Sembilan

82 11 7
                                    


Pov Zahwa

Hari kedua ku setelah pulang dari kampung halaman, aku dikejutkan dengan pesan yang aku terima dari Ande.

"Assalamualaikum, Zahwa. Aku udah siap meluncur ke rumah Om Roni. Oleh-olehnya jangan dihabisin dulu yah."

"Wa alaikum salam, Ande. Maafkan temanmu ini yang sudah menghabiskan bekal dari orang tua."

"Wah rugi nih perjalananku dari Kepanjen ke Tlogomas cuma mendapatkan bungkus plastik sisa makanan."

"Lho kamu ada di mana sekarang? Kok bisa balas pesanku dengan cepat?"

"Wah telingamu di mana orang cantik? Aku udah di depan pintu masuk. Masak sih suara motorku gak kedengaran? Jangan-jangan kamu lagi mikirin mantanmu itu yah."

Kubukakan pintu dengan segera. Kebetulan hari ini keluarga Om Roni sedang pergi ke Surabaya karena ada keluarga dari Tante Muthia yang sedang melaksanakan hajat. Sebetulnya semalem Tante Muthia sudah mengajakku untuk ikut ke sana. Namun aku menolak karena ingin istirahat setelah kemarin baru datang dari kampung halamanku.

Kuajak Ande ke kamar dan mengobrol dengan saling bercerita pengalaman selama lebaran kemarin. Beranjak sore, aku mengabarkan ke Om Roni dan Tante Muthia kalau aku akan menginap di Kepanjen.
=======

Masa perkuliahanku yang masih seminggu lagi, kumanfaatkan sebentar untuk main ke PP Bihaarul Bahri 'Asali Fadloilir Rahmah yang ada di daerah Turen. Aku dan Ande benar-benar terpukau dengan arsitektur yang ada di sana. Dalam kesempatan itu, kami sempat mengobrol dengan Gus Ismail yang merupakan menantu dari pimpinan pesantren. Dari obrolan dengannya aku bisa mengambil kesimpulan ketika seseorang meyakini akan sesuatu dan ihlash menjalankannya dengan mengikuti kata hati bukan dengan logika pemikiran maka akan menghasilkan sesuatu yang bersifat paripurna. Salah satu kata mutiara yang tertulis pada batu di sana adalah "Bahagialah orang yang mengetahui dan dapat mencintai siapa yang harus dicintai."

Setelah puas menikmati keindahan melalui mata dan hati, juga menyelaraskan hati dengan Kuasa-NYA, aku dan Ande pun pulang ke Kepanjen untuk bersiap dengan tugas-tugas kuliah yang lumayan banyak. Aku memutuskan mengerjakan di rumah Ande agar mempunyai teman berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas yang ada.

Sudah beberapa hari ini, aku direpotkan dengan pesan-pesan yang masuk dari Darren. Pesan-pesan yang terlalu lebay di saat hubungan di antara kita hanyalah sekedar teman. Aku kadang dibuatnya geram dengan panggilannya yang tetap menganggapku kekasihnya. Seperti pesannya yang datang sesaat lalu.

"Hallo, sweety... kapan nih abang bisa voice call kamu?"

Memang dulu kita bisa melakukan vc sampai 20 kali dari sekedar nanyain lagi apa sampai menemaniku menjelang tidur. Aku sudah mengabaikan pesan-pesannya selama ini, namun usaha dia tidak mengenal istilah menyerah. Akhirnya aku putuskan untuk membalas dan mengingatkannya siapa aku yang sekarang bagi dia.

"Maaf, Darren. Selama ini aku jarang balas pesan kamu lagi. Aku menyadari hubungan kita sudah berakhir sejak kamu putuskan aku lewat pesan di sini sesaat setelah kita lulus SMA. Jadi, hentikan mengirimi aku pesan yang tidak bermanfaat alias kamu ingin mengingatkan masa lalu kita."

Tak lama kemudian terdengar notif di smartphone ku yang ternyata berasal dari Darren.

"Aku masih berharap kita bisa bersama-sama lagi, sweety. Maafkan aku dengan apa yang terjadi pada masa lalu. Ijinkan aku untuk menjelaskan hal itu. Aku sadar ternyata hatiku hanya memilihmu, sweety."

"Maafkan sekali lagi, Darren. Àku tidak bisa menerima cinta kamu lagi. Aku lebih nyaman dengan status pertemanan seperti juga dengan teman-teman yang lain. Aku juga ingin fokus dengan kuliahku. Aku ingin mengejar cita-citaku yang sempat tertunda selama 2 tahun."

