Bagian 12

33 4 0
                                    

"Jungkook hey" ucap Hoseok
"eeee hyung" jawab kaget Jungkook
"Kau kenapa melamun?" tanya Hoseok
"Aa tidak...tidak hyung" Jawab Jungkook dusta
"Kamu tampak aneh apa karena kamu lelah kook"tanya Hoseok dengan raut wajah bingung
"Aaaa mungkin saja hyung begitu" Jawab Jungkook dengan di iringi tawa hambarnya
"Ya sudah bagaimana kalau kita masuk saja" tawar Hoseok sambil tangannya meraih gelas Jungkook dan miliknya
"Baiklah ayo sini biar aku saja yang bawa hyung" jawab Jungkook
"Baiklah terima kasih ayo"Ucap Hoseok lalu berdiri
"Bukan masalah hyung" Jawab Jungkook sambil mengekor Hoseok
.
.
.
.
deg

Seketika Yoongi menghentika kegiatan mengunyah makannya melihat Jimin dengan rasa terkejut dan kawatirnya

Jimin dan Yoongi kini sama-sama diam dilihat keduanya yang saling sibuk dengan pemikiraanya masih-masih.

Yoongi yang tengah bingung bagaimana cara menjawab pertanyaan yang Jimin berikan tadi sedangkan Jimin masih menunggu jawaban dari Yoongi. Jimin juga bingung dengan perubahan sikap Yoongi yang dapat dilihat wajahnya yang penuh dengan kekawatiran.

Dilihat dari arah dapur Hoseok dan Jungkook berjalan kearah ruang keluarga mengahampiri Yoongi dan Jimin

Dengan santainya kini Jungkook sudah mendaratkan bokongnya ditengah-tengah antara Yoongi dan Jimin

"Kalian kenapa sih kok diam?" tanya Jungkook yang kini sambil mengambil makanan dimeja
"Ha tidak apa kok kook" jawab cangguh Jimin yang baru sadar ternyata sudah ada Hoseok dan Jungkook

"Hyung Yoongi hyung halloooooo" ucap Hoseok sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Yoongi sampai Yoongi kini  terkejut dari lamunannya
"Ee kalian sudah kembali" ucap Yoongi dengan cangguhnya
"Sungguh kalian kenapa pada berantem ya?" ucap Jungkook dengan nada introgasinya
"Tidak Jungkook aaaa aku tadi hanya bertanya Yoongi hyung saja dan tiba-tiba dia terdiam tidak menjawab pertanyaanku" jelas Jimin yang kini akan menyandarkan kepalanya dipundak Jungkook

"Eee hyung apa-apa sih apa hyung tak tau aku lelah minggirkan kepalamu hyung" ucap Jungkook dengan sebal dan mengindarkan pundaknya dari kepala Jimin
"Haahaha kau lucu sekali sih memang kenapa aku kan hanya ingin bersandar" Jawab Jimin terus mengoda Jungkook
"Tidak mau" ucap Jungkook lalu dirinya pindah ke duduk ke lantai
"Hemmm sudah-sudah Jimin jangan kau terus mengoda Jungkook  ..memangnya kau tanya apa Jim?" tanya Hoseok dan lalu mendapatkan tatapan membunuh dari Yoongi
"We ada apa hyung apa matamu sakit lalu terus melotot seperti itu" tanya Hoseok

Pabbo batin Yoongi

"Tidak kok" jawab singkat Yoongi
"Tidak kok hyung aku hanya bertanya kejadian malam itu waktu Yoongi hyung mabuk itu sebenarnya apa yang terjadi?" jelas jimin
"Aaa iya hyung aku juga penasaran ayo cerita hyung" lanjut Jungkook

Hoseok menatap kaget kini dirinya sedang memikirkan Yoongi yang pasti bingung akan menjawab apa dan dia tau tujuan kenapa tadi Hoseok dipelotoi oleh Yoongi

Kenapa kau pabbo sekali Hoseok batin Hoseok

"Hyung kenapa kalian diam ada yang di sembunyikan ya?" tanya Jungkook
"Hem baik lah aku akan memberitahu suatu hal kepada kalian" putus Yoongi dan Hoseok terkejut dengan itu dan tiba-tiba saja Hoseok berdiri dan menarik Yoongi untuk kedapur
" Tunggu sebentar aku akan berbicara dengan Yoongi hyung dulu" ucap Hoseok lalu pergi dengan tangannya masih menarik Yoongi
Kini Jungkook dan Jimin saling menatap dengan keduanya saling bertanya ada apa dengan mereka?
.
.
.
.
.
"Hoseok lepaskan" ucap dingin Yoongi dan bersamaan dengan tangan Hoseok yang melepas tangan Yoongi dan kini mereka berdua sedang berada di dapur
"Hyung apa kau gila apa maksutmu akan memberitahu ke mereka?" tanya Hoseok masih dengan wajah terkejutnya
"Lalu aku harus apa Hoseok ah mungkin mereka juga harus tau" jawab Yoongi dengan wajah yang sendu
" Mereka belum cukup mengerti hyung" ucap Hoseok sambil memegang kedua pundak Yoongi
"Mau sekarang ataupun nanti mereka harus tau Seok-ah percaya pada ku mereka akan mengerti dan semua akan baik-baik saja" jelas Yoongi
"Tapi bagaimana jika menyakiti mereka hyung" tanya Hoseok dengan tatapan sendunya
"Tidak seok-ah semakin kita menunda semakin menyakiti mereka percaya padaku bantu aku buat mereka mengerti ya" ucap Yoongi dengan nada memohon
"Baiklah hyung jika itu keputusan aku bantu" ucap Hoseok tersenyum
"Ya sudah ayo kembali" ajak Yoongi yang berjalan duluan dan di ikuti Hoseok

