Bagain 16

27 3 1
                                    

Hari berganti hari bulan berganti bulan semenjak kemenangan Jungkook kini Hoseok dan Jungkook mulai berlatih walau acara akan di selenggarakan masih 3 bulan lagi tapi Jungkook sudah memilih panternya untuk lomba yaitu Hoseok.

Selain itu kini hubungan pertemanan Hoseok dengan Namjoon dan Taeyung juga semakin dekat karena Hoseok kesepian, Yoongi yang kini mulai sibuk dengan jadwal les dan latihan-latihan ujian untuk kelulusannya

"Ayo ke kantin bersama" Tawar Namjoon kepada Hoseok yang tengah menidurkan kepalanya di meja
"Aku malas tubuhku ingin ditidurkan Joon" jawab Hoseok dengan mata tertutup
"Sudah ayo lah hyung" Ajak Taeyung
"Ayo lah kau mau jadi kerbau?" ucap Namjoon lagi
"Tidak aku kuda saja" jawab Hoseok yang belum beranjak
"Ayo kau mau ku seret apa berjalan sendiri?" tanya Namjoon lagi dengan nada yang sedikit mengerikan
"Ya sudah baiklah ayo" jawab Hoseok yang menyerah dan berjalan seperti zombie
Namjoon dan Taeyung tersenyum puas akibat dapat mengerjai Hoseok
.
.
.
Di Kantin

"Bagaimana dengan tugas yang diberikan guru Choi minggu lalu?" tanya Namjoon yang tiba-tiba setelah makan
"Tugas apa aku tak tau" jawab Taeyung bingung
"Aiisss kau itu makanya jangan tidur di kelas terus" Jawab Hoseok
"Aisss aku tak begitu kau juga hyung jadi berkacalah dulu so emang kamu sendiri tau hyung?" tanya Taeyung
"Ya tidak lah aku kan tidur waktu pelajaran guru Choi" jawab enteng Hoseok

Dan mendapatkan tatapan horor dari Namjoon dan Taeyung
"Hahahah kalian lucu" ucap Hoseok sambil tertawa
"Ya sudah kita kan satu kelompok kita mengerjakan kapan?" tanya Namjoon
"Memang akan di kumpulkan kapan?" tanya Hoseok
"Lusa ada jamnya" Jawab Namjoon
"Bagaimana jika nanti kalian sibuk tidak?" usul Taeyung dan dijawab dengan gelengan kedua orang yang duduk di depannya
"Ya sudah nanti saja sepulang sekolah kita mengerjakan" Jawab antusias Hoseok

Tingggggggg.......

Suara bel berbunyi tanda mereka masuk untuk kembali ke kelas sampai jam akhir. Hoseok , Namjoon dan Taeyung sudah berjalan ke kelas dan baru saja sampai kelas tidak lama guru mengajar itu masuk

13.45

Semenjak masuk tadi hingga sekarang masuk jam terakhir Hoseok sama sekali tidak memperhatikan guru yang mengajarnya dia berkali-kali tidur dan asik dengan dunianya sendiri samapai Luhan terus memperingatinya

"Seok bangun" ucap lirih Luhan sambil menguncang bahu Hoseok secara pelan
"Hemmmm sebentar" jawab Hoseok dengan muka yang masih disembunyikan di sela kedua tangannya
"Cepat bagun nanti kau kena oleh Guru Hang" ucap Luhan
"Tenang saja jangan kawatir Han" ucap Hoseok lagi
"Terserah kau!" ucap keras Luhan tanpa sadar seluruh teman kelasnya melihatnya

"Ada apa luhan!" tanya Guru Hang yang dikenal kiler itu
"Aaa tidak bu tidak ada apa-apa" jawab Luhan dengan mulut bergetar
"Jangan membuat keributan di jam saya mengerti!" tegas guru Hang
"Bbbaaiikk bu" jawab Luhan

"Jung Hoseok" panggil guru Hang
Tidak ada jawaban Hoseok lagi asik dengan mimpinya
"JUNG HOSEOKKKKKKKKK" teriak mengelegar guru Hang
"Aaaaa GENDERUWOOOOOOOOOO" triak Hoseok yang kaget melihat guru Hang
"APA YANG KAU KATAKAN JUNG HOSEOK!" teriak guru Hang yang marah melihat Hoseok
"Ha aku maaf bu saya kaget saya tadi bermimpi dikejar genderuwo dan saya kaget ibu teriak dan saya kira ibu genderuwonya" ucap Hoseok yang malu dan ditertawakan satu kelas

"Hahahah lagian ibu juga mirip sih" ucap Taeyung dengan ketawa
Guru Hang marah wajahnya memerah semua yang di kelas menyadari
"Diam kau Kim!" ucap dingin Guru Hang dan membuat Taryung diam seketika dan kelas menjadi hening
"Dan kau Hoseok sejak kapan kau berani kepada saya dan untuk kali ini keluar dari kelas saya!" ucap guru Hang dengan marah
"Taapi buu" jawab Hoseok
"KELUAR"teriak guru Hang

Hoseok berjalan keluar dengan mengerutuki dirinya bisa-bisanya mengabaikan Luhan yang membagunkannya kan jadinya begini keluar dari kelas tapi Hoseok itu memang tidak bohong dia memang mengira guru Hang itu genderuwo karena rambutnya panjang badan gemuk dan memakai kaca mata tebal sudahlah kembali pada hukum sekolah jika guru akan selalu benar.

