Bangian 10

62 8 2
                                    

"Bibi Heyra" ucap Jungkook dengan mulut terbuka

Hingga Jungkook tidak tersadar jika ada seseorang yang duduk di sampingnya

"Hallo Jungkook-ah" ucap Hoseok
" Aaa eeeee hyung" jawab gugup Jungkook
"Kenapa kau melamun?" tanya Hoseok
" oh tidak hyung" Jawab Jungkook
" mau ku buatkan minum" tawar Hoseok
" aaa tidak usah hyung" jawab Jungkook

" Aaaa baiklah ada apa kau tumben kesini untung orang tua ku tak ada" jawab Hoseok
" aaa aku tadi sudah tanya Yoongi hyung kok maaf aku tidak mengabarimu dulu hyung" ucap Jungkook
" Aa tidak apa-apa Jungkook" jawab Hoseok dengan senyum kudanya
" Oh ya hyung aku lupa aku kesini ingin meminta mu tolong" ucap Jungkook
" aaa apa itu akan aku bantu jika aku bisa" jawab Hoseok
" Benarkan hyung" ucap Jungkook dengan mata berbinar dan dibalas anggukan semangat dari Hoseok

"Jadi minggu depan aku akan ada pertandingan lomba dance  untuk mewakili sekolah di tingkat pertama hyung dan aku minta tolong hyung ajari aku karena aku tau hyung itu hebat dalam bidang itu tidak seperti Yoongi hyung dan Jimin" kata Jungkook
"aaa masalah itu serahkan pada ku dan kau pasti akan menang" jawab Hoseok percaya diri
"Tapi hyung kapan kita akan latihan kan hyung juga tidak boleh sering-sering keluar" tanya Jungkook
"Itu masalah gampang kamu pergilah kesini selama orang tua ku belum pulang oke" jawab Hoseok
"Aaa baiklah hyung" jawab Jungkook dengan senyum bahagianya

"Bagaimana jika besok kita mulai Jungkook aku akan mengabarimu jika aku sudah tak sibuk bagaimana?" ucap Hoseok
"Baiklah hyung kalau begitu aku pamit pulang dulu" jawab Jungkook
" Aaaa iya hati-hati dirimu dijalan langsung pulang saja jangan kemana-kemana kasihan bibi Jon" kata Hoseok
" Baik hyung aku pulang" Ucap Jungkook dan melangkahkan kakinya keluar rumah Hoseok
.
.
.
.
.
.
Setelah memanggil Hoseok karena ada temannya kini Seokjin sudah berada di kamarnya dan kini dirinya baru saja selesai mandi dan niatnya setelah semua selesai akan mengistirahatkan tubuhnya karena dirinya sungguh lelah. Baru saja duduk di ranjang tiba-tiba handphonenya berbunyi dengan nama Appa tertera disana.

"Hallo ada apa appa?"Ucap Seokjin lembut

"Hallo jin-ah apa kabar kamu? ahh tidak apa-apa hanya merindukanmu" Jawab sang Appa

"Aku baik appa juga baik kan aaa aku juga merindukan mu appa cepat pulang apa kau tak merindukan Hoseok juga?" tanya Seokjin hati-hati

"Jangan bicarakan anak itu jin-ah kamu tau betapa appa sangat tidak suka anak itu"Jawab Yunho

"Aku tau appa" Jawab Seokjin

"Aku terlalu malas buat pulang bertemu anak itu Jin-ah" Jawab Yunho

"Tapi kau keteraluan appa dia juga saudara ku cukup kalian selalu menyakitinya" Jawab Seokjin

"Kau tak mengerti" Jawab Yunho

"Terserah appa yang jelas aku menyayangi Hoseok apapun alasanya terserah jika dia bukan saudara kandung ku walaupun sebenarnya akulah anak kandungmu" ucap Seokjin

Prangggg........

Seokjin kaget tiba-tiba ada suara piring pecah di belakangnya dilihat Hoseok yang sudah mematung menatap Seokjin dengan tatapan sulit diartikan.

"Hyung" ucap Hoseok
.
.
.
.
Setelah kepulangan Jungkook kini Hoseok sedang berada di ruang tamu sambil berfikir
"Aku harus membuat Jungkook menang kali ini" Gumanya sendiri
"Oke aku akan ajarkan dia yang terbaik emmmm ngomong-ngomong apa kan hyung tua itu sudah makan ya?" tanyanya pada dirinya sendiri walaupun di lihat Hoseok yang seperti membenci Seokjin tapi sebenarnya dia sangat menyayangi Seokjin dia hanya kecewa sikap Seokjin yang pengecut di depan orang tuanya

Believe Or LieWhere stories live. Discover now