83. Perasaanku Gak Enak

9.3K 1.2K 759
                                    

Halo~~

Tadinya chapter ini tuh endingnya. Tapi karena udah 3300 kata, aku gajadi naruh endingnya di sini. Karena udah panjang menurutku, takut kalian mabok.

Lgsg aja.

Ga typo ga afdol.

Ready?

















•••

Besoknya, semuanya memang menjalankan aktivitas masing-masing. Seperti biasa, ada yang berangkat kuliah dan berangkat sekolah. Kecuali Yeonjun, dia itukan masuknya siang, jadi santai. Terus juga dia udah ada niatan bolos untuk hari ini aja katanya.

"Vi, kamu beneran mau masak nanti siang?" Tanya Soobin, mereka lagi jalan di koridor.

Vio mengangguk, "Kamu bilang aja ke temen kamu, datang sore-sore gitu. Makan-makan" kata Vio.

Soobin mengangguk, kemudian melambaikan tangannya karena Vio sudah di depan kelasnya. Kini dia berjalan ke kelasnya dengan lemas, terlalu banyak pikiran yang ada di kepalanya. Berusaha untuk biasa aja, tetap aja gak bisa, pasti kelihatan kalau lagi ada masalah.









•••

"Gyu, Wony tuh" kata Jisung sambil nunjuk Wony yang lagi jalan, padahal jaraknya jauh.

Beomgyu terdiam, dia tuh bukannya susah dapet cewe, banyak yang suka sama Beomgyu, tapi dianya gak merasa cocok, yang menurutnya cocok itu cuma Wony. Tapi Wony udah cukup bikin Beomgyu marah waktu itu.

Tipe Beomgyu ini kalau udah marah besar dia susah untuk berteman lagi, hanya memaafkan saja, tapi hubungan seakan-akan mulai terputus.

"Lu gimana sama Lami?" Tanya Beomgyu ke Jisung, berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.

Jisung tersenyum miris, "Laminya udah keliatan gak suka sama gue"

"Yaudah lu sama gua aja" kata Beomgyu.

Jisung berusaha melotot karena matanya kecil, "Gue gak homo ya gyu. Ya ampun lo kenapa?"

Beomgyu panik, "Gak gitu maksud gua cung. Taehyun sama Kamal kan udah ada cewe, kita berduaan aja gini" jawab Beomgyu sambil tersenyum tipis.

"Lagian ya gyu, kalo emang belum waktunya juga ya gak apa-apa. Kadang pacaran bikin sakit hati, gak pacaran aja udah bikin sakit hati banget" kata Jisung dengan suara sedih.

Beomgyu hanya mengangguk sambil menepuk pundak temannya.
















•••

Setelah kelas selesai, Vio menghampiri teman-teman sekelasnya dulu waktu SMA dan mengundang mereka dengan diam-diam. Vio hanya takut teman sekelasnya yang sekarang ini tersinggung karena tidak diundang, padahal kan ini juga acara makan-makan dadakan punya Soobin, bukan dirinya.

"Eh dateng ya, nanti sore" kata Vio dengan suara kecil.

"Itu si dugong ulang tahun ya?" Tanya Haechan, kemudian dipukul sama Renjun.

"Gak ngaca lu manggil orang dugong!" Omel Renjun.

Vio mengangguk pasrah aja, "Datang ya, gua cuma ngundang temen deket aja kok, gak akan rame banget"

Haechan mengangguk sambil tersenyum, "Makan gratis ya Allah Alhamdulillah" ucap Haechan sampe sujud syukur.

Vio sama yang lain langsung buang muka dan berusaha untuk tidak terlihat kalau mereka berteman dengan Haechan. Mereka sudah di depan kelas sekarang dan Haechan dengan polosnya sujud di tengah jalan.

Babysitter ─TXT✔Where stories live. Discover now