CHAPTER 7

46 6 0
                                    

"Hai"mereka menyapa dengan bahagia dan senang berlebihan

Every tersenyum "hai" mendudukkan diri di kursinya

Sudah 4 hari berlewat semenjak heat pertama Every dimulai dan hari ini semua sudah kembali normal. Heat Every yang menyiksa mereka secara perlahan ini sudah selesai, betapa leganya

Tidak bisa memandang wajah Every selama 4 hari berturut turut itu sudah siksaan tersendiri. Mereka rindu berat. Every juga semakin bersinar dan semakin berisi saja semenjak heatnya datang. Apa memang begitu cara kerja heat Omega??sangat mengagumkan hingga bisa membuat Every yang kurus begitu menjadi berisi

Every menggunakan dress berwarna biru dengan rambut dia style apa adanya "kakak...bisa berhenti menatapku"

Drax terkekeh kecil "kita kangen loh, kamu gak kangen kita??" Every mengangguk "kangen??" Every mengangguk lagi "beneran??"

"Dih kakak loh"kesel sendiri Every jadinya

Mereka tertawa "lucunya kalau lagi marah" Seno mengecup pipi Every dengan gemas "aku perhatikan kau menggunakan cincin dan kalung itu setiap waktu, dari siapa??"

"Cincinnya dari kak Drax, kalungnya dari kak Rai"yang tertua dari keluarga Fitz dan yang tertua dari keluarga Interene "bagus ya??"

Raymond mengernyit "jelek" melirik sinis Drax dan Rai

"Sirik kau sisik ular"balas Drax melempar cup cakenya pada Raymond

"Hei"Rai berdecak "kalian ini apa apaan" meminta pelayan untuk membersihkan cup cake Drax di lantai dan memberinya yang baru "bagaimana kabarmu??"

Every terdiam sejenak "aku baik baik saja" tersenyum kecil "bagaimana dengan kalian??aku dengar dari Sarah kalau kalian juga sudah 3 hari ini mengalami rut" dan Every tahu itu semua karena dirinya bukan karena waktunya mereka rut

"Jangan pikirkan itu, kami baik"baik matanya baik, mereka tersiksa menahan hasrat ingin mendobrak masuk kamar Every dan menggigit lehernya "mulailah berpikir untuk dirimu sendiri cantik"

Every terkekeh "itu benar"

Mereka mulai memakan makanan mereka masing masing. Pagi pagi seperti ini mereka diberi hidangan makanan yang seharusnya berbobot tapi ini malah seperti mereka makan sebiji potongan keripik kentang

Rai menatap pada para pelayan lalu mendengus dan melanjutkan makanannya

Mereka menyeimbangkan makanan mereka dengan makanan Every. Sarah melapor bahwa Every sedang ada masalah dengan perutnya jadi lebih baik yang makan mudah dicerna dan ringan ringan saja. Untuk Every porsi makanan ini memang cukup di perutnya tapi untuk mereka porsi ini...sangat kurang dari cukup

"Sarah"panggil  Every mengalihkan perhatian mereka

"Ya yang mulia"

"Bawa mundur semua hidangannya, bawakan yang baru"beralih pada para chef yang hanya diam menatap nya, Every tersenyum yang tentu mereka balas dengan senyuman "aku ingin karbohidrat dan protein" para chef mengangguk dan kembali ke dapur dengan para pelayan

Areez mengetuk mejanya "kau tak perlu lakukan itu, kau sudah harus makan jam segini" Every juga memiliki waktu makannya sendiri

Every tersenyum "kalian harus mulai memikirkan diri kalian sendiri" mereka tertawa mendapati Every memutar balik ucapan mereka "ok??"

15 menit kemudian hidangan mereka masih belum ada dimeja. Ini bukan salah para chef karena permintaan Every juga mendadak

Every bangkit dari duduknya "aku ijin sebentar" berlutut sejenak dan melangkah pergi menuju dapur "hai" salamnya membuat semua orang yang ada di dapur membungkuk padanya "kalian membuat apa??"

The HeartWhere stories live. Discover now