15 menit lagi akan pulang Hoseok kini duduk di taman sekolah karena dia dikeluarkan dari kelas. Hoseok itu sebenarnya bukan siswa yang nakal atau bandel dirinya siswa yang rajin seperti rajin tidur di kelas atau pun bercanda dia juga cukup pintar tidak telalu bodoh walau tak sepintar Namjoon.

Sejuknya angin membuat Hoseok berbaring di kursi taman menikmati angin yang berhembus dengan tenang. Dan tanpa disadari dirinya kembali ke alam mimpi.
.
.
.
.
.
Tringgggggg......

Bel sekolah berbunyi dan Hoseok masih tertidur walau sebenarnya dia mendengar bel itu.

1 menit
2 menit
3 menit

"Huhhh" Hoseok bangun dia terduduk dia bediri dan melangkahkan kakinya menuju ke kelas untuk mengambil tasnya

Sekolah terasa rame banyak siswa-siswa yang keluar untuk pulang.Dilihatnya dari arah depan ada seorang pemuda pucat berjalan kearah Hoseok dengan sedikit senyumnya

"Hoseok" panggil Yoongi
"Hyung" jawab Hoseok dan tersenyum
"Kau mau darimana dan dimana tasmu?" tanya Yoongi
"Aku akan ke kelas hyung mengambil tas tadi aku ada masalah sedikit dengan guru Hang" jawab Hoseok dengan cengiran dan mengaruk tegkuknya
"Aisss kau ini jangan di ulang ya" ucap Yoongi
"Iya hyung ... oh iya hyung mau pulang?" tanya Hoseok
"Tidak, aku akan ke tempat les dulu kau taukan aku akhir-akhir ini aku harus belajar ekstra Seok jadi maaf kita jadi sering tidak pulang bersama" ucap Yoongi dengan tatapan sedihnya
"Tak apa hyung itu udah kewajiban mu lagian aku akhir-akhir ini pulang dengan Namjoon dan Taeyung jadi hyung jangan kawatir" jelas Hoseok
"Baiklah kalau begitu aku duluan ya kamu hati-hati" ucap Yoongi
"Iya hyung kamu juga"jawab Hoseok

Sebenernya Hoseok rindu pulang dengan Yoongi. Dirinya sekarang merasa kesepian jika dulu Yoongi selalu menemaninya kini jarang tapi Hoseok sadar dia tidak boleh egois Yoongi sudah kelas 12 dia pantas untuk begitu apapun yang terjadi sesibuk apapun Yoongi juga masih menyapa kadang mengubunginya lewat telepon walau hanya sekedar menanyakan tentang sudah atau belum Hoseok makan atau Hoseok pulang naik apa.

Hoseok tersenyum mengingat persahabatannya dengan Yoongi yang sangat bisa saling mengerti. Dan juga sepertinya mereka berdua kini sudah mulai tumbuh menjadi dewasa jadi sulit jika ingin seperti dulu. Hoseok jadi berfikir bagaimana jika nanti Yoongi ke Amerika pasti akan sepi sekali dihari-harinya.

Setelah terdiam Hoseok kini kembali berjalan ke arah kelasnya. Sesampainya di halaman depan arah menuju kelasnya tiba-tiba dia berhenti melihat dua orang yanh tak asing di matanya

"Namjoon" ucap kaget Hoseok
"Eomma" ucapnya tidak percaya
.
.
.
.
"Hari ini eomma akan pulang ke rumah appamu Joon" Ucap Heyra
"Lalu aku apa peduli" jawab Namjoon
"Kenapa kau seperti itu?" ucap Heyra
"Jika kau tak mau seperti itu maka ungkap kebohongan ini aku dengan Hoseok sekarang sudah berteman dan aku anak kandungmu juga anak kandung suamimu" jelas Namjoon
"Eomma tau tapi semua belum waktunya jika sudah eomma janji akan hidup kembali berdua dengan mu dan ingat walaupun dia appamu dia tak pernah peduli pada mu ingat itu" ucap Heyra sedih
"Terserah apa katamu yang penting aku membenci kebohongan ini kamu wanita jahat aku pergi dulu" ucap Namjoon dan meninggalkan Heyra dengan tatapan sedihnya
"Semua akan segera selesai Joon-ah" ucap Heyar langsung pergi ke mobilnya
.
.
.
Tidak mungkin batin seseorang
.
.
.
.
Hallo maaf ya kalau bagian ini kurang seru😂
Jangan lupa vote dan comen
Follow juga ya 🤗
@cvlol5

Believe Or LieWhere stories live. Discover now