34

171 12 4
                                    

"tuan sepertinya ada yang datang" ucap anak buah Richard memberitahukan kepada Richard.

"Aku tau dia akan datang". Ucap Richard.

"Lepass". Ucap Sarah berusaha melepaskan tangannya yang diikat, kali ini ia diikat berdiri dengan tangan diikat diatas sedangkan kakinya diikat dibawah.

"Tidak baby, kau takkan aku lepaskan. Kau tau bajingan  itu akan melakukan apapun demi mu,  maka dia siap menerima ini". Jawab Richard.

"Kau takkan bisa menyakitinya, kau yang brengsek. Bajingan hanya mengatai orang, tapi tidak sadar diri". Ucap Sarah.

"Plakk" satu tamparan Richard layangkan ke wajah Sarah.

"Kau berani mengataiku brengsek". Ucap Richard tampak emosi, selama ini tidak ada orang yang berani mengatakan hal itu pada dirinya. Siapapun yang mengatakan itu pasti akan ia bunuh.

"Kau pikir aku takut, aku bahkan tidak mengenalmu". Jawab Sarah, sebenarnya ia tau siapa Richard, sebelumnya Hans telah menunjukkan fotoo Richard pada dirinya. Dan mengenai sikap Richard yang mudah emosi karena di lawan oleh lawannya juga Sarah ketahui  dari Hans.  Entah bagaimana caranya Hans begitu banyak tau tentang Richard Sarah tidak tau, dan  bagaimana caranya Richard mengetahui begitu banyak tentang Hans juga Sarah tidak tau.

"Well tetapi kau membuatku bergairah memilikimu dan membunuh brengsek itu". Ucap Richard.
"Deg!" Jantung sarah memompa cepat, kata membunuh membuatnya teringat akan dulu dimana ia pernah menjadi pembunuh.

"Aku takkan Sudi mau, dan jika kau tau, aku bahkan memilih mati  ketimbang memilihmu, bersama seorang mafia. Cuihhh jangan harap.". Jawab Sarah. Tanpa rasa takut.

"Hahahaha hahhah mafia?. Kau bahkan tidak tau siapa sebenarnya yang mafia sesungguhnya, suatu hari nanti kau akan tau siapa yang paling brengsek sebenarnya". Ucap Richard.

"Maksudmu?." Tanya sarah.

"Cup". Richard tiba-tiba mencium pipi Sarah, membuat Sarah terkejut. 

"Brenngsek". Ucap sarah.

"Mpppmpppp". Sarah mencoba menjauhkan dirinya tetapi nihil, sebab badannya yang terikat membuatnya tidak bisa menghindari ciuman Richard di bibirnya.

"Kau cukup manis baby". Ucap Richard. Sarah hanya menangis, ia merasa bahwa dirinya sudah kotor sekarang.  Ia seperti jalang sekarang.

"Syyuttr jangan menangis. Nanti kecantikan mu berkurang, kau semakin manis". Ucap Richard menutup mulut Sarah dengan jari telunjuknya. Sarah makin  membesarkan bola matanya. Menatap Richard penuh kebencian, dan didalam hati ia berharap Hans datang dan Tuhan menunjukkan kebaikannya.

"Mpppppmmpppp" Sarah terus menutup mulutnya saat Richard lagi lagi mencium bibirnya. Sarah hancur hatinya diremas, ia merasa dirinya begitu hina sekarang.

Ia melihat Richard melepaskan kancing bajunya satu persatu.

"Apa yang kau lakukan?." Bentak Sarah. Tiba-tiba Richard mengikat mulutnya dengan sapu tangan sehingga dirinya tidak bisa berbicara.

"Mmmmmmppp". Sarah berusaha melepaskan dirinya tetapi nihil.

"Aku tau kau menginginkan ku baby, kau harus mencintaiku bukan brengsek itu, brengsek itu selalu mendapatkan apa yang inginkan sementara aku, aku selalu berusaha keras mendapatkan apa yang kuinginkan, dan sekarang aku akan memilikimu seutuhnya. Dan sialan itu tidak bisa merebut mu dariku". Ucap Richard.  Sambil terus membuka kancing bajunya.

"Kenapa kau menangis baby?. Kau mencintai sialan itu?.". Ucap Richard saat melihat darah menangis dan menutup matanya.

"Arghhhhh, brakkkk!!!". Richard membanting kursi dan melemparnya kesembarangan arah, sementara Sarah hanya menutup matanya saja.

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang