Chapt. 5

49 8 0
                                    

Hai Readers^^

Happy Reading
🌼🌼🌼

Keyla menatap bukunya lamat-lamat.

"Apa hubungan Selly sama buku ini?" Keyla mengetuk-ngetuk mejanya.

"Hai Baby!" Afdal berdiri disebelah Keyla dengan Reja dan Adnan dibelakangnya.

Keyla menatap Afdal geram.

"Baby apa kau mendengarku?" Afdal menatap Keyla menggoda. Reja dan Adnan cengengesan.

Semua anak dikelas menatap Keyla dan Afdal. Mereka terlihat antusias menyaksikan masalah yang akan menimpa Keyla.

Keyla menatap semua orang.
"Aku bukan bayi!" Jawab Keyla santai.
"Kamu bisa ga, jangan ganggu aku hari ini! Tolong!" Keyla mengatupkan kedua tangannya.

"Hahahaha!! ganggu lu!" Afdal tertawa terbahak diikuti Reja dan adnan.

Braagg!!!

Selly dan Dava datang memasuki kelas. Tangan Dava terlihat memerah saat memukul meja.

"Dava?!" Semua orang menatap Dava.

"Lu?!" Afdal terlihat kaget.

"Iyaa gw! Lu mau apa, hah?!" Dava berjalan mendekati Afdal.

Reja dan Adnan berjalan mundur menjauhi Dava.

Dava melirik semua anak-anak. Sontak membuat mereka semua seperti tidak mengetahui apa yang terjadi.

"E, e, lu?!, kok lu bisa ada disini?" Afdal terlihat berkeringat.

"Hah! Itu bukan urusan lu! Sekali lagi gw liat lu deketin Mikey, mampus lu!" Dava menarik kerah Afdal.

"Ok ok, lepasin gw!" Afdal mengangkat kedua tangannya.

Dava melepas kerah baju Afdal. Lalu pergi menuju tempat duduknya. Tempat duduk khusus. Yaitu berada di paling belakang, paling pojok, dan paling gelap.

Afdal, Reja dan Adnan kembali duduk di bangku mereka masing-masing. Begitu pula Mikeyla dan Selly.

"Lu gapapa kan?" Tanya Selly.

"Iyaa gw gapapa" Keyla melirik kearah Dava yang sedang mengunyah permen karet dengan kaki sebelah yang menggantung diatas meja.

"Syukur deh, untung ada Dava, tapi bdw gw kesel bangeeet ma diaaaa!" Selly menatap Dava kesal.

"Eeh kenapa? Ohh yaa, kok lu tumben berangkat siang?" Tanya Keyla.

"Naah itu dia. Gw kesel ma Dava, gw dah nungguin dia di depan rumah gw selama 30 menit, lu tau 30 menit?!, itu ga sebentar Key" Selly mendengus kesal.

Keyla cengengesan sambil menutup mulutnya. "Pantesan aja lu telat, untung jamkos, jadi lu ga jadi dihukum sama Mr. Narto"

"Fiuhh, untung aja, kalo ga, si Naruto itu bakal nyuruh gw ngapalin 100 Bahasa Mandarin!" Selly memutarkan kedua bola matanya.

Who is she?Kde žijí příběhy. Začni objevovat