<<79>>

4.9K 601 26
                                    

Sudah hampir seminggu , semenjak kejadian tempo hari terjadi. April mematikan telefon genggamnya, Renjun mengunjungi ia pun, terpaksa pura-pura tidur. Renjun gak tau ap yang terjadi, mau nanya anak-anak takut ikut campur .

"Bunda, April nya ada?"

"Ada jun, dikamar dia"

Bunda menahan Renjun "Ada apa dengan kalian berdua? Bunda tau , gak berhak ikut campur urusan kalian, dia sering nangis dikamar. Sibuk mengerjakan semua tugas nya, bunda takut dia drop"

Renjun tersenyum dan mengelus pelan tangan Bunda April "Gapapa bun, Renjun minta doa aja"

Bunda mengangguk, dan membiarkan Renjun untuk menemui putri nya

"Gue tau lo gak mau lihat muka gue,cuma gue kalut. Lo kenapa?"

"Lo ngekiss cewek lain jun, dan lo berani main di belakang gue. Tampang lo galak, cuma lo berani bejat" gumam April, dan tentunya Renjun tidak mendengarnya sama sekali

"Maaf,gue cowok brengsek. Yag gaktau apa yang terjadi sama gadisnya sendiri"














Hari demu hari berlalu, April pun memutuskan untuk balik ke tempat koasnya dengan cepat.

"Bunda,April pamit dulu ya"

"Kamu masih ada empat hari libur nak. Gak mau disini dulu?"

"Enggak bun, ada satu tugas ketinggalan di kost-an"

Bunda yang mengantar April menatapa nanar anaknya, ah gak bisa dibayangkan kalau April memang harus berjauhan dari dirinya

"Hati-hati" April mengangguk dan menarik koper nya pelan

Renjun, tidak mengantar nya seperti dulu.

><><<><><><><><><><>

Mas Pacar | H.RenjunМесто, где живут истории. Откройте их для себя