwakilan kelas ini, karna telah berpartisipasi mengikuti olimpiade nasional. Dan pada hari ini juga, terdapat 1 pemenang lomba olimpiade"
Kelas pun menjadi tegang, bayangkan hanya satu saja yang menang diantara Dave, Ecca dan Esa dari perwakilan sekolahnya!
"Selamat kepada..."
Ovi menggenggam tangan Ecca,
"Semangat my cinder, pasti menang. Love you" kata Ovi menyemangati
Dave pun terlihat cemas, tapi berusaha untuk tetap tenang
Sedangkan Esa? Ia masih dengan wajah cool nya.
Ecca melirik Esa sesekali
"Bener kata ovi, ni cowo emang es batu" batinnya
"Selamat kepada Esa yang berhasil memenangkan olimpiade nasional di tahun ini" kata Pak Guru
"Yaampun Esaaaaa"
"Wihhh selamat Esaaaa"
"Mantap bro, gokill"
Kelas pun penuh dengan sorakan dan tepuk tangan. Rinda pun mengucapkan selamat kepada Esa
"Selamat sayang, aku bangga sama kamu"
"Thanks"
Dave pun menghampiri Esa,
"Keren lu bro! Congrats!"
"Yoi"
Ecca hanya tertunduk, dan belum berani memberikan ucapan selamat.
"Dia selalu bisa memperoleh apa yang dia mau. Dengan tatapan tenangnya menghadapi segala sesuatu, membuatku semakin kagum olehnya. Semakin hari, aku semakin menyukainya" batin Ecca dalam hati
---
YOU ARE READING
First Love [COMPLETED]
Romance"Ecca suka sama Esa, tapi Ecca gak berani ngungkapin. Ecca takut sama Esa" -Ecca- "Kenapa harus takut sama gue? Emang gue gigit lo?" -Esa- Kalau suka, ya bilang. Jangan dipendam. Siapa tau perasaan lo bisa berbalas -Esa- Aku pengecut. Aku ga berani...