(35)

3K 108 7
                                    

"Aku terlalu sayang untuk melepaskan, aku terlalu cinta untuk meninggalkan dan aku terlalu sakit untuk bertahan."


Gavin PoV
Jadi hari ini adalah hari dimana gue duduk dibangku kelas 12 SMA yang dimana selama 1tahun ini banyak banget yang berubah dari diri gue gak tau kenapa gue juga bingung.

Ting!(bunyi notif hp)
Evelin:* gavin buruan jemput! aku tunggu:)❤
Setelah melihat notif tersebut dengan secepat kilat gue langsung mengiyakan chat dari evelin dan langsung menyambar kunci motor sport gue yang ada diatas nakas.
***
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan yang gk lumayan jauh sampailah gavin dihalaman rumah evelin, disana gavin udah ngeliat gadis itu berada di depan rumahnya dengan helm warna pink cute nya yang sudah menempel di kepalanya "lucu" satu kata yang bisa gavin ucapkan.
"Lama banget sih ih" ucap evelin sambil mengerucutkan bibir nya yang membuat gavin tak kuasa untuk tidak mencubit pipi chubby evelin.
"Hehe iya maaf yaudah buruan naik keburu telat"

Setelah mengatakan hal tersebut gavin langsung melajukan motornya membelah jalanan kota seoul yang sejuk pagi ini karena udara perkotaan masih belum bercampur dengan asap kendaraan yang begitu padat.
Gavin Pov end.

🏤🏤🏤🏤

"Griz nanti gue gabisa jemput ya soalnya banyak kerjaan, gapapa kan?" Ucap gilang sebelum griz turun dari mobil sportnya.
"Iya bang gapapa yaudah gue keluar dulu"
Setelah mengatakan hal tersebut griz langsung keluar dari mobil sport abangnya.

Saat griz ingin melanjutkan langkahnya untuk pergi ke gerbang sekolah ada bunyi suara yang berhasil menghentikan acara mari melangkah bersama grizelle ailen.
"Griz" teriak nesya saat mengetahui griz baru saja turun dari mobil abangnya.
Tapi griz hanya berhenti sejenak tanpa ada niatan mencari tahu siapa yang telah memanggilnnya. Kemudian kembali melanjutkan langkahnya ke arah pintu gerbang sekolah.

"Grizz tungguin woeyy" kini nesya sudah berlari untuk mensejajarkan langkahnya dengan griz.
"Hosh hosh hoshh capek banget" ucap nesya setelah sampai di samping griz dengan nafas yang menggebu gebu.
"Habis ngapain lo?" Pertanyaan itu yang lolos dari mulut griz.
"Lo lagi ngelawak ya? Garing sumpah" balas nesya yang masih mengatur nafasnya yang kian memburu.
Sedangkan griz hanya mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan kembali langkahnya yang sempat tertunda karena nesya.

Sampainya dipintu gerbang sekolah grizelle berpapasan dengan sosok manusia tidak punya hati yapp itu adalah gavin galaxy dengan seorang gadis yang griz ketahui namanya adalah evelin.

Gavin yang tak berniat menyapa griz atau apapun hanya melewatinya tanpa dosa, ck kayaknya manusia seperti gavin dibumi ini harus dibasmi soalnya udah kaya hama merugikan.

"Griz lo fine kan?" Tanya nesya yang menyadari perubahan raut wajah griz setelah melihat kedatangan gavin barusan.
"Hm" balas grizelle seadanya kemudian langsung lari begitu saja meninggalkan nesya yang masih tertinggal jauh dibelakang.
"Grizz anjingg ya lo!" Teriak nesya yang sukses membuat semua siswa siswi melihat kearahnya dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan.

Ting tongggg...
the first lesson time is over it's time to take a break.

- kelas XIII ips3
"Gavin aku istirahatnya sama lita ya temen baru aku" ucap evelin saat gavin menghampiri mejanya tempat ia duduk bersama lita.
"Ohh yaudah nanti kalau ada apa apa call aku ya" balas gavin sebelum meninggalkan meja evelin.

"Masih pagi udah ngebucin aja lo" ucap elang saat gavin sudah kembali ke tempat duduknya.
"Bacot kuy ke rofftop" ucap gavin yang langsung mendapat anggukan mantap dari keempat temanya.
******
Sampainya mereka dirofftop, seperti biasah selalu ada rokok yang menemaninya.
Bagi mereka rokok udah kaya candu tersendiri dimana setiap hisapan nikotilnya mengandung ketenangan yang mampu melepaskan separuh beban yang ada di pikiran mereka.

"Eh vin hubungan lo sama griz gimana?" Tanya ardan untuk memecahkan keheningan diantara mereka.
"Gak gimana gimana" balas gavin enteng sambil menyesap rokok yang ada di tangan kananya.
"Maruk bener sih lo vin mending grizelle buat gue aja" ucap dimas yang berhasil mendapat tatapan tajam dari gavin.
"GAK!" balas gavin mutlak.
"Egois lo vin, inget ya vin gk ada cewek yang suka diduain jangankan diduain terbagi aja mereka gak mau, dan sekarang lo liat griz walaupun sifat lo udah berubah sama dia griz tetep masih setia sama lo dia masih mau bertahan walaupun dia tau bertahan sama lo sama aja kaya memeluk kaktus semakin dipeluk maka sakitnya akan semakin terasa." Tutur putra yang selalu berhasil membuat teman temanya terkejut bukan main.
"Lo sejak kapan sih jadi puitis gini put" ucap elang yang hanya dibalas dengan tatapan malas oleh putra.
"Trus gue harus gimana?" Ucap gavin yang pada akhirnya dibalas dengan serempak olah teman temanya. "PILIH SALAH SATU!"
"Sulit ck gue gabisa keduanya berarti banget dihidup gue" balas gavin sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Yaudah deh mending sekarang lo temuin griz lo cari dia sampek ketemu trus habisin waktu luang kalian. Kebetulan kan evelin lagi asik sama teman barunya tuh" saran ardan yang langsung mendapatkan persetujuan dari lainya.
"Yaudah deh kalau gitu gue turun dulu" ucap gavin yang kemudian menghilang di balik pintu rofftop.

Tbc gais❤❤
Budayakan vote and comment dulu ya

FUCKBOY  VS  FUCKGIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang