// 05 //

555 116 78
                                    

Pencet vote dulu, okey : )

Udah ?

Sekarang, silahkan scroll ke bawah.

Selamat membaca \(^_^)/

#####


   "Seungcheol ! Jun !" panggil Hoshi yang lebih dulu melihat mereka.

Seungcheol dan Jun baru saja memasuki pintu.

Tempat yang dipilih oleh mereka bertiga belas adalah sebuah tempat yang dipenuhi bermacam-macam wahana bermain.

   Jun melambaikan tangannya, dibalas oleh teman-teman yang lain.

Seungcheol diam-diam menghitung jumlah anggota teman dekatnya itu.

   "Kenapa hanya berenam ? Mana yang lain ?" tanya Seungcheol.

   "Wonwoo dan Mingyu sedang ke toilet. Sedangkan, Hao, Jeonghan dan Chan sedang mencari tempat makan." jawab Hansol.

   "Kalian sedang apa di sini ?" tanya Jun.

   "Jeonghan menyuruh kami untuk menunggu kalian datang." ucap Woozi.

   "Itu mereka." Seokmin menunjuk ke arah dua temannya yang baru kembali, Wonwoo dan Mingyu.

   "Hai, kalian baru datang ya ?" tanya Mingyu kepada Seungcheol dan Jun.

Jun mengangguk, "kau pasti tahu masalahnya."

   "Ya, tetangga kesayanganku. Sepi rasanya kalau tidak ada dia." ucap Mingyu.

   "Kalian darimana ?" Wonwoo berdiri di samping Seungcheol.

   "Mengurusi pekerjaan dulu." jawab Seungcheol.

   "Kasus reuni kemarin sudah selesai ?" tanya Hoshi yang mendengar obrolan mereka.

   "Belum. Pembunuhnya tidak meninggalkan satu pun sidik jari di korban itu."

   "Pembunuhnya handal ya ? Mungkin dia sudah sering membunuh." Woozi ikut dalam percakapan.

   "Kalian sudah menemukan tempatnya ?" tanya Jisoo kepada Jeonghan yang baru saja datang.

Jeonghan mengangguk. "Sekarang sudah jam sepuluh. Lebih baik kita makan dulu."

Yang lain setuju.

Mereka pun pergi ke tempat makan yang sudah dipilih oleh temannya itu.




   Chan duduk di salah satu meja panjang yang dia pilih untuk teman-temannya.

Dia menunggu bersama Hao yang baru saja kembali dari luar.

   "Kenapa kau lama sekali ? Terus, kenapa kau pergi ke toilet yang ada di luar ? Memangnya yang di tempat ini kenapa ?" tanya Chan.

   "Yang di tempat ini tadi penuh. Jadi, daripada lama, aku pergi saja ke toilet yang ada di luar. Eh, ternyata yang diluar juga penuh." jelas Hao.

   Tidak lama kemudian, datanglah teman-teman yang lain.

   "HOREE, AKHIRNYA KUMPUL JUGAA !" teriak Chan dengan gembira, membuat Hao menutup telinganya.

   "Kau berisik sekali, Chan." protes Hao sambil mencubit lengan Chan.

   "Maaf, Hao."

   Setelah semuanya duduk dan memesan makanannya masing-masing, mereka bercerita tentang hidup mereka selama mereka berpisah.

Finding Murderer | SVT ✔Where stories live. Discover now