Fangirling

1.9K 152 91
                                    

Diana, Than, dan Dav adalah trio yang tidak terpisahkan. Mereka terkenal ke seluruh kampus. Diana adalah Ratu Fakultas Ekonomi. Sejak SMA dia sudah terkenal. Pria dan Wanita menyukainya. Wanita bahkan memberikan cokelat valentine kepada Diana setiap tanggal 14 Februari. Than adalah Pangeran Fakultas Kodekteran. Dia adalah musuh para pria karena dia digilai wanita. Tapi bagi Than prinsipnya cuma satu, no love just lust. Dav adalah pria yang mereka sebut sebagai Raja Fakultas Teknik. Tidak pernah kalah dalam perkelahian membuat dia disegani oleh seluruh mahasiswa di Fakultas Teknik.

Tapi bagaimana mereka bisa bersama?

Diana, Than, dan Dav adalah tetangga sejak kecil. Orang tua ketiganya adalah teman. Orang tua mereka memasukkan Diana, Than, dan Dav ke sekolah serta tempat kursus yang sama. Bahkan ketika Than dan Dav belajar Taekwondo dan Muang Thai, orang tua Diana juga ikut mendaftarkan anak mereka.

Wanita selalu merasa iri pada Diana. Bagaimana tidak, Dav dan Than selalu terlihat bersamanya. Banyak rumor berkembang yang mengatakan bahwa Diana seorang player. Diana menjawabnya dengan mengupload lebih banyak foto mesranya bersama Dav dan Than hanya untuk membuat orang-orang kesal. Tapi pada kenyataannya, Dav dan Than tidak pernah merasa kalau Diana adalah wanita.

Brak!

Than membanting tasnya ke atas meja di cafe dan duduk dengan kesal disebelah Dav. Dav melirik Than sekilas sambil masih tetap fokus pada tugasnya.

"Ada apa denganmu?" tanya Dav.

Than mengambil ice americano milik Dav dan tanpa ragu meminumnya

"Akhir-akhir ini, tidak ada gadis yang mendekatiku. Biasanya, mereka akan datang dengan sendirinya. Sekarang, aku bahkan berusaha mendekati mereka tapi entah kenapa, mereka selalu menolakku" Protes Than.

Dav menggeleng "mungkin mereka sadar betapa brengsek dirimu" ejek Dav.

Than cemberut "Cobalah mengaca tuan pemakan segalanya" Balas Than sambil mengarahkan wajah Dav ke jendela bening cafe tersebut.

"Kenapa? Aku hanya melihat pria tampan disitu" Balas Dav.

Than pura-pura muntah. Dav tersenyum penuh kemenangan. Than melirik ke depannya, ke arah Diana. Dia mengibaskan jemarinya di depan wajah Diana yang sedari tadi sibuk mengetik di depan Laptopnya.

"Yo Di!" Panggil Than.

Diana menghentikan kesibukannya dan menatap Than "kenapa?" Tanyanya kesal. Than mendesah.

"Aku tidak mengerti kenapa aku berteman dengan kalian" Protes Than.

"Karena aku selalu menyelamatkan bokongmu" Jawab Dav

"Karena aku satu-satunya wanita yang tidak jatuh cinta padamu" Jawab Diana.

Perkataan Diana membuat Dav dan Than saling melirik.

"Dia bilang dia Wanita" Bisik Than. Dav bergidik "mungkin dia sedang sakit" Jawab Dav.

Lelucon Than dan Dav membuat Diana kesal. Than dan Dav tergelak ketika Diana mulai memukul mereka dengan gulungan kertas. Lebih baik dari pada Diana memukul mereka dengan tinjunya karena Diana cukup kuat.

"Aku mendengarkan keluhanmu. Tidak ada wanita yang mau denganmu. Lalu kenapa? Cobalah mencari pria" Ujar Diana sambil mengedipkan matanya. Dav melirik Diana dan memberikan jempolnya.

Than bergidik "dasar gila!" Protesnya "kenalkan wanita padaku na Di!" Pinta Than.

Diana mendesah "bukankah kalian tahu, wanita yang mendekatiku adalah mereka yang ingin memacariku atau ingin memacari kalian. Selebihnya mereka membenciku karena selalu memonopoli kalian. Aku tidak punya teman wanita" Jawab Diana.

L💋VEWhere stories live. Discover now