Part 23 ~ Official

2.6K 155 5
                                    

"Kenapa gue jadi gugup gini sih" gumam Dimas. Saat ini Dimas berada di dalam mobil, ia sedang menunggu Raisa di taman komplek. Rencananya mereka akan pergi ngedate sekarang. Mereka sengaja tak pergi bersama karena takut ketahuan Oliv dan Naufal.

Tak perlu menunggu lama akhirnya Raisa datang dan mengetuk kaca mobil sambil memanggil nama Dimas.

Dimas pun keluar dan membukakan Raisa pintu. Jika di bilang mungkin itu akan menjadi awalan yang bagus, Raisa pun masuk. Dimas menutupnya kembali dan memutari mobil kemudian duduk di kursi kemudi.

"Maaf ya, aku terlambat" ucap Raisa. Mereka memang sudah sepakat untuk mengganti panggilan lo-gue menjadi aku-kamu.

"Gak papa kok, aku juga baru sampai" ucap Dimas sembari memasang seatbelt untuk menetralisirkan rasa gugupnya.

kenapa jadi canggung banget sihhh batin Dimas.

"Mm.. kita mau kemana?" tanya Raisa.

"Aku juga gak tau, gimana kalau kita ke pantai dan bermain sepeda" usul Dimas.

"Aku pakai rok" ucap Raisa. Dimas pun langusung melihat ke arah bawah dan benar saja Raisa memang mengenakan rok.

"Kalau begitu kita jalan jalan saja disana" saran Dimas.

"Aku memakai sepatu heels" ucap Raisa jujur lagi, karena memang dia memakai sepatu heels. Walaupun ukuran yang dipakainya tidak terlalu tinggi, tapi itu mungkin akan membuat kakinya sakit jika berjalan jalan terlalu lama.

"Gimana kalau naik kapal pesiar?" saran Dimas lagi yang tampak sudah kehabisan saran.

"Aku gak suka naik kapal" ucap Raisa dengan pelan tapi masih dapat didengar oleh Dimas. Dimas pun hanya menghembuskan nafas kasar, pasalnya ia sudah kehabisan stok saran yang ada di otaknya.

"Kenapa sih kamu nanyain hal yang gak aku suka" ujar Raisa yang terdengar sudah mulai kesal.

"Yaudah, kalo gitu katakan aja yang kamu mau" ucap Dimas tak kalah kesal juga.

"Gimana kalau kita nonton bioskop?" tawar Raisa dengan riang.

Dimas melirik Raisa "Itu terlalu norak" jawab Dimas dengan santai

"Lagian udah basi banget acara ngedate cuma nonton doang" lanjut Dimas.

"Iya juga sih, gimana kita pergi belanja aja?" tawar Raisa lagi.

"Aku gak suka itu" tolak Dimas lagi

"Lalu kamu mau apa? Kamu juga udah menolak semua saran yang kuberikan" keluh Raisa dengan nada kesal. Baginya mungkin ini adalah Kencan terburuknya.

"Kamu juga menyarankan semua yang gak aku sukai" ucap Dimas yang juga kesal.

" Hmm.. ntahlah. Aku menyerah" ucap Raisa pasrah sambil menghembuskan nafas kasarnya.

"Kita jalan aja dulu, bisa bisa kita hanya duduk diam di dalam mobil" ucap Raisa lagi

Setelah mendengar ucapan Raisa, Dimas pun tersadar iya juga, ngapain dah gue belom jalanin nih mobil tanya Dimas dalam hati. Dimas pun langsung menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Entahlah mereka akan kemana intinya jalan saja dulu.

kayaknya dia gak cocok deh buat jadi pasangan gue, huftt batin Raisa.

awalnya aja udah begini, gimana kedepannya? batin Dimas.

-

Naufal duduk di pinggir kasur sambil menunggu notifikasi seseorang di ponselnya. kemana sih tu orang? Lagi butuh juga Naufal membatin.

Stray Baby [COMPLETED]Where stories live. Discover now