<<77>>

5K 625 45
                                    

"Jun, thankyou ya udah mau nganter gue ke stasiun!!"

Xiajoun mengangguk dan memberi bingkisan yang ia beli tempo hari, katanya sih buat orangtua April

"Bingkisan? Buat orangtua gue?"

Xiaojun mengangguk "Iya, kasihin. Bilang, terimakasih udah nyekolahin anaknya di kedokteran, jadinya saya bisa ketemu kamu. Im lucky to meet you"

April mengangguk dan memeluk Xiaojun ala teman sebagai tanda perpisahan untuk sementara waktu

"Ntar kalau udah balik, bilang aja. Nanti saya jemput"

"Oke, bye bye jun"

"Bye, hati-hati"





Perjalanan yang ia tempuh hanya 6 jam untuk sampai di kotanya, awalnya mau dijemput Chenle secara pribadi, namun April menolak tawaran tersebut.

Ia mengeluarkan handphone nya, dan membuka aplikasi line

Rinjunii

Renjun
Aku hari ini pulang
Jemput ya jam 10 pagi kalau kamu tidak sibuk
❤️❤️

Menutup aplikasi line, dan memasang headset nya di telinga. Mendengarkan lagu  "Garis Terdepan" yang sempat di cover oleh Renjun

suara mu jun, kenapa soft kayak bayi.





Rinjunnn

Jun dimana?
Aku udah sampai

Sorry pril, gue bener-bener gk bisa jemput lo
Bisa naik taxi kan?

Oh yaudah
kalau lo sibuk, jangan sesibuk itu sampai lupa janji lo tempo hari
Gue maklumin.
read.

"Aprilllll!!!! Ketemu juga lo!" Mark dan Jisung  berlarian mendekati April, dan memeluknya seerat mungkin

April memukul badan mereka berdua
"SESAK BEGO!!!!"

"Betul kan bang, pasti bang renjun gak bisa jemput"

"Kok lo tau jis?" tanya April penasaran

"Ada ikatan batin antara aku dan Tuhan kak"

"Jijik gue denger nya jis"



"Guys, ini langsung pulang?"

"Iya mark, bunda nyuruh gue cepet pulang. Rindu juga sama rumah"

"Kami nya enggak kak?" tanya Jisung

"Lo pada mah gue rindu lah, teman bobrok gue!!"

Mark mengangguk dan mengintip dari kaca mobilnya, memastikan bahwa April baik-baik saja

"Eh mark, lo ada powerbank gak?"

"Ada nih, buatapa?"

"Ngecas lah bego.. gue mau kabarin dua teman gue disana"

"Siapa? Cewek kasih info dong"

"Yang cewek udah punya pacar, yang cowok belum. Mau?"

Jisung tertawa "Bang, lo jones pun jangan belok"

April mengechat Keira dan Xiaojun, bahwa ia telah sampai dengan selamat di kotanya.




Saat lagi di perjalanan, April melihat kearah tepi jalan yang dimana Renjun baru saja keluar dari Cafe bersama seorang perempuan

"Eh itu bukan nya Renjun gak sih?"

Jisung dan Mark langsung menoleh kepalanya untuk memastikan itu Renjun atau bukan

Ternyata iya, agar tidak membuat April sedih. Mark terpaksa beralibi bahwa itu bukan Renjun

"Bukan ah, mata lo sakit jir.. Udah sana tidur bentaran, masa iya semua yang lo lihat mirip Renjun"

"Iyakali ya" April mengacuhkan dan memilihuntul mengistirahatkan pikirannya sebentar

Jisung melihat kebangku belakang lewat kaca mobil, dan memandang sedih fakta yang harus diterima April nanti.

><><><><><><><><>

HOAMMMMMMMM

Mas Pacar | H.RenjunWhere stories live. Discover now