DISCLAIMER: CERITA INI TIDAK 100% SAMA DENGAN METEOR GARDEN DAN BOYS BEFORE FLOWERS!
Sinopsis
Karena kaulah yang akan ku tukarkan dari semua meteor yang ada di langit
-Mingyu
Seperti dirimu, aku juga mempunyai impian dan keinginanku sendiri. Aku ju...
“Hah?! Pelayan itu mau sekolah di kampus kita?!” Protesku saat Eunwoo datang ke kamarku pagi ini untuk mengutarakan tujuannya.
Aku sontak berdecak samar saat melihat Eunwoo mengangguk dengan tenang, lalu mencetus lagi.
“Gila!”
Dia mengernyit. “Kamu tau sendiri kan, kebijakan keluarga kita,” sahutnya tegas tidak mau di bantah.
Aku menghela napas ketus, lalu berbalik kearah cermin, melanjutkan aktivitasku memakai baju yang terhenti karena kedatangannya.
“Tapi, kenapa di kampus kita?” tanyaku kesal, sambil meliriknya dari dari pantulan cermin.
“Karena kampus kita itu satu-satunya kampus yang bisa aku ikut campur di dalamnya tanpa embel-embel tidak penting.”
Aku menggeleng-geleng lalu berbalik membelakangi kaca. “Gila!, reputasiku bisa hancur,” katakku kesal.
Dia bersedekap, “Tidak ada hubungannya dengan reputasimu, kamu ya kamu, dia ya dia. Anggap saja kau tidak mengenalnya, dan jangan pernah membocorkan tentang pekerjaan dia di sini.”
“Ya buat apa juga?” kataku sambil tersenyum mengejek.
Dia mengangguk-angguk pelan. “Bagus,” katanya lalu mulai beranjak meninggalkan kamarku.
Tepat ketika sampai di depan pintu, ia menoleh lagi. “Oh, iya. Hari ini dia berangkat sama kamu dulu, ya.”
Aku membelalak. Apa-apaan? Batinku. "Sama aku? Ogah!” tolakku. Lalu aku menambahkan. “Lagian, tadi katanya aku tidak perlu terlihat mengenalnya.”
Eunwoo menanggapiku dengan pelototan, “Ini hari pertama dia.”
“Terus aku harus peduli?!” jawabku tidak mau kalah.
Eunwoo menghela napas. “Kalau di sampai kesasar, bagaimana?”
“Biarin,” balasku lagi.
“Kenapa bukan kau saja yang antar dia?”
Dia menggeleng. “Tidak bisa, aku harus menjemput Jaehyun dulu, mobilnya sedang di bengkel, kalau dia melihat ada seorang gadis bersamaku, dia akan mengintrogasiku sepanjang jalan, sudahlah kau siap- siap, aku akan pergi setelah melihatmu mengantarnya ke kampus”
Aku melepaskan tangan dari kaitan kancing terakhir baju yang baru ku tautkan sambil melengos, pembantu yang merepotkan.
***
-Tzuyu POV-
Aku mematut diri di cermin kecil kamar dalam balutan baju baru yang di berikan bibi kang tadi malam. Katanya titipan dari tuan Eunwoo. Senyumku langsung mekar ketika memikirkan nama itu.
Aku menyentuh rambutku. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Di kuncir dua kah? Atau di kepang? Atau di bando? Tidak, tidak, putusku sendiri. Aku akan berpenampilan biasa. Lalu tak lama, kuncir ekor kuda akhirnya melengkapi penampilanku hari ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.