25. Kekacauan Yang Manis

33 9 4
                                    

Day6 - Sweet Chaos🎧Karena dirimu, aku hilang kendaliIni kekacauan yang manis🎶

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Day6 - Sweet Chaos🎧
Karena dirimu, aku hilang kendali
Ini kekacauan yang manis🎶

Day6 - Sweet Chaos🎧Karena dirimu, aku hilang kendaliIni kekacauan yang manis🎶

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa like, komen, dan share ya teman-teman💜

"Jee ... lo mau ngga, jadi pacar gue?" Ucapan Jaehwan berhasil membuat Jaehwa melongo, dan tanpa sadar semburat warna merah muda menghias di pipinya.

"Hah? Apa Jae?"

"Gue yakin, lo denger sama ucapan gue tadi. Tapi ngga papa. Gue bakal ngomong lagi," ujar Jaehwan.

"Jee, lo mau ngga, jadi pacar gue?" Jaehwan mengatakannya sekali lagi. Kali ini dengan menatap mata Jaehwa. Tatapan mata yang penuh keseriusan.

Jaehwa ingin menjawab "Iya" tapi di sisi lain ... ia takut kalau nanti hubungannya akan putus di tengah jalan. Kemudian mereka menjadi jauh, bahkan bisa saja menjadi musuh. Jaehwa sungguh tidak mau itu terjadi.

"Jae ... jujur, gue juga sayang sama lo. Entah sejak kapan perasaan itu tumbuh. Perasaan cinta yang selama ini tidak pernah ada." Senyum tipis menghias bibir Jaehwan.

"Tapi gue takut kalau kita bakalan jadi musuh," ujar Jaehwa dengan ekspresi wajah penuh kekhawatiran.

"Ya enggak lah Jee ... kita ngga bakal jadi musuh. Karena gue akan berusaha, agar hubungan kita selalu baik-baik aja." Jaehwan meyakinkan hati Jaehwa. Tetapi, Jaehwa masih saja ragu.

"Lalu, Ara?"

"Kenapa dia? Gue sama Ara 'kan ngga ada apa-apa."

"Tapi kalian deket 'kan? Mending lu selesaikan dulu sama Ara. Dan kita ... sahabatan dulu aja Jae." Jaehwa menunduk lesu. Bibirnya berkata tidak, tapi hatinya berkata iya.

"Apa yang harus diselesaikan sih Jee? Gue sama Ara 'kan cuma temenan."

"Ya urusan kalian. Gue belum siap Jae, maaf." Setetes cairan bening membasahi pipi Jaehwa. Jaehwan yang merasa bersalah karena terkesan memaksa pun langsung menyandarkan kepala Jaehwa di dada bidangnya. Mengusapnya pelan, lalu mencium puncak kepala Jaehwa dengan singkat.

Jaehwan&Jaehwa || Kim jaehwan [END]Where stories live. Discover now