91. Rencana Liburan

9K 1.2K 1K
                                    

Halo~~

Lgsg ajalah guys.

Drpd byk bacot :v

Ga typo ga afdol.

Ready?





Vio menerima telepon dari seseorang dan segera mengangkatnya, "Kenapa, ci?"

"Gue mau jenguk soobin nih sama anak-anak"

Vio sedikit terkejut mendengarnya, "Oalah yaudah..." Ucap Vio mengiyakan, setelah itu menaruh ponselnya lagi.

"Siapa, Vi?" Tanya Soobin yang dari tadi memperhatikan Vio.

"Shuhua mau kesini sama Renjun Sama Haechan" jawab Vio kemudian menatap makanan Soobin yang masih ada banyak.

"Eh.. nanti rumah sakitnya hancur kalo ada mereka berdua" ucap Soobin khawatir.

Vio terkekeh, "Rumah sakitnya bakal lebih hancur kalo kamu gak habisin makanannya..." Balas Vio sambil menunjuk makanan milik Soobin.

Soobin cuma bisa nyengir kuda, cengirannya tuh naikin mood banget. Tapi suka bikin pengen nabok juga.

 Tapi suka bikin pengen nabok juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku makan roti aja deh ya..." Ucap Soobin pelan masih dengan cengirannya.

Vio cuma bisa menatap Soobin dengan ekspresi datar, ternyata gini ya ngurusin orang sakit, jadi ikutan sakit, tapi sakit jiwa.

Tidak lama, ada salah satu perawat yang masuk membawa baskom besar dengan satu handuk kecil di sana.

"Ini untuk Soobin ya.. karena belum boleh mandi, jadi dilap-lap aja.. ini airnya hangat kok" ucap perawat cantik di depan Vio dengan name tag Jooe.

Perawat ini memang ditugaskan untuk merawat Soobin, tapi ya selagi ada yang nunggu, jadi diserahkan kepada yang menunggu saja.

Vio mengangguk sambil tersenyum, dan mulai mengambil alih baskom di tangan perawat cantik itu.

Perawat tersebut berjalan melewati Yeonjun dengan senyum manisnya.

"Sus!" Panggil Yeonjun dengan senyumannya.

"Mas, gua aduin mba Yena mampus lu" kata Soobin cepat, karena tau kalau Yeonjun akan menggoda perawat cantik tersebut.

Yeonjun menoleh ke arah Soobin dengan jari telunjuk yang ia taruh di bibirnya, kemudian menatap perawat yang berhenti di depannya.

"Suster.. nanti jangan lupa ya" kata Yeonjun sambil mengedipkan mata kanannya, tangannya sudah membentuk telepon dan ia arahkan di telinganya.

Perawat tersebut hanya tersenyum malu dan permisi untuk pergi keluar.

Babysitter ─TXT✔Where stories live. Discover now