05. Seminggu Bersama Alvonsio

354 104 45
                                    

Hard Rock Hotel Daytona Beach, Florida

Aroma seperti grapefruit yang feminim menyapanya ketika Harvleon bangun. Ranjang kamar president suite hotel itu sangat nyaman. Selimut keemasan membalutnya bagai sutra, membuatnya tak rela jika harus segera beranjak. Tetapi bukan Harvleon namanya jika tergiur begitu saja. Ia terbiasa bangun pagi dan menjalankan segala aktivitas terutama yang berhubungan dengan bisnis. Dia sendiri hampir melupakan kalau dirinya sedang mengambil cuti untuk liburan dengan Sharon.

Wait... di mana wanita itu?

Harvleon spontan bangkit untuk mengecek setiap sudut kamar. Nihil. Ia menyibak gorden dengan kasar, di luar juga tidak terlihat sosok wanita itu. "Sial!" Harvleon berkata kesal. "Kabur?"

Ia keluar dari kamar hotel masih memakai kaos oblong dan celana drawstring pendek yang ia pakai untuk tidur. "Lex, kau melihat Sharon?"

Alexie baru saja selesai membayar tagihan di restoran ketika Harvleon menelepon. "Terakhir kali saya bertemu dengannya di lobi," jelas Alexie melalui ponsel. "Nyonya bilang dia ingin keluar jogging di pantai."

"Killian bersamanya?" Harvleon mulai resah.

"Nyonya melarangnya. Dia bilang Tuan sudah menunggu di luar sambil menunjuk seseorang--"

Terdengar hembusan nafas kasar sebelum pria itu mengumpat, "Sialan!" Sambungan diputus sepihak oleh Harvleon.

Alexie menatap heran ponselnya. Ia berpikir sejenak sampai menyadari suatu kemungkinan--yang jika kemungkinan itu benar maka hanya berujung ia harus mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaannya.

"Sial!" ia memaki dirinya sendiri dan segera berlari.

Harvleon menendang pintu lift yang tak kunjung terbuka. Sekonyong-konyong membuat kesimpulannya sendiri. "Jadi ini alasannya memilih Daytona daripada Breaker Palm? Berusaha kabur lagi? Dasar wanita sialan!"

Ini akan jadi percobaan kabur yang ketujuh gadis itu--jika dia memang kabur. Tentu peluangnya lebih besar mengingat penjaga yang disewa Harvleon hanya setengah lusin.

Merasakan kejengkelannya, Harvleon membenci keharusannya mempertahankan Sharon dari hal yang tidak diharapkan. Yang ada di pikirannya adalah reputasi. Media akan mengabarkan berita miring tentang kehidupan Alvonsio, mereka pernah mengalaminya. Apa yang akan publik katakan jika seorang istri Harvleon Alvonsio pergi hanya setelah 3 minggu pernikahannya? Alvonsio inilah... Alvonsio itulah... Sangat kontroversial. Selain itu, ia tak kuasa menyakiti hati ibunya. Ia mengingat bagaimana binar di mata Felicity saat melihat anaknya menikah. Harvleon tak pernah berurusan dengan perasaannya selain dengan wanita itu.

Alexie menyuruh pasukan keamanan Harvleon untuk menyisir pantai dan jalanan sekitar hotel. Dalam kegelisahan yang tak ia kehendaki datang, ia sendiri juga ikut mencari sang nyonya merepotkan itu.

Harvleon menunjukkan foto Sharon kepada resepsionis dan menanyakan apa dia melihatnya. Resepsionis itu mengiyakan.

"Apa yang dia pakai?"

"Dia memakai jaket biru, celana legging sport, dan sepatu," jelas resepsionis itu.

Dengan pakaiannya memang meyakinkan kalau dia ingin pergi jogging. Tapi juga tak menutup kemungkinan dia kabur. Harvleon berterima kasih pada wanita resepsionis dan memanggil Killian.

Ia berulang kali mengumpat saat Sharon tak kunjung mengangkat teleponnya. Harvleon turun tangan sendiri mengecek area pantai bersama Killian. Beberapa penjaganya dan Alexie terlihat berlarian di pantai itu.

Beberapa menit mencari tanpa hasil, mereka beralih menyusuri daerah perbelanjaan, seperti pasar. Sudah pasti mereka menjadi objek pengamatan para wisatawan dan penjual di pasar itu, apalagi Harvleon yang menjadi selebritis belakangan ini. Berita pernikahan mendadak itu gempar di seluruh Amerika Serikat.

Memories and Salvation ✓Where stories live. Discover now