"Beri aku kesempatan lagi, sweety. Akan aku tunjukkan kalau cintaku hanya untukmu. Tak ada yang lain di hati ini." Rayu Darren kembali pantang menyerah.

Aku berpikir, apa yang sebenarnya dia mau dari hubungan kami. Dulu dengan seenaknya dia tinggalkan aku tanpa penjelasan apapun. Sekarang dia bersikeras untuk kembali menjadi kekasihku. Sayangnya hati ini sudah hambar untuk menjalin hubungan dengan Darren.
=======

Tugas-tugasku masih ada beberapa lagi yang belum aku sentuh. Di tengah rasa capaiku, aku dan Ande menghibur diri dengan menonton "The Nun" di New Star Cineplex. Selesai nonton kami berburu kuliner di Depot Es Gunung yang legendaris dengan hidangan berupa Es Gunung dan Bakso Gunung nya.

Sepulang memanjakan diri dengan menonton bioskop dan kuliner, kini waktunya aku bergulat lagi dengan buku-buku literatur dan benda pipih yang banyak membantu dari aplikasi mbah Google nya. Aku berencana mengerjakan tugas dari Bu Fitri terlebih dahulu.

Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini tampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.
(Dinukil dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Biopsikologi)

Mempelajari perilaku dalam psikologi perlu dilakukan secara menyeluruh yaitu dengan meninjau perilaku dari tiga sisi pengaruh: psikologis, biologis, dan lingkungan. Mata kuliah Biopsikologi I adalah mata kuliah dasar yang menjadi pengantar bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang biologi manusia yang dibutuhkan untuk memahami perilaku dari sisi biologis. Setelah mempelajari Biopsikologi I mahasiswa dapat menyebutkan beberapa aspek biologis dasar untuk menjelaskan perilaku yaitu cara syaraf berkomunikasi dan peran substansi kimiawi pada syaraf, peran struktur otak dan sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi, peran alat indera dan hormon dan gangguan perilaku yang dikaji dalam psikologi.
(Dinukil dari https://elisa.ugm.ac.id/community/show/biopsikologi-i/)

Meskipun biopsikologi tergolong ilmu yang masih muda, namun ia memiliki perkembangan yang cepat dan memiliki kaitan yang erat dengan disiplin ilmu yang lain, diantaranya:
1. Biological Psychiatry, membahas tentang biologi yamg berkaitan dengan penyimpangan psikiatris dan perlakuan (treatment) terhadap penyimpangan tersebut melalui manipulasi otak.
2. Developmental Neurobiology, membahas tentang perubahan sistem saraf sejalan dengan kemasakan dan usia; neurobiology biasa juga disebut dengan neuroscience.
3. Neuroanatomy, mempelajari tentang struktur atau anatomi sistem saraf.
4. Neurochemistry, mempelajari proses-proses kimiawi yang muncul akibat aktivitas saraf, terutama proses yang mendasari transmisi sinyal melalui sel-sel saraf.
5. Neuroendocrinology, mempelajari interaksi antara sistem saraf dengan kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang diproduksinya.
6. Neuroethology, mempelajari kaitan antara sistem saraf dan perilaku yang muncul dalam lingkungan alami hewan dan dalam lingkungan laboratorium yang dikontrol ketat.
7. Neuropathology, mempelajari penyimpangan sistem saraf.
8. Neuropharmacology, mempelajari efek obat-obatan pada sistem saraf, terutama yang mempengaruhi transmisi sel saraf.
9. Neurophysiology, mempelajari respon sistem saraf, terutama yang terlibat dalam transmisi sinyal elektronik melalui sel-sel saraf dan antara sel-sel saraf.
(Dinukil dari https://psikodemia.com/biopsikologi-definisi-dan-penjelasan/)

Akhirnya tugas dari Bu Fitri sudah selesai. Sekarang aku bisa beristirahat dengan tenang tanpa terbebani tugas ini. Aku perhatikan Ande sudah tertidur lelap. Aku nyalain mp3 sebagai pengantar tidurku.

Alhamdulillah akhirnya bisa up lagi cerita ini... mudah2an bisa diterima reader2 tercinta...
Semoga kita termasuk orang2 yang mengetahui dan dapat mencintai siapa yg harus kita cintai... aamiin...


Attuhibbuna, Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang