3. Kecantikkan Yang Pertama Kalinya Di Culik

581 96 11
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Hal kedua yang akan dilakukan
Lu MingYan setelah pindah adalah bersantai menikmati hidup, atau dengan kata lain 'bermalas-malasan'.

Namun, baru saja dia ingin menghabiskan waktu membaca buku di Paviliun yang ada dekat danau,  seseorang penjaga tiba-tiba muncul melaporkan kedatangan tamu yang tak terduga.

"Yang Mulia, Kasim Lou sedang menunggu di luar".

Lu MingYan menoleh ke arah penjaga gerbang, alis willownya terangkat, dia bertanya dengan bingung, "Kasim Lou?, seseorang dari Istana pusat?".

Si penjaga menjawab dengan hormat, "Ya, Yang Mulia. Sepertinya ada berita penting yang ingin dia sampaikan".

"Oh sial, apa lagi ini?", Di dalam hatinya Lu MingYan merenggut kesal.

Jika dia tidak salah ingat, Kasim Lou adalah orang kepercayaan Selir Rui, yang tidak lain adalah ibu biologis Pangeran Lu MingYan. Hubungan ibu dan anak ini sebenarnya tidak terlalu buruk, hanya saja karena Pangeran ke-4 yang memiliki tempramen pendiam dan tidak suka banyak bicara, dan Selir Rui yang memiliki sifat dingin dan jauh. Jadi interaksi mereka berdua tidak terlau halus tetapi juga tidak terlalu kaku. Dan karena inilah, dua orang dengan kepribadian introvert sangat sulit bagi mereka berkomunikasi, terlepas meskipun mereka ibu dan anak sedarah.

Lu MingYan bertanya-tanya, informasi apa yang ingin Kasim Lou sampaikan?.

Lu MingYan melambai pada penjaga, "Kembalilah ke posisimu, aku akan segera menemuinya".

Mendengarnya, si penjaga mengangguk, setelah memberi hormat dia langsung pergi kembali ke tempatnya.

------------

Di ruang tamu Istana Le Bing.

"Pasti merepotkan bagimu secara pribadi datang ke tempatku, Kasim Lou". Saat ini, Lu MingYan sedang duduk di ruang tamu, didepannya ada Kasim Lou yang sedang meneguk teh, pria kecil ini terlihat sangat haus.

"Tidak, tidak. Yang satu ini tidak merasa ini merepotkan. Saya hanya datang untuk menyampaikan pesan atas nama Yang Mulia Selir Rui".

Kasim Lou meletakkan cangkir teh yang kosong di atas meja, setelah rasa hausnya sirna dia mendesah lega.

"Oh? pesan dari ibuku?. Itu membuatku penasaran", Masih dengan senyum, Lu MingYan bertanya, "Nah, jadi apa yang ingin disampaikan ibuku?".

Kasim Lou yang ditanyai oleh Lu MingYan mengangguk, karena tidak mau berlama-lama dan dia masih memiliki banyak urusan, jadi dia langsung menjelaskan intinya.

"Yang satu ini datang menyampaikan pesan Selir Rui. Selir Rui memintamu, Yang Mulia untuk menghadiri hari perjamuan Perayaan Ulang tahun kaisar".

Tangan Lu MingYan yang memegang cangkir teh sedikit bergetar, dia menatap Kasim Lou dengan bingung. "Tunggu, kenapa tiba-tiba?---"

BL- It's Soo bad! I Was Transmigrated to a Novel and Became a Beautiful PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang