Prolog❤

90 17 5
                                    

Jum'at, pukul 16.35

Disebuah ruangan bernuansa putih dengan alat-alat seperti pendeteksi detak jantung, selang infusan, dan tabung oksigen yang dipasangkan kepada seorang wanita tua paruh baya yang nampak sudah lama tertidur pulas di atas brankar itu.

Terhitung sudah hampir 3 bulan ia belum membuka matanya. Disamping wanita itu, telihat seorang gadis berambut coklat yang cantik dan manis dengan seorang anak kecil di sebelahnya tengah menunggu wanita yang sedang tidur itu bangun.

"Kak.. Mama kapan bangunnya? Vila kangen cama mama" ujar anak kecil yang berusia 5 tahun itu.

Membuat mata gadis cantik yang berada di sebelahnya mulai berkaca kaca, dan tanpa ia suruh air dari kelopak matanya turun begitu saja.. Tapi ia segera menghapus airmatanya, ia harus kuat, dan tidak menunjukan kelemahannya didepan adik kecilnya.

"Vira.." panggil gadis itu kepada adik kecilnya

Vira yang dipanggil pun menoleh kearah kakaknya dengan tatapan rindu kepada mamanya, seolah/menurutnya kalau mamanya itu hanya tidur dan marah kepadanya..

"Kak, kenapa mama tidul telus? Mama malah ya cama Vila? Vila nakal ya kak?.."
Sedih Vira. Ia benar² merindukan mamanya, ingin mama selalu ada disisinya

"Kalo gitu Vila janji gak akan nakal lagi! Tapi mama halus bangun dulu.. Vila kangen mama.." ujar Vira sedih, terlihat airmata diwajah imutnya.

Gadis yang sedari tadi menahan airmatanya, melihat adiknya menangis.. Ia pun membawa adik kecilnya kedekapannya, memeluknya dan terisak.

"Cup..cup..cup.. Udah Vira jangan nangis lagi ya.. Mama pasti bangun kok! Mama juga pasti kangg-enn banget sama Vira.. Kangen liat senyumnya Vira.." hibur gadis itu

"Coba Vira senyum deh.." kata gadis itu. Vira pun mengangguk lucu dan tersenyum imut.

"Nah kan kalo senyum gini, Vira jadi cantik" ujar gadis itu.

"Eumm! Makacih kakaknya Vila yang cantikk banget. Kak Ena juga halus cenyum!" Sang kakak pun terkekeh kecil dan tersenyum menuruti permintaan adik kesayangannya.

Gadis cantik itu bernama Alena Varesta Adhytama, anak dari pasangan Reynaldo-Amira yang kini menginjak usia 17 tahun tepatnya kelas XII.
Dulu sikapnya periang, baik, cerewet, dan manja.. Namun semuanya hilang, saat kejadian itu terjadi.

Yang awalnya mereka adalah keluarga yang harmonis dan saling menyayangi.. kini hancur, luka dan kesedihan yang dirasakan keluarganya sekarang.. Perlahan semuanya berubah 180° setelah kepala keluarga itu meninggalkan mereka semua selamanya..

"Nah.. Sekarang Vira berdoa sama allah, doain supaya mama cepet bangunnya ya.." ujar Alena

"Ok kak! Vila bakalan beldoa telus cama allah cupaya mama cepet bangunnya.." semangat anak kecil itu, Vira.
Alvira Faranisa Adhytama, adik kesayangan Alena dan kakaknya.. Yang merupakan anak bungsu di keluarga Adhytama. Usianya baru menginjak 5 tahun, sifat polos, ceria, dan manjanya membuat bocah itu semakin menggemaskan tiap harinya.

"Ya allah Vila beldoa kepadamu, cembuhin mamanya Vila.. Dan cemoga mama cepet bangun.. Soalnya Vila sama kakak² Vila kangen banget cama mama, ya Allah.. Aaminn.."

Alena yang mendengarkan doa yang paling tulus dari sang adik, merasa bangga mempunyai adik seperti Vira. Selalu membuat ia hangat dan tersenyum bahagia.
Dan juga entah mengapa hatinya terisak.. Ia juga menginginkan hal yang sama seperti adiknya. Harapan ia untuk bertahan dan tetap tegar menghadapi problem² yang menimpa kehidupannya adalah keluarganya. Untuk saat ini. Hanya doa dan usaha yang menjadi modal dikehidupannya.

Bodyguard! [Revisi]Where stories live. Discover now