Semoga keputusanmu tidak salah hyung batin Haseok
.
.
.
.
Yoongi dan Hoseok kini kembali ke ruang keluarga disana Jimin dan Jungkook sudah menunggu dan seakan raut wajahnya meminta penjelasan tentang apa yang terjadi

"Jungkook Jimin aku ingin berbica serius tentang pertanyaan mu tadi" ucap Yoongi dengan menatap Hoseok dan diangguki Hoseok sebagai tanda dia menyetujui

"Bagaimana ada apa hyung?" tanya Jimin
"Hummmmm aku akan pergi" pernyataan mutlak Yoongi
"Ha!" jawab kaget Jimin dan Jungkook
"Ya aku akan pergi ke Amerika untuk melanjukan pendidikanku maaf jika aku baru bisa memberitahukan kalian tentang  ini" ucap Yoongi dengan wajahnya menunduk
"Aku tak mengerti hyung bagaimana mungkin? lalu apa hubungannya dengan kejadian malam itu?" tanya Jungkook dengan raut wajah yang bingung

Yoongi menceritakan semua tentang keputusaan kepergiannya sampai kejadian malam itu dan setelah lama Yoongi bercerita hingga kini Jimin dan Jungkook diam tidak membalas apa pun perkataan Yoongi

"Maafkan aku ... aku tau kalian kecewa tapi bagimana pun aku tak bisa untuk menolak semua" ucap Yoongi dengan suara yang mulai bergetar Hoseok segera mengelus pundak Yoongi untuk menguatkan dan dilihat Jimin dan Jungkook kini mulai meneteskan air matanya dengan sorot mata kecewa

"Hyung juga minta maaf kepada kalian tidak meberitahukan kalian tentang ini karena Yoongi hyung sendiri yang akan memberitahu kalian" ucap Hoseok
"Jimin Jungkook aku tau kalian kecewa begitupun aku, pertama tau aku juga kecewa tapi mau bagimana itu sudah keputusan Yoongi hyung kita harus bisa mengerti ku harap kalian akan mengerti dan tidak terlarut dalam kekecewaan" jelas Hoseok dan belum ada jawaban dari Jimin dan Jungkook

"Aku menyayangi kalian sugguh yang ku takutkan ini melukai kalian jika aku jujur kalian kebahagian ku maaf kebohongan ku Jimin Jungkook" ucap Yoongi
"Lalu kenapa hyung tak berbohong terus saja" ucap jimin yang akhirnya berbicara sekian lama diam tanpa melihat Yoongi
"Aku mengerti aku salah tapi aku sadar saat aku melihat kehancuran di mata Hoseok malam itu dan aku saat itu tau bahwa kebohongan akan membuat keadaan semakin buruk dan semakin menyakiti kalian" jawab Yoongi yang kini mulai tenang
"Aku kecewa pada mu hyung hiks ... hikss" ucap Jungkook yang kini berdiri dan membuat Yoongi dan Hoseok terkejut

"Jungkook-ah maafkan aku" ucap Yoongi
Jungook diam tidak bergerak hanya menangis dan tiba-tiba ....

Greppppp

"Hyung jangan pergi" ucap Jungkook dalam tangisnya sambil memeluk Yoongi erat dan diikuti Jimin yang tanpa sepatah kata pun langsunh berdiri dan memeluk Yoongi disamping Jungkook dan juga Hoseok mulai ikut memeluk ketiganya

"Jangan menangis" ucap lirih Yoongi

Siang itu dikediaman Hoseok dipenuhi dengan suara tangisan dari ke empat namja Mereka meluapkan semuanya yang mereka rasa

Yoongi sadar akan perbuatannya jika dia salah tentang kebohongannya dia salah telah menutupi apapun dari sahabatnya kini dirinya tau bahwa seburuk-buruknya keputusan itu jika dengan kejujuran yang berawal pasti akan selalu di terima apa lagi seorang sahabat.

Begitupun dengan Hoseok yang kini lega kebohongan yang terjadi di hubungan persahabatanya kini telah berakhir. Hoseok tersenyum dan dia salut dengan Yoongi yang sudah berani melawan kebohonganya kepada teman-temanya atas apa keputusanya dan memberikan kepercayaan atas apa yang akan diambil dari keputusan itu
.
.
.
.
.
Jujur aku menangis saat menulis capter ini karena sebagian besar aku angkat dari cerita kehidupan ku😣
Aku sayang kalian jangan lupa vote dan comen ya
maaf kalau ada typonya😭😭
@cvlol5

Believe Or LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang