Extra part 1

1.6K 75 11
                                    

        Pernikahan Vina dan Dinan sudah berjalan selama 3 tahun. Pahit manisnya hidup mereka lewati bersama dengan dengan penuh suka cita. Kebahagiaan mereka bertambah ketika mengetahui Vina sedang mengandung anak pertama mereka. Ya, setelah 1 tahun mereka lewati, akhirnya doa mereka dikabulkan oleh yang maha kuasa. Kebahagiaan mereka semakin bertambah ketika mengetahui bahwa bayi mereka Twins. Namun mereka menolak untuk mengetahui apa jenis kelamin anak mereka, biar surprise

        Hari ini, dan seterusnya sampai Vina lahiran Dinan mengambil cuti kerja untuk terus memantau keadaan Vina. karena prediksinya Vina akan segera melahirkan dalam waktu dekat. Bahkan Dinan sudah memperkerjakan orang untuk membantu mengurus rumahnya dan menjaga Vina sejak usia Kehamilan Vina menginjak 7 bulan. Meskipun Vina menolak untuk memperkerjakan orang, Dinan tak menghiraukannya, toh nanti Vina juga bakalan sibuk mengurusi bayi mereka juga, Dan Dinan tidak mau Vina kecapekan.

        Perlahan sinar matahari mulai menembus jendela kamar Vina dan Dinan. Dinan mengerjapkan matanya berkali-kali, dan menoleh ke arah Vina, dan ternyata Vina sudah tidak ada di sampingnya. Masih dalam keadaan mengantuk Dinan bagun dan duduk.

"tuh, sayang liat. papa udah bangun"ucap Vina yang tiba-tiba datang dari pintu sambil mengelus perutnya yang besar. itu membuat Dinan tersenyum dan segera bangkit dari ranjangnya dan menghampiri Vina

"pagii sayang,, morning baby twins"ucap Dinan mengecup kening Vina dan mengelus perut Vina

"morning too papa"ucap Vina dengan nada yang membuat Dinan gemas "udah sana mandi, terus sarapan. jadikan ke rumah mamih"ucap Vina

"jadi dongg, yaudah kamu tunggu dulu ya, byee baby tunggu papa mandi terus kita kerumah nenek"ucap Dinan

"jangan lama-lama ya pa, adek kangen sama nenek"ucap Vina dan membuat Dinan tersenyum.

      Hari ini memutuskan untuk menginap di rumah kedua orangtua Vina, karena ada pertemuan keluarga besar Vina.

"udah sampe"ucap Dinan

"yee udah sampe sayang"ucap Vina dengan senyum dan membuat Dinan yang baru saja ingin membuka pintu mobil terhenti dan beralih menatap Vina, Vina yang merasa di perhatikan menoleh ke arah Dinan

"kamu ngapain, ngeliatin aku gitu"ucap Vina yang sudah mulai sensi lagi membuat Dinan menghembuskan nafas pasrah, dan tersenyum

"gapapa"ucap Dinan dan keluar dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk Vina

"tuh sayang, papa kalian aneh kan. besok jangan ditiru ya"ucap Vina dan tertawa kecil

"sayang, mau masuk ke rumah, apa disini?"ucap Dinan dan membuat Vina kaget

"ih kamu ngagetin tau!!"ucap Vina menatap Dinan dengan wajah cemberut

"eh ngagetin ya, aduh maaf ya sayang, maaf ya baby papa nggak sengaja. sekarang keluar yukk"ucap Dinan

"yaudah ayuk"ucap Vina. Mereka berdua berjalan kedepan pintu dan memencet bell, tak lama ada orang membukanya

"eh halloo sayanggg, How are you?"tanya Reta, dan Vina dan Dinan menyalami tangan Reta

"Alhamdulillah baik mih"ucap Vina dan Dinan

"yaudah yuk masuk"ajak Reta. di ruang tengah saat Vina dan Dinan masuk tiba-tiba ada anak kecil berlari menghampiri mereka berdua

"omm"ucap anak itu dengan sangat fasih

"hallo Zioo"ucap Dinan sambil berjongkok dan menggendong anak kecil yang bernama Farzio Gilden Giovano anak dari kakaknya Vina

"om ko ga pelnah kethini lagi?"tanya Zio dengan cadelnya yang membuat Vina gemas melihat keponakannya

"maaf ya sayang, om sibuk. sekarang kan om udah disini"ucap Dinan dan membawa Zio duduk di sofa di sebelah Vina

Kakak Kelas ( Selesai ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang