[7] Gapapa, Semuanya Masih Baik

1.1K 272 80
                                    

     Marsel, seorang anak kecil yang baru mereka kenal ini merupakan sosok pribadi yang aktif, cerewet serta perhatian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Marsel, seorang anak kecil yang baru mereka kenal ini merupakan sosok pribadi yang aktif, cerewet serta perhatian.

Sedari tadi tak henti-hentinya Marsel kocar-kacir tidak bisa diam demi menunggu datangnya kembali induk barunya tersebut. Siapa lagi kalau bukan dokter muda bermarga Ahn yang sangat mereka kenali keperiwaiannya. Rose, Jisoo, dan Jennie bahkan sudah lelah memberi tahu anak itu agar tenang dan diam ditempatnya.

Hei, Lisa itu sudah dewasa. Bahkan dibiarkan berkeliling dunia seorang diripun ia mampu. Bukan seperti Marsel yang memang bocil baru lulus playgroup.

Jadi, saat ini mereka bertiga hanya sibuk dengan kegiatan mengunyah sembari mengawasi gerak-gerik Marsel yang siapa tau bisa saja nekat melakukan sesuatu hal diluar nalar anak kecil.

"Marsel, kamu gak capek tuh daritadi ngomong sambil mondar-mandir mulu. Mending duduk manis sini sama kak Jis. Enak banget sambil makan roti minumnya teh anget. Mm mantep! Btw ternyata enak juga ya roti Albania..." celoteh Jisoo

Marsel memandang wanita itu dengan wajah datar. Terlepas dari ego sebenarnya ia juga merasa lapar, tapi semenjak kehilangan nenek dan kakek, ia jadi tidak mau terlalu melalaikan orang tersayangnya. Terlebih Kak Lisa yang sudah Marsel cantumkan dalam daftar salah satu orang tersayangnya. Bagaimana tidak sih? Orang kak Lisa nya juga cantik, ramah dan perhatian, Marsel bocil-bocil gini juga kadang-kadang sering malu sama dokter muda tersebut. Meskipun dilakukan diam-diam. Mweheh~

Tolong, pikiran Marsel terlalu tua untuk anak ukuran 5 tahun!

Tapi, Marsel sekarang memang sedang tidak sabaran. Baru juga ditinggal sejam-an namun anak itu sudah merasa rindu.

Bahaya!

"Kakak, Marsel minta roti kejunya dong..." ujar anak itu yang memilih duduk disamping Rose. Kakinya udah pegel, pengen cepat-cepat goleran.

"Kamu maunya berapa?" tanya Jennie

"Tiga!" serunya dengan menampakkan jari sebanyak lima.

Dengan sigap, Rose yang disebelahnya segera membetulkan jari Marsel yang salah hitung. "Tiga..." Nurunin jari jempol dan kelingking sang bocah.

Jennie dan Jisoo mengeleng. Kemudian tangan milik gadis bermata kucing itu terulur untuk memberikan roti rasa keju pada si kecil cerewet yang sedang sibuk bersenandung sambil menggoyang-goyangkan kakinya pelan.

Rose mengambil dan dengan cepat membuka bungkus rotinya, dikeluarkan dan berakhir ditancapkan pada mulut mungil Marsel dengan ganas. Dan sekarang Marsel jadi kembali kesal. Ia merengut,

Me and My Specialty Love [HIATUS]Where stories live. Discover now