Pembalasan

51 13 0
                                    

Alarik saat ini sedang mengamati rumah yang berada di pinggir danau. tiba tiba ada perempuan yang keluar dari pintu tersebut, dia melepas selendangnya dan kemudian melepas kepalanya secara perlahan.

Perempuan itu kini sudah berubah menjadi kuyang, terbang mencari mangsa meninggalkan tubuhnya.

"Kita mulai rencananya"

Alarik pergi bersama tania menuju ke arah kuyang, dan adel pergi sendiri untuk membakar tubuh kuyang.

Sementara itu arka selesai berbelanja dia pulang menggunakan taksi menuju ke penginapan.

Setelah arka menaruh belanjaan, dia berjalan menyusul alarik sambil mendengarkan musik. tapi tiba tiba arka mencium aroma yang tidak asing lagi baginya, yaitu bau darah dan sajen.

Arka melepas earphone nya, sesaat tidak terdengar apa-apa. Arka mulai memfokuskan pendengaran nya dan dia Mendengar ada orang yang sedang membacakan jampi-jampi, dan di akhir kalimat dia menyebut 'banaspati'.

Arka langsung berlari menyusul alarik, tania dan adel. arka mencoba menelephone alarik tapi dia lupa bahwa tidak ada sinyal.

Tidak membutuhkan waktu yang lama arka sudah berada di danau tapi dia tidak menemukan siapa pun. terlihat ada 3 cahaya senter, 2 di sisi kiri dan 1 di sisi kanan.

Gw harus ngasih tau mereka semua kalau yang ngincar kuyang itu bukan cuma kita batin arka.

Arka berlari menuju ke arah 2 cahaya senter dikiri dengan tergesa gesa.

Arka menemukan ada alarik dan tania sedang mengumpat dibalik pohon sambil merekam.

"Rikk!!" Teriak arka.

Alarik menengok ke arah arka dan berbicara secara perlahan "diem dulu!!".

Tiba tiba di belakang arka muncul kuyang, alarik langsung berteriak "kaaaa lariiii!!!!?"

Alarik dan tania berlari terlebih dahulu, arka yang mendengar kata itu langsung berlari menyusul alarik dan tania.

Kuyang itu menjerit kencang dan mengejar mangsanya. Alarik yang mendengar jeritan itu menengok kebelakang sambil merekam, tapi saat alarik menengok kedepan tiba tiba dia menabrak batang pohon dan langsung terjatuh pingsan.

Tania langsung membawa alarik menuju ke semak belukar, arka yang berada di belakang menyusul ke semak belukar.

"Tan, lu bisa ngalihin perhatian kuyang ngga?" Tanya arka.

"Bisa, tapi alarik gimana?"

"Tinggal aja"

"Lho memangnya kenapa ka?"

"Kita bukan berurusan sama kuyang aja, tapi juga berurusan sama banaspati" ujar arka serius.

"Banaspati?"

"Ngga ada waktu buat ngejelasinnya, intinya gw harus nolongin ade lu"

"Biar gw aja"

"Jangan biar gw aja...gw ngga punya orang yang harus gw jaga, beda sama lo. ada orang yang harus lo jaga" ujar arka langsung berlari.

Kuyang itu melihat arka berlari dan ingin mengejarnya, tapi dari semak-semak keluar tania mengarahkan senter nya ke arah kuyang itu dan mulai berlari. Kuyang itu menjerit mengganti mangsanya dengan tania.

Arka berlari tanpa menggunakan senter hanphone karena takut banaspati melihat cahayanya, Arka melihat di kejauhan ada cahaya tapi bukan cahaya senter melainkan cahaya api.

Cahaya itu mendekat ke arah arka, karena arka hanya bisa melihat cahayanya dia memutuskan untuk berjalan lewat pinggiran danau agar tidak terlihat.

Arka melihat adel yang berjalan menggunakan senter dengan ketakutan, arka naik dari pinggiran danau dan langsung berlari menghampiri adel.

Banaspati itu mengejar arka tapi dengan bentuk bola api yang hinggap dari satu pohon ke pohon lain nya.

Adel yang mendengar suara orang berlari di belakang langsung menengok, dia menemukan arka sedang berlari dan di kejar oleh arwah manusia berlidah panjang yang berjalan menggunakan tangannya dan di seluruh tubuhnya di selimuti oleh api.

"Lariii dell!!!" teriak arka.

Adel berlari tapi masih kalah cepat dengan arka, mau tidak mau arka langsung berlutut membelakangi adel.

"Naik cepetan!!" Ujar arka.

Tapi adel diam dan wajahnya memerah, arka langsung menggendong adel tanpa persetujuan dari adel.

Adel dan Arka sudah melihat rumah si kuyang dan langsung masuk ke dalam rumah sambil menarik tubuh kuyang yang tergeletak.

Arka menurunkam adel dan mencari tempat bersembunyi, tapi adel malah menyirami badan kuyang dengan bensin.

Adel langsung di tarik oleh arka masuk ke dalam lemari untuk bersembunyi. dari arah pintu, banaspati masuk dan langsung membakar tubuh kuyang itu tanpa sisa, tapi banaspati itu masih belum pergi.

Arka yang melihat adel ketakutan dan ingin teriak langsung menutupi mata dan mulutnya.

Tiba tiba saja semua yang ada di dalam rumah terbakar dan banaspati itu hilang. Arka melepas tangannya dari mata dan mulut adel.

"Del masih ada ngga?" ujar arka berisik.

"Ngga ada kak"

Mendengar itu arka langsung keluar dari lemari bersama dengan adel, dan langsung keluar dari rumah itu.

Dari arah hutan muncul tania dengan senter dan kamera berlari menuju adel dan arka.

Tania langsung memeluk adel dan berkata "untung kamu gapapa del"

Terlihat tania sedikit meneteskan air matanya karena cemas akan adiknya.

"Kita harus kembali ke desa, tapi sebelum itu kita harus jemput alarik" ujar arka langsung berlari.

Adel dan tania langsung mengikuti arka yang terlebih dulu berlari. tidak membutuhkan waktu lama mereka sudah berada di tempat alarik pingsan.

"Kita bawanya gimana ka?" ujar tania.

"Kita seret aja, lu pegang tangan kanannya, gw pegang kirinya, sementara itu adel pegang senter sama kameranya"

Mereka langsung berlari sambil menyeret alarik yang pingsan menuju ke desa, saat mereka berada di desa terlihat salah satu rumah warga sedang dalam kondisi terbakar.

"Itu kenapa?" ujar tania melepaskan tangan kanan alarik.

"Itu perjanjian yang dibuat pak yuda dan banaspati" ujar arka melepas tangan kiri alarik.

TO BE CONTINUED...

The Indigo VloggerWhere stories live. Discover now