bab 30

12 2 1
                                    

Bab 30

Semua pelengkapan sudah beres, aku sudah berangkat menggunakan pesawat pribadi. Aku sudah merasa cukup senang apalagi aku akan bertemu dengan semua saudara ku.

Aku memiliki banyak sekali keluarga dan saudara. Karena itu aku senang berkumpul dan bermain bersama.

Akhirnya perjalanan panjang ini berakhir, dengan pemandangan yang sangat indah dan menyejukkan.

Ulang tahunku, bakal dirayakan nanti malam. Rasa senang dan kebahagiaan aku rasakan, hanya saja mengapa hati ini terlihat cemas.

Umurku, sudah semakin bertambah dan pola pikirku harus semakin dewasa. Apalagi orang tuaku sudah memberikan tanggung jawab yang besar.

Sekarang aku berada dikamar, dengan jendela yang besar den menampilkan pemandangan indah.

Aku merasa kelelahan, dan tertidur pulas dalam tidurku. Aku melihat diriku berada dalam rumah besar, tetapi hanya sendiri seperti dalam Sebuah kurungan.

Ada apa ini, mengapa semua terkunci aku merasa takut, badanku mulai berkeringat dingin. Apa yang bakal terjadi aku takut momy Dann Daddy.

Aku merasa seperti, diguncangkan ternyata momy membangunku untuk segera bersiap. Ternyata tadi hanya bermimpi.

"Nak bangun, segera bergegas mempersiapkan diri!" Titah momy kepadaku lalu keluar dari kamar ini.

Aku bergegas ke kamar mandi, untuk membersihkan Manda yang sudah lengket dengan keringat.

Aku pun selesai mandi, lalu berdandan untuk acaraku. Aku melihat diriku di depan cermin terlihat cantik dan manis.

Aku pun keluar dari kamar, menuju ruangan tengah rumah. Ini rumah Kedua kami berada di Bali.

"Cantik sekali nak," ujar momy lalu tersenyum sambil memegang tanganku.

"Cucu nenek, memang cantik," ujar nenek memujiku.

"Anak Dady, semoga sehat selalu ya," ungkap Dady dengan tersenyum.

"Baiklah, sekarang kita mulai," ujar momy lalu memulai acara ini.

Acara yang sangat meriah, sepupu bernyanyi dan bermain akting dan sungguh menyenangkan sekali.

"Sayang, waktunya acara inti," ujar momy lalu mengajak kami untuk ke meja makan.

Semua mulai bernyanyi untuk ulang tahunku.

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday to you

****
Mereka bernyanyi dengan senang.

Akhirnya aku meniup kue ulang tahun, dan memberikan kue ini satu persatu.

"Sayang, momy dan Dady ingin menjodohkan kamu sama kakak kamu, apa kamu mau nak?" Tanya Dady sambil tersenyum.

Pasti aku shock, bagaimana bisa mereka berpikir ingin menjodohkan aku dengan kakakku, kami memang sepupu dia anak dari adik dari ayahku, sebenernya adik tiri ayah sih.

Tetep saja masih keluarga, apa mereka tidak memikirkan perasaanku. Aku memilih terdiam tak disangka air mata aku keluar. Aku pun memilih berlari ke kamar.

"Nak, kamu kenapa?" Tanya ibu terlihat khawatir.

"Daddy, anak kita kenapa?" Tanya momy kepada Dady.

"Dia baik, biarkan saja momy," ujar dadyy lalu pergi keluar bersama kakek.

***
Sedangkan aku terdiam dikamar, aku menangis aku terluka. Aku tidak bisa menerima ini.

Aku menyayanginya seperti kakak kandung, bagaimana bisa aku menikah atau mencintai dia seperti kekasih.

Aku sudah terlanjur jatuh hati pada Joshua, hanya saja masalah itu yang membuat aku takut.

Dia, membawa aku dalam kesedihan aku tidak berani menyatakan ini pada Joshua aku takut suatu saat dia mencintaiku dia terluka dengan keadaan ini.

Amirtha hanya bisa menangis, make up yang dipakai pun mulai luntur dia terlelap kembali dalam tidur nyenyak.

Sambil memakai gaun pesta yang tadi
Gimana part ini gereget gak
Jangan lupa
Vote and coment

Kisah Cinta AmirthaWhere stories live. Discover now