Merepotkan

58 13 0
                                    

Adel datang dan merusak ketenangan yang arka nikmati.

"Ka arka... aku pengen ngembaliin ini" ujar adel memberikan jaket tanpa lengan arka.

Kenapa ngga di simpen di penginapan dulu aja sihh batin arka.

"Aku simpen di sebelah ka arka ya".

Arka masih diam sambil memperhatikan pelampung pancingannya.

Beberapa menit kemudian adel terlihat kebingungan, dan mulai menangis.

° ° °

Alarik dan tania saat ini sedang membeli makanan di salah satu pusat perbelanjaan.

"Kita kenapa harus beli makanan lagi sihh, bukan nya arka waktu itu bilang dia mau beli makanan?" Ketus tania heran.

"Dia bilang nya 'gw mau beli makanan buat camp' bukan 'gw mau beli makanan camp buat kita' tan" ujar alarik yang sudah pro perihal arka.

"Heran gw sama lu, masih aja sama si arka padahal lu udah tau dia itu orangnya gimana"

"Yaaa gimana yaaa... gitu dehh"

"Aneh lu" ujar tania

Menyadari bahwa alarik tidak menjawab cemoohan tania, dia langsung menengok ke arah belakang dan menemukan alarik yang melakukan kebiasaannya.

"Haiiii cantik? kenal aku ngga? kalau belum kenal, kenalin namaku Alarik Lintang Senja. kalau boleh aku mau minta no-"

Belum selesai alarik berbicara, tania sudah menarik dan menjewer telinga alarik menjauh dari perempuan yang di gombalinya.

"Lu tuhh kenapa sihh yaa deket-deket cewe lain mulu?" Ketus tania.

"Kamu cemburu?"

"Ngga" bantah tania dengan muka yang memerah.

"Masa sihh? Padahal muka kamu nge-blush lho".

"Udah cepet kita ke kasir".

Sesampainya di kasir alarik bertemu dengan perempuan yang paling malas dia temui.

"Lhoo mbaknya kok ada di sini sihh?" ujar alarik heran.

"Saya di pindahin ke cabang sini"

"Rik, lu kenal dia?" Ujar tania menunjuk mbak kasir.

"Dia itu kasir ngeselin yang pernah gw godain di bandung, tapi gagal dan malah ngetawain gw" bisik alarik.

"Ppfffttt, makanya jangan suka gombalin cewe" balas tania.

"Cewe ini tuhh nyebelin banget tan" ketus alarik.

"Ehhh mas sama mbaknya jangan pacaran disini atuhhh"

"Siapa yang pacaran?" Bantah tania.

Tiba-tiba muncul arwah seorang pria dengan muka yang hancur dengan kedua tangan yang buntung, tania langsung memeluk tangan alarik untuk menutupi wajahnya.

"Ngga pacaran tapi kok peluk-peluk tangan masnya sih?"

Pantesan aja meluk, ternyata karena itu batin alarik melihat hal sama yang dilihat oleh tania.

"Masnya udah bisa gombalin cewe sampe dapet pacar kayak gini ya"

"Mbak ini sebenernya siapa sihh kepo banget" ketus alarik kesal.

"Saya Siti Sherina. biasa dipanggil siti, rina atau sherina"

Nama macam apa itu!!! batin alarik.

"Rik, cepetan gw takut" bisik tania.

Alarik tiba-tiba merasakan hanphonenya bergetar dan langsung mengambil nya, ternyata chat dari arka.

The Indigo VloggerDonde viven las historias. Descúbrelo ahora