26 September

1.2K 139 34
                                    

minal aidin wal faidzin semuanya!! ❤

minal aidin wal faidzin semuanya!! ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Author]

Jimin terbangun dari tidurnya. Hari berganti begitu cepat ya. Hari ini, ia bingung ingin melakukan apa. Selama dua hari sebelumnya, Jimin sudah bersenang-senang bersama hyung dan temannya.

"Apa yang harus aku lakukan hari ini ya?"

Tok tok tok

Jimin langsung menoleh. Suara ketukan pintu? Apa hyung-nya datang mampir lagi? Ini baru saja jam 6 pagi. Jimin langsung pergi keluar untuk membukakan pintu tersebut. Ia merasa merepotkan seseorang jadinya karena terus datang untuk menjaganya.

Cklek

"Ya- Eh? Hoseok-hyung ?"

"Jimin! Aku mohon! Jauhi keluarga kami sementara waktu dulu, Jimin!"

"K-Kenapa?"

"Tolong, Jiminie. Maafkan aku! Tapi, tolong jauhi kami untuk sementara dulu! A-Aku tidak mau sesuatu terjadi! Kumohon Jimin. Jika Jin-hyung atau siapapun datang mampir, tolong usir mereka. Aku tidak bisa lama-lama karena aku harus pergi."

Jimin terdiam. Apa maksud Hoseok? Mengapa tiba-tiba ia disuruh menjauh dari Keluarga Kim lagi? Baru saja ia membuka hatinya untuk Kim bersaudara itu dan sekarang?

Hoseok menyadari perubahan hati Jimin. Ia tau Jimin sakit hati dibuatnya. Tapi, ini adalah suruhan. Hoseok tidak mau anak ini dilakukan sesuatu oleh seseorang.

Hoseok langsung membungkuk kemudian meminta maaf kepadanya. Ia langsung pergi meninggalkan kost Jimin untuk berangkat kerja.

Jimin masih menatap kepergian Hoseok. Apa yang sudah terjadi? Apakah ada sesuatu? Rasanya.. menyedihkan saja.

Jimin langsung menutup pintunya kemudian pergi ke kamarnya. Apa yang sebenarnya terjadi..?






































"Sudah?"

"S-Sudah.."

"Baiklah. Kau tau aku siapa kan, Hoseok-ssi ?"

Hoseok mengangguk-angguk. Ia harus tunduk dan patuh kepada orang ini. Ia sungguh menyeramkan.

' Maafkan aku, Jimin. Maafkan aku.. '

.
.
.

"Jimin-ah !"

Jimin menoleh. Ada Seokjin dan Taehyung. Jimin langsung tersenyum tapi, perlahan senyuman itu memudar.

Jimin! Aku mohon! Jauhi keluarga kami sementara waktu dulu, Jimin!

Jimin langsung menjauhi mereka. Kebetulan Jimin sedang di supermarket. Ia berbelanja untuk kebutuhan sehari-harinya. Walaupun uang itu pemberian Seokjin.

Seokjin dan Taehyung menatap Jimin bingung. Mereka langsung berjalan dengan cepat untuk menyusul Jimin.

"Jimim-ah tunggu! Mengapa kau menghindar!?"

Jimin hanya menggeleng. Ia masih berjalan menjauhi mereka. Hoseok bilang, ia tidak mau sesuatu yang buruk terjadi jadi, Jimin memutuskan untuk menjauhi mereka walaupun hanya sementara.

Seokjin dan Taehyung memilih untuk berhenti. Memang ada yang aneh. Jika seperti ini, ia harus menemui Yoongi.












































"Yoongi! Yoongi!!!"

"Seokjin? Kau sudah pulang. Ada apa ini teriak-teriak?"

"Eomma, mana Yoongi? Aku ingin bicara dengannya!"

"Di kamarnya. Ada apa, Seokjin?"

"Bukan urusan, eomma !"

"KIM SEOKJIN!" Taehyung langsung menenangkan sang ibu. Ia tidak boleh tau kalau ini berurusan dengan Jimin.















BRAKK

"Apa yang kau lakukan? Mengapa ia menghindar!?" Teriak Seokjin. Yoongi yang merasa terusik langsung menatap Seokjin sinis.

"Apa maksudmu!?"

"Mengapa ia menjauhiku!? Apa kau menghasutnya lagi!?"

"Siapa!? Jawab pertanyaanku! Siapa, hah!?"

"Jangan pura-pura tak tau, Yoongi."

Seoyoon ingin datang ke kamar Yoongi dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Taehyung panik. Bisa saja nanti mereka ketahuan karena masih berhubungan dengan Jimin.

"Beritahu aku, Yoongi!"

"Yak, Kim Seokjin! Kau memberi pertanyaan, berilah pertanyaan yang jelas!" Bentak Yoongi yang perlahan mulai kesal dengan sikap Seokjin.

"KAU MENYURUH-"













"Eomma ! Makan pa-"

"Taehyung permisi dulu!"

Mati lah mereka. Taehyung langsung menatap kamar Yoongi dengan khawatir. Pasalnya, Seoyoon sudah memegang kenop pintu.

"Ja-Jangan.."



























"-JIMIN UNTUK MENJAUH BUKAN?!!"
































"Jimin?"



























Dan tanpa mereka ketahui, ada yang tersenyum dibalik semua itu.

🌴 to be continued

minal aidin wal faidzin, lagi lagi hehehe
double up ga nih? karena aku bosen wkwk. tp tidak sekarang brou.. :3
oh iya, jangan sudzon dulu ya gais..

tell me you love me | park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang