05

5 0 0
                                    

????? P.O.V

Ketika Romi melihat Kendall dari kejauhan sedang duduk di bangku taman. Dia tahu kalau istrinya akan kemari. Dia keluar dari mobilnya dan memandangnya dari jauh.  Melihat istrinya yang sangat ia sayangi menangis, membuat hatinya remuk.

Mereka berteriak di dalam hati, bertanya di mana kesalahan mereka. Bersama memohon agar semuanya kembali seperti semula. Mereka berdua saling mencintai, semua orang bisa melihatnya.  Mereka tidak mau membiarkan satu sama lain pergi, bahkan ketika mereka tahu bahwa mereka saling menyakiti. Mungkin yang mereka butuhkan hanyalah kesempatan kedua.

"Dengar dengan baik," kataku pada mereka secara bersamaan tanpa mereka mengetahuinya.

"Ingat semua kesalahan yang telah kamu lakukan pada pasanganmu. Aku akan memberimu kesempatan kedua. Aku akan mengirimmu kembali ke saat kekacauan ini dimulai. Tetapi dengan syarat, kamu harus berpura-pura bahwa kamu tidak pernah memiliki ingatan akan kehidupan yang kamu miliki sekarang atau bahwa aku mengirimmu kembali. Karena jika kamu melanggarnya, aku akan mengirim kamu kembali ke masa ini di mana tidak ada lagi kesempatan kedua. Mulailah hidup baru dari titik awal. Jangan mengacaukannya lagi. Karena ini adalah hadiah terakhir yang akan kuberikan padamu."

Dengan itu semuanya diatur ulang, aku membiarkan mereka mengingat apa saja yang mereka lalukan selama tahun- tahun terakhir. Semua kenangan indah dan juga yang buruk. Berharap mereka akan tersadar atas kesalahan mereka.

Mereka berdua melihat ke sekeliling dan menyadari hari apa itu. Romi berada di dalam mobilnya, mengemudi, ketika dia melihat Kendall sedang menulis. Hari itu adalah pertama kalinya Romi melihat Kendall dan pria itu langsung tahu apa kesalahannya. Tidak mendekati Kendall di saat itu juga. Pria itu tidak seharusnya lebih memperhatikan pekerjaannya daripada kekasihnya yang akan datang.

Bagi Kendall, hari ini adalah hari Ia patah hati, sebab mantannya yang berselingkuh. Kendall tidak percaya lagi dengan lelaki karena itu. Dia pun menyadari bahwa itu adalah alasan yang sama dia menjadi terlalu posesif pada pria yang harusnya paling ia percayai. Karena pria itu hanya mencintainya dan hanya dia.

Perempuan itu tersenyum dan memejamkan matanya memikirkan hari dia akan bertemu dengan pria yang akan ia cintai dan berjanji tidak akan membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Tapi tanpa diduga ada yang mengetuk kursinya.  Dia menengok untuk melihat siapa yang melakukan itu. Perempuan itu langsung membuka mata lebar saat melihat pria itu berdiri di sana. Pria itu seharusnya berdiri di depannya beberapa bulan yang akan datang, ini terlalu cepat. Dia bingung tetapi juga senang bersamaan.

"Hei," kata pria itu dengan senyum yang sama, "Apa kursi ini kosong?"

Dengan itu segalanya berubah, karena mereka sudah mengetahui kesalahan mereka. Dengan itu juga selesailah pekerjaanku, karena inilah tugas Musim Semi...

A Story In The Season Of SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang