03. Leon Gregovitch

6.9K 634 38
                                    

Hari sudah berganti kembali, aku memulai hari dengan wajah riang gembira karena tak ada suara berisik yang menganggu tidurku.

Aku terbangun dari tidurku dengan senyuman gembira karena tadi malam adalah tidur yang sangat nyenyak tanpa gangguan apapun.

Aku membalikkan badanku dan pada posisi terlentang.

Kubuka kedua mataku dan menatap kearah langit-langit ruangan.

Baru saja kubuka kedua mataku tiba-tiba saja perhatianku tertuju pada seorang lelaki asing yang menempel di langit-langit ruanganku dan melihat kearahku.

Aku langsung memasang wajah datar dan mengernyitkan alisku sambil menatap kearahnya keheranan.

Lelaki itu tersenyum canggung kearahku lalu melambaikan tangannya, "hai"

Kedua mataku langsung terbuka lebar. Dengan kesadaran penuh langsung kuambil lilin di sebelahku dan kulemparkan kearahnya yang tepat mengenai wajahnya. Seketika itu juga lelaki itu langsung terjatuh dari langit-langit ruanganku.

Dengan cepat kuambil selimut milikku lalu meringkus lelaki itu dengan selimutku, wajahnya langsung kututup dengan selimut hingga ke lehernya lalu kutarik.

"Siapa kau?" tanyaku dengan nada menginterogasi

"Tunggu dulu, aku bukan orang mencurigakan" ujarnya melakukan pembelaan

"Ngaco kau, siapapun kalau lihat ada orang asing yang nempel di langit-langit ruangannya pasti mikir mencurigakan" ujarku menyanggah ucapannya.

Kueratkan selimutku untuk menutupi wajahnya agar tak bisa bernafas, tangannya berusaha melepaskan selimutku dari wajahnya.

"Katakan, siapa kau?!" aku sedikit meninggikan nadaku

"Akhhh.. Lemon gregorok-"

Kulonggarkan sedikit ikatanku untuk membiarkannya berbicara dengan lancar.

"Aku dikirim dari DeMi"

"Hah? Apaan tuh? Tangga nada?" tanyaku keheranan

"Diamond Academy. Aku diperintahkan Mr. David untuk membantumu bersiap"

Kulepaskan selimutku dari wajahnya agar aku bisa melihat wajahnya dengan seksama.

Rambut pirang, mata biru, dia ini benar-benar seperti tipikal bule yang tampan, dan itu membuatku kesal.

Aku menghela nafas panjang dan menatapnya seolah dia adalah sampah.

Lelaki itu berdiri dari posisinya lalu sedikit menundukkan kepalanya.

"Namaku Leon Gregovitch, aku diperintahkan Mr. David untuk membantumu bersiap selama 3 hari kedepan hingga hari keberangkatan mu" ujarnya memperkenalkan dirinya secara ulang

"Ah aku tidak perlu pemandu, kau bisa pulang" sanggahku dengan cepat

"Tidak boleh, ini perintah" balasnya tak mau kalah

"Itu kau yang diperintah, kalau aku melanggar juga aku tidak akan kena masalah" balasku lagi acuh tak acuh.

Lemon itu menepuk dahinya sambil menghela nafas berat. "Untuk sekarang coba berikan surat undangan mu"

Aku menengok kearah ember air yang ada di ujung sana lalu menunjuknya.

Lemon menengok kearah yang baru saja kutunjuk dan langsung memegang kepalanya dengan kedua tangannya sambil menganga lebar.

"Yang bener aja!"

Ia bergegas mengambil gumpalan 'sampah' di ember air itu lalu membuka gumpalannya dan menjemurnya diantar meja kecilku.

Diamond Academy [REVISI]Where stories live. Discover now