3. Mama Arga

832 47 2
                                    

Hello, kembali lagi nih.
Kali ini say hai buat aku boleh? wkwk

Udah deh gamau lama-lama

Happy Reading!

️☁️☁️

Arasya diam mendengar ucapan Arga memang selama ia menjalani hubungan dengan Arga, Arga belum pernah mengajaknya menemui Mama Arga. Meskipun Arasya pernah berkunjung ke rumah Arga, namun waktu itu Mama Arga sedang tidak ada di rumah.

"Kamu serius?" tanya Arasya ragu.

"Kenapa?" Arga balik bertanya.

"Gapapa sih, tapi aku baru kali ini ketemu Mama kamu, meskipun kita udah lama punya hubungan."

"Justru itu, gue pengen lo kenal sama keluarga gue,"

"Sya." panggil Arga. "Iya?" balas Arasya.

"Maaf." ucapan Arga berhasil membuat Arasya mengernyit bingung. "Maaf untuk apa?" tanya Arasya.

"Gue baru sempat bawa lo ketemu Mama sekarang." Arasya yang mendengar itu tersenyum dan menatap Arga yang sedang menyetir.

"Gapapa ko, justru aku yang harusnya minta maaf." kini berbalik Arga yang tidak mengerti yang di ucapkan oleh Arasya.

"Buat apa?" tanya Arga.

"Karna kamu ketemu sama perempuan rapuh kayak aku, punya keluarga tapi gaada yang perduli sama sekali." ucap Arasya sambil terkekeh lirih.

"Kenapa lo ngomong gitu?"

"Jujur awalnya aku takut kalo kamu pacaran sama aku hanya karena kasian sama kondisi aku." Arga menggenggam sebelah tangan Arasya, mencoba untuk meyakinkan gadisnya.

"Gue ga kepikiran kesitu Arasya, gue tulus sayang sama lo,"

"Jadi mulai sekarang lo gaperlu takut oke." lanjut Arga sambil mengeratkan genggaman tangannya.

"Makasih Arga."

"Lo itu tanggung jawab gue sekarang, gausah bilang makasih begitu, gue gasuka."

☁️☁️☁️

Setelah 30 menit akhirnya mereka sampai di rumah Arga, rumah yang terlihat minimalis tapi sangat megah di dalamnya.

"Arga." panggil Arasya ketika sampau di depan pintu rumah Arga.

"Hm." balas Arga sambil melirik Arasya yang terlihat kikuk.

"Aku takut." ucapnya sambil terkekeh, Arga yang mendengar itu terkekeh kecil.

"Mama ga gigit, ayo masuk."

Setelah itu Arasya mengikuti Arga yang sudah masuk ke dalam rumahnya.

"Ma." panggil Arga.

"Eh Abang," ucap Rena— Mama Arga, sambil melirik Arasya.

"Ini pasti Arasya." tebaknya sambil tersenyum ramah, Arasya yang mendengar berusaha agar tidak gugup.

ARAGA (END)Where stories live. Discover now