◆◆bab 11◆◆

127 8 0
                                    

Adriana Parveen...

Saya Tuan..."seru Adriana dari bangku audisinya.

Kamu...Adriana Parveen?"tanya Itsar memastikan.

Iya Tuan...itu saya"jawab Adriana.
Ke-kenapa ya Tuan...?" tanya Adriana ragu-ragu.

Nggak papa...cuma ngetes telinga kamu aja..masih bisa berfungsi apa nggak..."jawab Itsar dengan cueknya.

What??..
Apa dia bilang?
Cuma ngetes telinga aja...emang dia pikir aku budek apa...helloww...telinga gue masih normal kalee...ihhhh...kalau bukan karena Bu guru itu yang maksa,gue nggak bakalan masuk ke sini.Kayak nggak laku aja gue...mau-maunya aja gue ikutan kompetisi yang nggak jelas ini."gerutu Adriana kesal tanpa sebab.

Setelah babak pertama usai...kini babak kedua pun di mulai.Semua peserta yang telah mendapatkan panggilan telah pun berkumpul kembali di aula audisi tak terkecuali Adriana dan Lina.

Lin...aku pulang aja ya...capek nih...besok aku harus mulai bikin skripsi lagi..."celoteh Adriana pada sahabatnya.

Ayolah Ad...kita sudah masuk babak kedua...sayangkan...berhenti di tengah jalan...ibarat pepatah ya...kalah sebelum berperang..."kata Lina menyemangati.

Adriana pun hanya tersenyum miris.
Ia tak ingin berdebat dengan sahabatnya karena akan menambah pusing saja di kepalanya.

Bel pun sudah berbunyi,tanda peserta harus berkumpul di aula dan bersiap-siap untuk memulai babak kedua.

Hendra selaku panitia pun masuk ke dalam aula beserta pak Mizwar dan kelima anaknya.Suasana pun agak tegang karena para peserta audisi sedang berharap-harap cemas akan babak kedua ini.

Ok...para peserta audisi...sekarang kita telah masuk ke babak kedua...dimana babak kedua ini kami para panitia akan memberikan tantangan pada para peserta untuk-..belum selesai Hendra menyelesaikan kalimatnya...tiba-tiba terdengar suara deringan handphone dari salah satu peserta kompetisi.

Yang handphonenya berbunyi..silahkan angkat dulu di luar aula..."kata Hendra.Sontak Adriana pun berdiri lalu keluar dari aula untuk menerima panggilan tersebut.

Halo
Halo Rin

Ada apa Sis
Apa kau sudah
Menemukannya
Maaf Sis belum...
Ya sudah aku istirahat
Dulu...kalau kau
Sudah menemukan
-nya kabari aku
Ok...nanti aku ke
Tempatmu setelah
Urusan aku selesai
Iya Rin

Setelah menerima panggilan tersebut Adriana pun masuk kembali ke aula.
Ternyata teman-temanya sedang sibuk mengikuti babak kedua.Di babak kedua ini pun sama,para peserta disuruh mengisi data survey kembali.
Namun bukan sembarang survey,mereka harus tau tentang hal-hal yang menyangkut pekerjaan kelima anak Pak Mizwar.

Apa yang harus aku lakukan...bagaimana aku bisa menemukannya....aku tak tau seperti apa wajahnya sekarang...ya Tuhan...aku bingung..."batin Adriana frustasi.

Nona....

To Be Continue

JODOH UNTUK ANAK PAK POLISI (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang