six - eyes

2.6K 400 104
                                    

"Tiga hari ini kau absen, kemana saja kau?" Yeonjun menyesap eskrim potong yang ada ditangannya. Barusan ia beli bersama Woo tadi. Dua, satu lagi untuk pacarnya—Choi Beomgyu.

"Ada sesuatu terjadi. Tapi sekarang semuanya sudah tidak apa-apa hehe( ̄∇ ̄)," Wooyoung mengusap pelan tengkuknya.

"Ah, begitu. Wooyoung tak ada kabar, bahkan selama tiga hari ini Wooyoung juga tak menjawab teleponku, (´∩`。)"

"Apa Beomgyu sedang mengkhawatirkan Wooyoung? Eeeyy~" Wooyoung mencuil sedikit pipi gembil orang disebelahnya gemas.

"Tentu saja kami khawatir!! Bahkan Kak Yeosang mencari sampai kerumah Wooyoung, tapi Wooyoung tidak ada." jawab Beomgyu sambil mengerucutkan bibirnya.

Kenapa si dua anak itik ini bikin gw jadi pengen nyulik? Jadi pedo kan nih gw ಥ‿ಥ -Yeonjun ganteng

"Oh? Kak Yeosang? Mencari Wooyoung?" mata Wooyoung berkedip lucu menatap dua Choi ini. Sedangkan yang ditatap hanya menganggukkan kepala membenarkan.

"Eh? Kang Taehyun!!"

Sang empunya nama menengok kearah sumber suara, lalu mendongakkan sedikit kepalanya seolah berkata 'apa'

"Dimana kakakmu?" tanya Yeonjun.

Taehyun langsung menoleh ke kiri dan ke kanan, melihat keberadaan sosok yang tengah dicari. "Oy Kang Yeosang!" tangannya ia lambaikan dan kemudian menunjuk kearah Yeonjun dan dua anak itik disebelahnya.

Yah, bisa dibilang dua adik beradik Kang ini sama-sama tak tau sopan santun. Mulut mereka berdua sama saja pedasnya. Ah, tapi berbeda cerita kalau seorang Yeosang tengah ada bersama lelaki Jung.

Yeosang sebenarnya sudah tamat satu tahun lalu, tapi entah urusan apa—dia harus tinggal sementara di tempat ini lagi. Setau Wooyoung, ini melibatkan tentang otak jenius pemuda Kang ini.

"Jung Wooyoung, kamu kemana saja? Apa ada masalah? Kamu baik-baik saja, kan?"

Wooyoung tak kaget lagi melihat Yeosang bersikap perhatian seperti ini padanya. Dari dulu memang sudah begitu, Yeosang sudah seperti kakak kandung baginya.

"Wooyoung tidak apa-apa kok kak´・ᴗ・'" ujarnya meyakinkan Yeosang yang sibuk mengelus pelan kepala Woo.

"Ek-khem! Apa sebaiknya kita pergi saja, Gyu?" Yeonjun membuyarkan suasana lalu mengedipkan mata tidak jelas pada Beomgyu. Sebelum anak itu sempat bertanya, tubuhnya sudah terbawa dulu karena diseret pergi oleh Yeonjun, meninggalkan Yeosang dan Wooyoung masih dengan kegiatannya.

"Kakak antarkan ke kelas, ya?" tanpa basa-basi lagi, Yeosang menarik pelan Wooyoung dan menautkan jari-jari mungil Woo dengan jarinya, beriringan melangkahkan kaki menuju kelas Wooyoung.

Saat berjalan, Wooyoung bercerita kalau ia bertemu seorang yang bertingkah bak ibu baginya. Memasak untuknya, menyuapi makan, menghiburnya, bahkan turut ikut serta jika sesekali Wooyoung ingin bermain. Wooyoung sangat antusias, sampai dirinya tak sadar Kang Yeosang yang ada disebelahnya, tengah menatap Wooyoung dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙


Kini langit biru telah berubah menjadi Jingga. Jung Wooyoung baru saja menyelesaikan kelas terakhirnya dan tengah bersiap untuk meninggalkan tempat ini untuk kembali pulang.

Jarinya menari diatas layar ponselnya, hendak memeriksa karena barusan ada sebuah pesan masuk entah dari siapa. Namun sebelum itu, kegiatannya terhenti setelah seseorang menepuk pundaknya.

[✔]Sanwoo: Be On TrackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang